Sabtu, 06 Oktober 2018

UTS TBI 1B PPKN

Ujian Tengah Semester
Jurusan Tadris Bahasa Inggris Kelas B Semester 1 FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon


MK : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Dosen: Imam Sibaweh, M.Pd

Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat, menurut pendapat Anda!

1. Apa yang dimaksud dengan kesatuan sila-sila Pancasila sebagai sistem filsafat Pancasila?
2. Legitimasi kekuasaan meliputi, legitimasi etis dan legitimasi legalitas (formal), apa maksudnya menurut Anda (bukan dari buku panduan) dan berikan contohnya?
3. Soekarno menyatakan bahwa dalam mengadakan negara Indonesia merdeka itu harus dapat meletakkan negara atas suatu meja statis yang dapat mempersatukan segenap elemen di dalam bangsa itu, tetapi juga harus mempunyai tuntunan dinamis ke arah mana kita gerakkan rakyat, bangsa dan negara itu". Jelaskan menurut pendapat Anda! ( Syarbaini, 2015:68).
4. Sifat ideologi memiliki tiga dimensi, yaitu: (1) dimensi realitas, (2) dimensi idealisme, dan (3) dimensi fleksibilitas. Jelaskan apa maksudnya menurut pendapat Anda?
5. Apa yang diusulkan oleh Mr. Muhamad Yamin (29 Mei 1945) dan Ir. Soekarno (1 Juni 1945), apa bedanya dan jelaskan substansinya menurut pendapat Anda?


Selamat mengerjakan!

62 komentar:

Unknown mengatakan...

Nama:Dea Kristiani/TBI B
1.Suatu kesatuan sila sila pancasila sebagai sistem filsafat pancasila memiliki dasar ontologis yaitu manusia sebagai subjek, dasar epitemologis yaitu sumber pengetahuan dari nilai2 bangsa, dan dasar aksiologis yaiutu nilai-nilai dari Pancasila itu sendiri. Pancasila juga mempunyai lima sila yang setiap silanya mempunyai arti masing-masing. Dan sila kelima Pancasila merupakan sila yang didasari oleh keempat sila sebelumnya dan merupakan cita-cita bangsa Indonesia yakni terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2.Legalitas etis adalah keabsahan kekuasaan ataupun wewenang politik yang dilaksanakan sesuai hukum dan Norma norma moral yang berlaku. Jadi suatu tindakan dianggap sah apabila sesuai, tidak sah apabila tidak sesuai dengan norma yang berlaku.
contohnya:
Penolakan dilegalkanya LGBT karna tidak sesuai dengan Norma norma yang ada pada masyarakat.
3.Menurut saya dari penyataan soekarno diatas menjelaskan tentang harus ada nya wadah atau dasar(meja) yang menurut saya diartikan yaitu ideologi bangsa yang harus memiliki dua sifat penting yaitu statis atau tetap yang mampu menjadi alat pemersatu dalam kehidupan berbangsa dan sifat dinamis agar dapat menggerakan rakyat,bangsa dan negara kesatu arah tujuan bersama yaitu cita2 bangsa.
4.a. Dimensi Realitas ialah nilai yang bersumber dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, artinya pancasila mengandung sifat realitas dalam dirinya

b. Dimensi idealisme yaitu ideologi yang mengandung cita-cita yang ingin diicapai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

c. Dimensi fleksibilitas yaitu ideologi yang memberikan memelihara relevansinya dari masa sehingga bersifat dinamis atau fleksibel.
5.Usulan Muh Yamin:
1.Ketuhanan Yang Maha Esa
2.Kebangsaan Persatuan Indonesia
3.Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Usulan Ir.soekarno:
-Kebangsaan Indonesia atau nasionalisme
-Internasionalisme atau peri kemanusiaan
-Mufakat atau demokrasi
-Kesejahteraan sosial
-Ketuhanan

Tidak ada perbedaan yang begitu besar perbedaanya hanya terletak pada susunan kalimat, jika dicermati masing2 usulan mengandung makna yg hampir sama, Dan bahkan nama pancasila itu sendiri soekarno dapat dari teman nya sang ahli bahasa yaitu Muh.Yamin. Itu menunjukan kesepakatan mereka atas rumusan dasar negara yang akhirnya ditetapkan karna persamaan perspektif mereka tentang dasar negara yang sedang disusun.

Unknown mengatakan...

Nama : Azzahra Dinda Shabilla
NIM : 1808103090
Kelas : 1/PBI/B

JAWABAN
1. Apa yang dimaksud dengan kesatuan sila-sila Pancasila sebagai sistem filsafat Pancasila?
➡️ Secara filosofis Pancasila sebagai suatu kesatuan sistem filsafat memiliki dasar ontologis, dasar epistemologis, dan dasar aksiologis sendiri yang berbeda dengan sistem filsafat lainnya misalnya materialisme, liberalisme, pragmatisme, komunisme, idealisme, dan lain paham filsafat di dunia (Kaelan, 2010: 62).

2. Legitimasi kekuasaan meliputi, legitimasi etis dan legitimasi legalitas (formal), apa maksudnya menurut Anda (bukan dari buku panduan) dan berikan contohnya?
➡️ legistimasi etis :pembenaran wewenang Negara (kekuasaan Negara) berdasarkan prinsip-prinsip moral. Contohnya, menyangkut proses interaksi didalam masyarakat yang memungkinkan sebagian besar kelompok social setuju bahwa seseorang patut memimpin mereka dalam periode pemerintahan tertentu.
legistimasi legalitas : keabsahan kekuasaan itu berkaitan dengan fungsi-fungsi kekuasaan Negara dan menuntut agar fungsi-fungsi itu diperoleh dan dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku. Contohnya, didalam sebuah pemerintahan negara, legistimasi legalitas dianggap penting bagi pemimpin pemerintahan karena para pemimpin ini akan selalu berupaya keras untuk mendapatkan atau mempertahankan legistimasi tersebut.

3. Soekarno menyatakan bahwa dalam mengadakan negara Indonesia merdeka itu harus dapat meletakkan negara atas suatu meja statis yang dapat mempersatukan segenap elemen di dalam bangsa itu, tetapi juga harus mempunyai tuntunan dinamis ke arah mana kita gerakkan rakyat, bangsa dan negara itu". Jelaskan menurut pendapat Anda! ( Syarbaini, 2015:68).
➡️Hal ini menjelaskan bahwa, persoalan tentang negara harus diselesaikan dengan mempersatukan pemikiran-pemikiran yang dapat memberikan efek baik terhadap negara namun dalam hal ini juga harus ada petunjuk yang sesuai sehingga dapat tersampaikan juga kepada seluruh warga negaranya dan sesuai dengan kebijakan/kesepakatan pemerintah dengan rakyat.

4. Sifat ideologi memiliki tiga dimensi, yaitu: (1) dimensi realitas, (2) dimensi idealisme, dan (3) dimensi fleksibilitas. Jelaskan apa maksudnya menurut pendapat Anda?
➡️ 1. Dimensi realitas : nilai-nilai dasar ideologi berasal dari pengalaman dan budaya sejarahnya, secara nyata berasal dari akar masyarakatnya
2. Dimensi idealisme : nilai-nilai dasae ideologi bukan hanya sekedar angan-angan saja melainkan dapat dibuktikan secara nyata kepada masyarakat untuk memajukan daerah/negara tersebut
3. Dimensi fleksibilitas : memungkinkan untuk menerima pemikiran-pemikiran baru tanpa mengingkari yang hakiki/nilai dasar Pancasila.

5. Apa yang diusulkan oleh Mr. Muhamad Yamin (29 Mei 1945) dan Ir. Soekarno (1 Juni 1945), apa bedanya dan jelaskan substansinya menurut pendapat Anda?
➡️ Bedanya usulan dari Mr. Muhammad Yamin dan Ir. Soekarno adalah, poin-poin yang diucapkan Muhammad Yamin yaitu : 1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat.
Sedangkan dari Ir. Soekarno yaitu : 1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan.
Usulan Mr. Muhammad Yamin sebenarnya tidak jauh berbeda dengan usulan Ir. Soekarno, konotasi mereka berbeda tapi tujuannya sama yaitu untuk Indonesia namun setelah di revisi beberapa kali karna 'sedikit' tidak sesuai maka munculah pancasila yang kita tahu sampai sekarang.

Unknown mengatakan...

Naziha Al Sakinah/TBI B

1.Bahwa Pancasila adalah suatu kesatuan sistem yang memiliki hakikat mutlak, dan Pancasila juga bisa dikatakan sebagai suatu sistem pengetahuan, juga bahwa hakikat Pancasila adalah sebuah nilai. Yaitu nilai kebenaran, kebaikan, keindahan, atau nilai moral.

2-Legitimasi Legalitas yaitu keabsahan kekuasaan yang berkaitan dengan fungsi-fungsi kekuasaan Negara dan menuntut agar fungsi-fungsi itu diperoleh dan dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku.
-Legitimasi Etis : Mempersoalkan keabsahan wewenang atau kekuasaan politik dari segi norma moral , maka persoalan yang menyangkut manusia, hendaknya diselesaikan secara etis termasuk persoalan kekuasaan. contoh : apakah kepala daerah sudah merealisasikan janji-janji kampanye dan memperhatikan norma-norma sosial serta moral pada saat menjalankan tugas (Joko J.Prihatmoko, 2005 ; 101)

3.Bangsa atau rakyat adalah satu jiwa, maka ketika kita memikirkan dasar statis ataupun dinamis bagi bangsa, kita tidak boleh mencari hal-hal diluar jiwa rakyat itu sendiri. Tiap-tiap bangsa mempunyai kepribadian sendiri, sebagai bangsa. Tapi disamping itu, kita sebagai rakyat yang berbangsa satu, bangsa Indonesia, memiliki harapan dan tujuan yang sama terhadap bangsa Indonesia, untuk mencari persatuan. karena itu, pergerakan rakyat akan cenderung ke arah yang sama, yaitu untuk bersatu meraih kesejahteraan bangsa.

4.-Dimensi realitas artinya mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi itu secara riil/nyata berakar dan hidup dalam masyarakat atau bangsanya, terutama karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya.
-Dimensi realitas artinya mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi itu secara riil/nyata berakar dan hidup dalam masyarakat atau bangsanya, terutama karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya.
-Dimensi Idealisme yang diartikan bahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme, bukan hanya angan-angan yang memberikan harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui perwujudan atau pengalaman dalam kehidupan.
-Dimensi Fleksibiliitas yaitu ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan pengembangan pemikiran-pemikiran baru tentang dirinya, tanpa menghilangkan/menghilangkan jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya. Maka ideologi tersebut bersifat fleksibel, atau menerima pendapat/pemikiran baru, selama tidak mengubah dasar-dasar/hakikat yang terkandung dalam ideologi tersebut.

5.Usulan yang disampaikan Muhammad Yamin ialah terkait dengan usulan dasar negara di hadapan sidang BPUPKI, baik dalam pidato maupun secara tertulis. Berikut adalah rumusan pidato yang diusulkan oleh Bapak Muhammad Yamin yang disampaikan dalam sidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945 :
1.Peri Kebangsaan
2.Peri Kemanusiaan
3.Peri ke-Tuhanan
4. Peri Kerakyatan
5.Kesejahteraan Rakyat

Usulan dasar negara menurut Ir.Soekarno (1 Juni 1945) :
1.Kebangsaan Indonesia
2.Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
3.Mufakat atau demokrasi
4.Kesejahteraan sosial
5.Ketuhanan yang Berkebudayaan
Menurut pendapat saya, secara keseluruhan, 2 usulan dari 2 tokoh tersebut tidak begitu nampak. Baik dalam tulisan maupun maknanya. Namun yang berbeda dari 2 usulan tersbut adalah, cara tokoh bangsa dalam memaknai Pancasila tersebut. Moh.Yamin berpanfangan bahwa Pancasila merupakan lima dasar negara yang menjadi panduan atas perilaku manusia yang baik. Sedangkan, Bung Karno melihat Pancasila sebagai jiwa dari seluruh rakyat Indonesia.

Unknown mengatakan...

Naziha Al Sakinah/TBI B

1.Bahwa Pancasila adalah suatu kesatuan sistem yang memiliki hakikat mutlak, dan Pancasila juga bisa dikatakan sebagai suatu sistem pengetahuan, juga bahwa hakikat Pancasila adalah sebuah nilai. Yaitu nilai kebenaran, kebaikan, keindahan, atau nilai moral.

2-Legitimasi Legalitas yaitu keabsahan kekuasaan yang berkaitan dengan fungsi-fungsi kekuasaan Negara dan menuntut agar fungsi-fungsi itu diperoleh dan dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku.
-Legitimasi Etis : Mempersoalkan keabsahan wewenang atau kekuasaan politik dari segi norma moral , maka persoalan yang menyangkut manusia, hendaknya diselesaikan secara etis termasuk persoalan kekuasaan. contoh : apakah kepala daerah sudah merealisasikan janji-janji kampanye dan memperhatikan norma-norma sosial serta moral pada saat menjalankan tugas (Joko J.Prihatmoko, 2005 ; 101)

3.Bangsa atau rakyat adalah satu jiwa, maka ketika kita memikirkan dasar statis ataupun dinamis bagi bangsa, kita tidak boleh mencari hal-hal diluar jiwa rakyat itu sendiri. Tiap-tiap bangsa mempunyai kepribadian sendiri, sebagai bangsa. Tapi disamping itu, kita sebagai rakyat yang berbangsa satu, bangsa Indonesia, memiliki harapan dan tujuan yang sama terhadap bangsa Indonesia, untuk mencari persatuan. karena itu, pergerakan rakyat akan cenderung ke arah yang sama, yaitu untuk bersatu meraih kesejahteraan bangsa.

4.-Dimensi realitas artinya mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi itu secara riil/nyata berakar dan hidup dalam masyarakat atau bangsanya, terutama karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya.
-Dimensi realitas artinya mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi itu secara riil/nyata berakar dan hidup dalam masyarakat atau bangsanya, terutama karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya.
-Dimensi Idealisme yang diartikan bahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme, bukan hanya angan-angan yang memberikan harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui perwujudan atau pengalaman dalam kehidupan.
-Dimensi Fleksibiliitas yaitu ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan pengembangan pemikiran-pemikiran baru tentang dirinya, tanpa menghilangkan/menghilangkan jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya. Maka ideologi tersebut bersifat fleksibel, atau menerima pendapat/pemikiran baru, selama tidak mengubah dasar-dasar/hakikat yang terkandung dalam ideologi tersebut.

5.Usulan yang disampaikan Muhammad Yamin ialah terkait dengan usulan dasar negara di hadapan sidang BPUPKI, baik dalam pidato maupun secara tertulis. Berikut adalah rumusan pidato yang diusulkan oleh Bapak Muhammad Yamin yang disampaikan dalam sidang BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945 :
1.Peri Kebangsaan
2.Peri Kemanusiaan
3.Peri ke-Tuhanan
4. Peri Kerakyatan
5.Kesejahteraan Rakyat

Usulan dasar negara menurut Ir.Soekarno (1 Juni 1945) :
1.Kebangsaan Indonesia
2.Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
3.Mufakat atau demokrasi
4.Kesejahteraan sosial
5.Ketuhanan yang Berkebudayaan
Menurut pendapat saya, secara keseluruhan, 2 usulan dari 2 tokoh tersebut tidak begitu nampak. Baik dalam tulisan maupun maknanya. Namun yang berbeda dari 2 usulan tersbut adalah, cara tokoh bangsa dalam memaknai Pancasila tersebut. Moh.Yamin berpanfangan bahwa Pancasila merupakan lima dasar negara yang menjadi panduan atas perilaku manusia yang baik. Sedangkan, Bung Karno melihat Pancasila sebagai jiwa dari seluruh rakyat Indonesia.

Laelatul Fitriyah mengatakan...

LAELATUL FITRIYAH
TBI 1B /1808103197
1. Apa yang dimaksud dengan kesatuan sila-sila Pancasila sebagai sistem filsafat Pancasila?
👉 suatu sistem filsafat yang merupakan suatu kesatuan bagian bagian yang saling berhubungan, saling bekerja sama untuk suatu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh,jadi setiap sila itu memiliki fungsi sendiri sendiri namun saling berhubungan dan satu tujuan yaitu cita cita bangsa.

2. Legitimasi kekuasaan meliputi, legitimasi etis dan legitimasi legalitas (formal), apa maksudnya menurut Anda (bukan dari buku panduan) dan berikan contohnya?
👉 - legitimasi etis : Wewenang atau kekuasaan politik dari segi norma norma moral (etika /etis) jadi sebagai pemerintah harus bisa mencoba meletakkan prinsip prinsip moral atas kekuasaan nya tadi. (kekuasaan yang berdasarkan prinsip moral)
CONTOH: misalnya ada calon pejabat negara yang sedang berpolitik atau mencalonkan diri untuk berkuasa, ya dia harus bisa menerapkan norma norma atau etis atau moral atas kekuasaannya tadi.(tidak menyeleweng) itu baru bisa dikatakan legitimasi etis.
-legitimasi legalitas : Suatu tindakan legal atau dilakukan sesuai hukum /peraturan yang berlaku. Legalitas itu sendiri adalah kesesuaian dengan hukum yang berlaku (beraturan)
CONTOH : lebih ke suatu kegiatan atau wewenang atau kekuasaan yg sesuai dgn hukum yang berlaku. (Legal dengan persetujuan bersama atau sesuatu yang mendapat persetujuan dengan hukum yang sesuai/diterapkan )

3. Soekarno menyatakan bahwa dalam mengadakan negara Indonesia merdeka itu harus dapat meletakkan negara atas suatu meja statis yang dapat mempersatukan segenap elemen di dalam bangsa itu, tetapi juga harus mempunyai tuntunan dinamis ke arah mana kita gerakkan rakyat, bangsa dan negara itu". Jelaskan menurut pendapat Anda! ( Syarbaini, 2015:68).
👉Jadi maksudnya dasar Indonesia atau filsafah Indonesia yang mungkin di idealiskan sebagai dasar kehidupan yaitu pada pidato 1 juni 1945 soekarno ke dalam 5 sila, nah dari ke lima sila/pancasila itu merupakan unsur si '' meja statis '' nya yang akan menyatukan bangsa Indonesia, sekaligus bisa dijadikan pimpinan yang dinamis yang memandu bangsa untuk perkembangan ke depan, jadi dengan semangat dasar ke lima pancasila tsb Indonesia memiliki pandangan dunia yang berwawasan dan tahan banting. prinsip pancasila mampu mengantisipasi paham radikalisme dsb. Dan mempersiapkan untuk menuju ke Indonesia yang lebih maju dn sejahtera.

4. Sifat ideologi memiliki tiga dimensi, yaitu: (1) dimensi realitas, (2) dimensi idealisme, dan (3) dimensi fleksibilitas. Jelaskan apa maksudnya menurut pendapat Anda?
👉-Dimensi realitas :memiliki arti bahwa nilai nilai ideologi bersumber dari jalan nilai yang riil(realitas)hidup dalam masyarakat.
-Dimensi idealisme :berarti suatu ideologi perlu mengandung cita cita yang ingin dicapai dalam kehidupan, atau suatu nilai nilai yang di cita citakan dan ingin di wujudkan.
-dimensi fleksibilitas :yang berarti fleksibel, jadi nilai nilai yang terkandung dalam pancasila yang bersifat fleksibel karena dapat dikembangkan /di sesuaikan dengan tuntutan atau perubahan.

5. Apa yang diusulkan oleh Mr. Muhamad Yamin (29 Mei 1945) dan Ir. Soekarno (1 Juni 1945), apa bedanya dan jelaskan substansinya menurut pendapat Anda?
👉- Yang diusulkan Moh. Yamin (29 Mei 1945) yaitu rumusan dasar negara
1.peri kebangsaan
2.peri kemanusiaan
3.peri ketuhanan
4.peri kerakyatan
5.kesejahteraan rakyat
-Yang diusulkan Ir. Soekarno(1 juni 1945) yaitu rumusan dasar negara :
1.kebangsaan Indonesia
2.internasionalisme atau peri kemanusiaan
3.mufakat atau demokrasi
4.kesejahteraan rakyat
5.ketuhanan yang berkebudayaan.
Jika dilihat sebenarnya hanya beda tipis saja, mungkin lebih ke pandangan atau pemikiran dari dua tokoh saja. Moh. Yamin lebih sistematis untuk pandangan semua manusia. Ir soekarno lebih ke pandangan yang sosial dan penuh makna, walaupun sebenarnya pendapat tersebut sama sama memiliki tujuan baik untuk bangsa dan negara Indonesia.

Unknown mengatakan...

AYU ANJANI - TBI 1/B
1. Sistem berarti keseluruhan atau unsur-unsur yang berkaitan dan filsafat artinya kebijakan. Jadi, yang dimaksud dengan kesatuan sila-sila Pancasila sebagai sistem filsafat Pancasila Merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan antara sila yang satu dengan sila yang lainnya meskipun memiliki fungsi sendiri sendiri namun saling berhubungan dan satu tujuan yaitu cita cita bangsa.
2. Legitimasi etis merupakan legitimasi yang melihat kesesuaian antara dasar-dasar kekuasaan dari sudut norma-norma moral. Dengan demikian bukan hanya sekedar menyangkut opini masyarakat yang berkaitan tentang tatanan hukum tertulis yang berlaku didalamnya. Oleh sebab itu, Legitimasi etis tidak dibatasi ruang dan waktu. Misalnya tidak dapat dibuktikan dari kenyataan bahwa masyarakat dalam suatu Negara tunduk kepada perintah-perintah seorang penguasa.
3. Maksudnya agar masyarakat mengerti bahwa Republik Indonesia, memerlukan satu dasar yang bisa menjadi dasar statis dan yang bisa menjadi dasar dinamis. Tetapi tidak mencari hal-hal di luar jiwa rakyat itu sendiri. Sebab masyarakat memiliki harapan dan tujuan yang sama terhadap bangsa Indonesia, maka Kita harus tinggal di dalam lingkungan dan lingkaran jiwa kita sendiri.
4. 3 (tiga) dimensi ideologi :
1. Dimensi Realita
Dimensi ini mengandung nilai dasar yang terkandung dalam ideologi yang riil berakar dan hidup dalam masyarkaat atau bangsa terutama karena nilai dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah.
2. Dimensi Idealisme
Dimensi Idealisme mengandung makna bahwa nilai dasar ideologi terseubt mengandung idealisme yang bukan hanya angan-angan memberikan harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui perwujudan atau pengalaman dalam praktik kehidupan bersama.
3. Dimensi Fleksibilitas
Dimensi Fleksibilitas mengandung makna bahwa ideologi memiliki keluwesan yang memungkinkan dan bahkan merangsang perkembangan pemikiran baru yang relevan tentang dirinya tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat yang terkandung dalam nilai dasarnya.

5. Muhammad Yamin yaitu :
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat.
Ir. Soekarno yaitu :
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan.
Perbedaannya hanya terletak pada sudut pandang tokoh tersebut, Moh. Yamin berpandangan bahwa Pancasila merupakan lima dasar negara yang menjadi panduan aturan atas perilaku manusia yang baik. Sedangkan, Bung Karno melihat Pancasila sebagai jiwa dari seluruh rakyat Indonesia yang telah lama tumbuh dalam masyarakat Indonesia dan menjadi falsafah hidup bangsa. Namun Dari segi tujuan, terdapat persamaan bahwa Rumusan dasar negara sebagai cikal bakal dasar negara memiliki tujuan yang sama, yaitu sebagai dasar hukum dalam sistem pemerintahan dan kenegaraan Indonesia.

Ayunita mengatakan...

Nama : Ayunita Hababil
TBI 1B/1808103115
1. Sila adalah suatu dasar atau asas, yang menjadi panutan atau pedoman bagi bangsa Indonesia yang harus diikuti dan dijalani oleh masyarakat itu sendiri. Sila-sila pancasila juga merupakan penjelasan dari hakikat manusia yang merupakan kesatuan yang organis, dan setiap sila dalam Pancasila merupakan bagian dari satu kesatuan pancasila itu sendiri
2. Legistimasi adalah suatu tindakan atau perilaku masyarakat yang sesuai dengan norma-norma, hukum serta kebiasaan masyarakat itu sendiri yang sudah lama diciptakan
Contoh: seorang pejabat yang memakan uang rakyat(koruptor) untuk kepentingan pribadinya, maka perilaku ini tidak dibenarkan karena tidak sesuai dengan norma-norma yang ada sehingga dia harus menerima hukuman yang berlaku dinegara ini dan dia harus menerima konsekuensi dan bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya.
3. Kesatuan adalah salah satu kekuatan terbesar yang harus dimiliki setiap negara, untuk mencapai sebuah keberhasilan yang diinginkan, maka bangsa Indonesia harus bersatu serta harus memili rencana kearah manakah atau darimanakah mereka harus melangkah. Dengan adanya persatuan maka akan ada banyaknya pendapat dari masing-masing individu yang membantu mengerahkan semua pemikiran dan pendapatnya untuk kemajuan negara sehingga persoalan yang menghambat tujuan negara terselesaikan.
4 . - Dimensi Realita : adalah nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi itu real bersumber dari masyarakat dan bangsa itu sendiri yang berasal dari budaya masyarakat dan bangsa Indonesia
-Dimensi Idealisme : adalah semua nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi negara mempunyai cita-cita dan keinginan untuk mencapainya dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
-Dimensi Fleksibilitas : adalah bahwa ideologi memberikan kesempatan kepada masyarakat itu sendiri dalam menuangkan pemikirannya untuk kepentingan dan kemajuan bangsa tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat yang terkandung di dalamnya.
5.pada tanggal 29 mei 1945 Mr. Muhammad Yamin mengusulkan sebuah pemikiran yaitu
1.peri kebangsaan
2.peri kemanusiaan
3.peri ketuhanan
4.peri kerakyatan
5.kesejahteraan r
Sedangkan Ir. Soekarno mengusulkan
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Sudut pandang Mr. Muhammad Yamin dari lima dasar diatas adalah bahwa lima dasar tersebut adalah sebuah panutan atau pedoman yang harus diikuti oleh masyarakat Indonesia serta sebuah aturan atas tingkah laku masyarakat itu sendiri.
Sedangkan Ir. Soekarno mengatakan bahwa pancasila merupakan jiwa dari bangsa Indonesia yang telah ada sejak lama yang merupakan falsafah dari negara Indonesia.

Afiyah A mengatakan...

AFIYAH AKMALIYAH
TBI 1/B

1. Pancasila merupakan suatu perwujudan sakral dari simbol ideologi bangsa indonesia yang telah lama di rumuskan menurut buku 'spirit lima presiden' disitu tertulis bahwasannya soekarno menyatakan "pancasila sesungguhnya adalah jembatan antara kaum liberalis dengan kaum sosialis", pancasila benar benar suatu dasar yang dinamis, nilai filsafat pada pancasila itu sendiri sangat dalam bila dimaknai hanya dengan perwujudan kata, tapi tingkah laku itu sendiri bagaimana peran kita terhadap pancasila, kesatuan dari nilai nilai yang ada pada pancasila membentuk keutuhan yang tidak bisa di goyah, persatuan dari seluruh sila yg terkandung dalam pancasila saling berhubungan satu sama lain, mengacu pada sikap dan seluruh elemen yang mempengaruhi pancasila tersebut yaitu; masyarakat indonesia itu sendiri, bagaimana masyarakat menilai kesakralan, pembaktian, dan 'perealisasian' dari kesatuan filsafat pancasila.

2. A) Legitimasi etis adalah kualitas hukum yang
berbasis pada penerimaan putusan dalam
peradilan, dapat pula diartikan seberapa
jauh masyarakat mau menerima dan
mengakui kewenangan, keputusan atau kebijakan yang diambil oleh seorang pemimpin, yang mengacu pada hukum formal tetapi juga hukum hukum kemasyarakatan dan norma-norma etis.
Contohnya: Jika disuatu Negara sering sekali terjadi pemberontakan, gerakan separatis, atau usaha-usaha kudeta (meskipun suatu rezim sudah berusaha untuk berbuat sebaik-baiknya), maka paham etika menuntut agar rezim tersebut bersedia meneliti kembali apakah dirinya memang sudah layak menduduki kekuasaan itu.

B) legalitas formal: dimana sesuatu keabsahan dilihat berdasarkan hukum yang ada dan hukum yang berlaku, contohnya adalah sebuah tindakan bila dilihat secara hukum yang menghasilkan putusan legal atau ilegal.

3. Statis tersebut dalam artian dasar atau pondasi dari suatu letak dasar, seberapa kuat pondasi yang dibangun untuk menuju ideologi yang dipakai untuk indonesia, jika membahas dinamis, tentu sangat perlu, karena sebagai negara yang baru saja meraih kemerdekaan, kita harus memiliki tujuan atas tuntutan ke dinamisan. Dalam satu negara, jika kukungan negara terjadi suatu permasalahan tanpa di barengi dengan kedinamisan tujuan maka akan terasing oleh negara lain yang memakai tujuan negara dengan prospek prospek dinamisnya yang mampu mengubah lebih baik kedepannya. dan Indonesia membutuhkan elemen utk mempersatukan segenap bangsa itu, Elemennya yaitu (kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau peri-kemanusiaan, Mufakat atau demokrasi, Kesejahteraan sosial, dan Ketuhanan yg berkebudayaan) kelima unsur itulah yg memang berakar kuat dalam jiwa bangsa Indonesia.

Afiyah A mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Afiyah A mengatakan...

(LANJUTAN)
4. a) Dimensi realitas itu adalah dimana ruang gerak pemikiran suatu ideologi harus berdasarkan fakta yang ada, tidak bersifat opini, jika ideologi didalamnya masih terdapat opini, maka akan hancur dengan opini sendiri yang dibangun, maka dari itu sebuah dasar dari ideologi itu sendiri adalah adanya dimensi realitas, untuk mengusung tujuan dari ideologinya itu sendiri.
b) Perlunya meyakini dan mempercayai bahwa sifat ke 'idealisme-an' an memang harus di pupuk sedini mungkin untuk sebuah elemen dari ideologi, dari idealisme yang dibangun dan di kokohkan melalui tindakan maka akan terciptanya masyarakat yang optimis, jika rasa optimisme terbangun pada jiwa masyarakat yang ada, maka terjalinnya kekuatan antara ideologi pd sifat sifat idealis mampu membangun citra kehidupan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
c) Dimensi fleksibelitas tentu juga menjadi peran penting dalam berideologi, karena tanpa adanya fleksibilitas ideologi maka suatu lingkup kehidupan dan tatanan hukum, pemerintah akan memiliki gerak batas pd prospek prospek yg dimilikinya, oleh karna itu, dimensi fleksibelitas adalah ujung tombak dari sebuah asas pada hakikat tujuan yg dimiliki utk kemaslahatan bersama.

5. Dasar Negara yg di ajukan M. Yamin 28 Mei 1945 yaitu;
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat

Dasar Negara yang di ajukan Ir. Soekarno, 1 Juni 1945 yaitu;
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan

Menurut saya yang berbeda hanya penggunaan kalimatnya saja, Tapi dari segi arti memiliki tujuan yang sama, yang intinya adalah mengandung pemikiran tentang manusia yang
berhubungan dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan sesama, dengan masyarakat bangsa indonesia yg semua itu dimiliki oleh indonesia.

Fachri Nurfauzi Arief mengatakan...

FACHRI NURFAUZI ARIEF // TBI - 1B

1. Kesatuan sila-sila Pancasila tidak hanya kesatuan yang bersifat logis saja, namun sila-sila Pancasila memiliki suatu kesatuan meliputi kesatuan dasar ontologis, dasar epistemologis, dan dasar aksiologis dari sila-sila Pancasila. Secara filosofis Pancasila sebagai suatu kesatuan sistem filsafat memiliki dasar ontologis, dasar epistemologis, dan dasar aksiologis sendiri yang berbeda dengan sistem filsafat lainnya misalnya materialisme, liberalisme, pragmatisme, komunisme, idealisme, dll.


2. - Legitimasi etis, yaitu pembenaran wewenang dan kekuasaan Negara berdasarkan prinsip-prinsip moral yang berlaku. Contoh : Perarturan tentang kewajiban setiap warga negara untuk memilih satu keyakinan (agama).
- Legitimasi Legalitas (Formal) : Kesesuaian kekuasaan ataupun wewenang yang dilaksanakan sesuai hukum yang berlaku. Contoh : Peraturan Undang-Undang tentang Tindak Pidana Korupsi untuk mencegah tindakan korupsi.


3. Menurut saya, pernyataan Soekarno dalam menjalankan dasar statis dan tuntunan dinamis, harus ada persatuan dan kesatuan dalam dasar pemikiran dan tujuan dari seluruh elemen-elemen rakyat, seperti ideologi serta pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara agar terwujudnya cita-cita bangsa. Dan orientasi arah pergerakan rakyat harus menuju kearah yang lebih baik sesuai dengan sila-sila Pancasila serta mampu berkembang menjadi negara Indonesia yang beradaptasi dengan arus zaman.


4. Dimensi Realitas : Nilai – nilai ideologi yang bersumber dari nilai-nilai yang nyata di dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Dimensi Idealisme : Suatu ideologi yang ada dalam nilai dasar yang mampu memberikan harapan serta cita-cita pada masyarakat untuk sebuah kehidupan yang lebih baik.
Dimensi Fleksibelitas : Suatu ideologi yang dapat mempengaruhi dan sekaligus bersinergi dengan setiap perubahan jaman serta keadaan hidup masyrakatnya.


5. Gagasan Mr. Muh. Yamin yang diusulkan pada tanggal 29 Mei 1945 adalah sebagai berikut:
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat
Gagasan Ir. Soekarno yang diusulkan pada tanggal 1 Juni 1945 adalah sebagai berikut.
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Perbedaan diantara kedua gagasan itu terletak pada perspektif (pandangan) pemikiran. Dimana Mr. Muh, Yamin lebih condong kepada kesejahteraan dan kemanusiaan. Sedangkan Ir. Soekarno memiliki perspektif yang condong kepada sikap sosialisme dan nasionalisme. Namun gagasan/usulan tetap memiliki kesamaan dari segi maksud dan tujuan yang satu, mewujudkan cita-cita luhur bangsa.

Ayunita mengatakan...

Nama : Ayunita Hababil
TBI 1B/1808103115
1. Sila adalah suatu dasar atau asas, yang menjadi panutan atau pedoman dalam negara Indonesia yang harus diikuti dan dijalani oleh masyarakat itu sendiri. Sila-sila pancasila juga merupakan penjelasan dari hakikat manusia yang merupakan kesatuan yang organis, dan setiap sila dalam Pancasila merupakan bagian dari satu kesatuan pancasila itu sendiri
2. Legistimasi adalah suatu tindakan atau perilaku masyarakat yang sesuai dengan norma-norma, hukum serta kebiasaan masyarakat itu sendiri yang sudah lama diciptakan
Contoh: seorang pejabat yang memakan uang rakyat(koruptor) untuk kepentingan pribadinya, maka perilaku ini tidak dibenarkan karena tidak sesuai dengan norma-norma yang ada sehingga dia harus menerima hukuman yang berlaku dinegara ini dan dia harus menerima konsekuensi dan bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya.
3. Kesatuan adalah salah satu kekuatan terbesar yang harus dimiliki setiap negara, untuk mencapai sebuah keberhasilan yang diinginkan, maka bangsa Indonesia harus bersatu serta harus memili rencana kearah manakah atau darimanakah mereka harus melangkah. Dengan adanya persatuan maka akan ada banyaknya pendapat dari masing-masing individu yang membantu mengerahkan semua pemikiran dan pendapatnya untuk kemajuan negara sehingga persoalan yang menghambat tujuan negara terselesaikan.
4 . - Dimensi Realita : adalah nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi itu real bersumber dari masyarakat dan bangsa itu sendiri yang berasal dari budaya masyarakat dan bangsa Indonesia
-Dimensi Idealisme : adalah semua nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi negara mempunyai cita-cita dan keinginan untuk mencapainya dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
-Dimensi Fleksibilitas : adalah bahwa ideologi memberikan kesempatan kepada masyarakat itu sendiri dalam menuangkan pemikirannya untuk kepentingan dan kemajuan bangsa tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat yang terkandung di dalamnya.
5.pada tanggal 29 mei 1945 Mr. Muhammad Yamin mengusulkan sebuah pemikiran yaitu
1.peri kebangsaan
2.peri kemanusiaan
3.peri ketuhanan
4.peri kerakyatan
5.kesejahteraan r
Sedangkan Ir. Soekarno mengusulkan
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Sudut pandang Mr. Muhammad Yamin dari lima dasar diatas adalah bahwa lima dasar tersebut adalah sebuah panutan atau pedoman yang harus diikuti oleh masyarakat Indonesia serta sebuah aturan atas tingkah laku masyarakat itu sendiri.
Sedangkan Ir. Soekarno mengatakan bahwa pancasila merupakan jiwa dari bangsa Indonesia yang telah ada sejak lama yang merupakan falsafah dari negara Indonesia.

Unknown mengatakan...

Nama : Afra Dilla Sausan
NIM : 1808103073
Kelas : TBI / 1B

1. Pancasila sebagai filsafat ialah suatu kesatuan yang saling berhubungan dengan satu tujuan tertentu, dan saling berkualifikasi yang tidak terpisahkan satu dengan yang lainnya. Jadi pada dasarnya, pancasila itu merupakan satu bagian/unit-unit yang saling berkaitan satu sama lain, dan memiliki fungsi serta tugas masing-masing.

2.- Legitimasi Etis : Pembenaran wewenang Negara berdasarkan prinsip-prinsip moral.
Legitimasi ini muncul dalam konteks bahwa setiap tindakan pemerintah apakah Legislatif, Eksekutif maupun Yudikatif dipertanyakan dari segi norma-norma moral. Pertanyaan yang timbul merupakan unsur penting untuk mengarahkan ‘Kekuasaan’ dalam menggunakan kebijakan-kebijakan yang semakin sesuai tuntutan kemanusiaan yang adil dan beradab.
- Legitimasi Legislatif : merupakan keabsahan kekuasaan itu berkaitan dengan fungsi-fungsi kekuasaan Negara dan menuntut agar fungsi-fungsi itu diperoleh dan dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku.

3. Maksudnya, bahwa persoalan tentang Negara harus diselesaikan dengan mempersatukan pemikiran-pemikiran bersama. Karena bangsa atau rakyat adalah satu jiwa, maka pada waktu kita memikirkan dasar statis atau dasar dinamis bagi bangsa tidak boleh mencari hal-hal diluar jiwa rakyat itu sendiri. Karena tiap-tiap bangsa mempunyai kepribadiannya sendiri, sebagai bangsa. Jadi kita tidak bisa mengambil dari luar bangsa kita sendiri. Itu mesti laten telah hidup didalam jiwa rakyat itu sendiri.

4. -Dimensi Realitas : Nilai yang terkandung dalam ideologi tersebut bersumber dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, terutama disaat ideologi itu sendiri lahir. Sehingga mereka betul-betul merasakan dan menghayati bahwa nilai-nilai dasar itu adalah milik mereka bersama, sama seperti ideologi, pancasila juga mengandung sifat dimensi realitas ini dalam dirinya.
- Dimensi Idealisme : Maksud dari sifat ini adalah bahwa ideologi mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam bebagai kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Dimensi Fleksibilitas : Fleksibilitas disini maksudnya ialah bahwa ideologi memberikan penyegaran, memelihara dan memperkuat relevansinya dari waktu ke waktu sehungga bersifat dinamis dan demokratis.

5. *Usulan Dasar Negara menurut Moh.Yamin (29 Mei 1945) :
- Peri Kebangsaan
- Peri Kemanusiaan
- Peri Ke-Tuhanan
- Peri Kerakyatan
- Kesejahteraan Rakyat
*Usulan Dasar Negara menurut Ir.Soekarno (1 Juni 1945) :
- Kebangsaan Indonesia
- Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
- Mufakat atau Demokrasi
- Kesejahteraan Sosial
- Ketuhanan yang Berkebudayaan
Sebenarnya, perbedaan kedua usulan Dasar Negara dari Moh.Yamin dan Ir.Soekarno tidak memiliki perbedaan yang besar. Hanya saja, sudut pandang antara Moh.Yamin dan Bung Karno dalam memaknai pancasila sedikit berbeda. Moh.Yamin berpandangan bahwa Pancasila merupakan 5 Dasar Negara yang menjadi panduan aturan atas perilaku setiap manusia. Sedangkan Bung Karno berpandangan bahwa Pancasila merupakan jiwa dari seluruh rakyat Indonesia yang telah lama tumbuh dalam masyarakat Indonesia dan menjadi falsafah hidup bangsa.

Unknown mengatakan...

ESA HUSNUL KHOTIMAH
TBI 1B/ 1808103179

1.Pancasila sebagai sistem filsafat, yaitu suatu konsep tentang dasar negara yangterdiri dari lima sila sebagai unsur yang mempunyai fungsi masing-masing dan satu tujuan yangsama untuk mengatur dan menyelenggarakan kehidupan bernegara di Indonesia.

2. a. Legitimasi etis, yaitu pengabsahan kekuasaan dan wewenang negara berdasarkan prinsip moral.
Contoh : Setiap tindakan pemerintah apakah Legislatif, Eksekutif maupun Yudikatif dipertanyakan dari segi norma-norma moral. Pertanyaan yang timbul merupakan unsur penting untuk mengarahkan “kekuasaan” dalam menggunakan kebijakan-kebijakan yang semakin sesuai tuntutan kemanusian yang adil dan beradab.

b. Legitimasi legalitas, yaitu kekuasaan dan wewenang negara didapat sesuai dengan hukum yang berlaku.
Contoh : Tuntutan masyarakat kepada penguasa/pemimpin agar kekuasaan ataupun wewenang dilaksanakan sesuai hukum yang berlaku. Jadi suatu tindakan adalah sah apabila sesuai, tidak sah apabila tidak sesuai dengan hukum yang berlaku. 

3. Menurut pendapat saya tentang pernyataan Soekarno, kita perlu bersatu dengan seluruh warga negara Indonesia, walaupun kita berbeda daerah, suku,bahasa, adat dan istiadat tapi kita haris tetap menjunjung satu Bangsa kita yaitu Indonesia, namun tidak hanya bersatu tapi kita juga harus bergerak maju kearah yang lebih baik.

4. a. Dimensi realita memiliki arti bahwa nilai – nilai ideologi itu bersumber dari nilai-nilai yang riil hidup di dalam masyarakat Indonesia.

b. Maksud dari dimensi idealitas adalah bahwa suatu ideologi perlu mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan. 

c. Dimensi fleksibilitas yaitu, kemampuan pancasila untuk memengaruhi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat dan perubahan zaman.

5.Ir. Soekarno ( 1 Juni 1945)
1)Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia;
2)Internasionalisme atau Perikemanusiaan;
3) Mufakat atau Demokrasi;
4)Kesejahteraan sosial; dan
5) Ketuhanan yang berkebudayaan

Moh. Yamin ( 29 Mei 1945)
1)Peri Kebangsaan;
2)Peri Kemanusiaan;
3)Peri Ketuhanan;
4)Peri Kerakyatan; dan
5)Kesejahteraan Rakyat

Perbedaan usulan rumusan dasar negara terletak pada bagaimana tokoh perumus dasar negara memaknai dari Pancasila tersebut. Muh. Yamin berpendapat bahwa Pancasila adalah lima dasar yang menjadi pedoman aturan atas tingkat laku manusia yang baik. Sedangkan Ir. Soekarno berpendapat bahwa Pancasila merupakan isi jiwa dari seluruh bangsa Indonesia yang telah terpendam selama berabad-abad dan merupakan falsafah dari negara Indonesia. Perbedaan dan persamaan usulan rumusan dasar negara tersebut lantas tidak menjadikan perpecahan di antara keduanya.

Syifa Fauziyah Surahman mengatakan...

Nama: Syifa Fauziyah

agnireza mengatakan...

Nama: Agni Reza Nur Umami
NIM : 1808103111
Kelas: 1/B

1. Pancasila pada dasarnya merupakan asas-asas tersendiri di setiap sila-silanya.Namun secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang sistematis. Kesatuan pancasila bersifat hierakis dan mempunyai bentuk piramida yang di gunakan untukmenggambarkan hubungan hierakis sila-sila pancasila dalam urutan kuantitasdan dalam pengertiankesatuan sila-sila pancasila itu dalam arti formologis.kesatuan pancasila sebagai sistem filsafat meliputi tiga dasar, yaitu :
■ dasar antologism
■ dasar episternologis
■ dasar aksiologis


2. menurut saya legitimasi etis adalah kewenangan atau keabsahan mengenai kekuasaan (power,authority) contohnya seperti domination dalam Masyarakat.
sedangakan legitimasi legalitas adalah kesesuaian dengan hukum yang berlaku.

3. dalam pernyataan soekarno bahwasannya dalam menjadikan indonesia negara yang merdeka harus ada keseimbangan dalam 2 aspek yaitu aspek statis dan dinamis dimana kedua aspek tersebut harus di miliki dan di jalankan dalam mendirikan/memerdekakan negara.

4. ●Dimensi realitas mengandung dasar yang terkandung dalam ideologi yang rill dan hidup dalam masyarakat atau bangsa terutama larena dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah.
●Dimensi idealisme mengandung idealisme yang bukan hanya angan-angan memberikan harapantentang masa depan yang lebih baik melaui perwujudan atau pengalaman dalam peraktik kehidupan kehidupan bersama.
●Dinamis fleksibilitas mengandung makna bahwa ideologi memiliki keluwesan yang memungkinkan dan merangsang perkembangan pemeliharaan baik yang relevan tentang dirinya tanpa menghilangkan atau mengigkari hakikat yang terkandung dalam nilai-nilai tersebut.

5. pendapat Moh.Yamin (29 Mei 1945)
beliau mengemukakan lima calon dasar negara
•peri kebangsaan
•peri kemanusiaan
•peri ketuhanan
•peri kerakyatan
•kesejahteraan rakyat
pendapat ir.Soekarno (1 juni 1945 )
•kebangsaan indonesia
•internasionalisme dan perikemanusiaan
•mufakat atau demokrasi
•kesejahteraan sosial
•ketuhanan yang berkebudayaan

perbedaan pada usulan rumusan dasar negara terletak pada bagaimana tokoh perumus dasar memaknai dari pancasila tersebut.Muh.Yamin berpendapat bahwa pancasila adalah 5 dasaryang menjadi pedoman aturan atas tingkah laku manusia yanh baik.sedangkanir.Soekarno berpendapat bahwa pancasila Merupakan isi jiwa dari seluruh bangsa indonesia yang telah terpendam selama berabad-abad dan merupakan filsafat dari negara indonseia.

agnireza mengatakan...

Nama: Agni Reza Nur Umami
NIM : 1808103111
Kelas: 1/B

1. Pancasila pada dasarnya merupakan asas-asas tersendiri di setiap sila-silanya.Namun secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang sistematis. Kesatuan pancasila bersifat hierakis dan mempunyai bentuk piramida yang di gunakan untukmenggambarkan hubungan hierakis sila-sila pancasila dalam urutan kuantitasdan dalam pengertiankesatuan sila-sila pancasila itu dalam arti formologis.kesatuan pancasila sebagai sistem filsafat meliputi tiga dasar, yaitu :
■ dasar antologism
■ dasar episternologis
■ dasar aksiologis


2. menurut saya legitimasi etis adalah kewenangan atau keabsahan mengenai kekuasaan (power,authority) contohnya seperti domination dalam Masyarakat.
sedangakan legitimasi legalitas adalah kesesuaian dengan hukum yang berlaku.

3. dalam pernyataan soekarno bahwasannya dalam menjadikan indonesia negara yang merdeka harus ada keseimbangan dalam 2 aspek yaitu aspek statis dan dinamis dimana kedua aspek tersebut harus di miliki dan di jalankan dalam mendirikan/memerdekakan negara.

4. ●Dimensi realitas mengandung dasar yang terkandung dalam ideologi yang rill dan hidup dalam masyarakat atau bangsa terutama larena dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah.
●Dimensi idealisme mengandung idealisme yang bukan hanya angan-angan memberikan harapantentang masa depan yang lebih baik melaui perwujudan atau pengalaman dalam peraktik kehidupan kehidupan bersama.
●Dinamis fleksibilitas mengandung makna bahwa ideologi memiliki keluwesan yang memungkinkan dan merangsang perkembangan pemeliharaan baik yang relevan tentang dirinya tanpa menghilangkan atau mengigkari hakikat yang terkandung dalam nilai-nilai tersebut.

5. pendapat Moh.Yamin (29 Mei 1945)
beliau mengemukakan lima calon dasar negara
•peri kebangsaan
•peri kemanusiaan
•peri ketuhanan
•peri kerakyatan
•kesejahteraan rakyat
pendapat ir.Soekarno (1 juni 1945 )
•kebangsaan indonesia
•internasionalisme dan perikemanusiaan
•mufakat atau demokrasi
•kesejahteraan sosial
•ketuhanan yang berkebudayaan

perbedaan pada usulan rumusan dasar negara terletak pada bagaimana tokoh perumus dasar memaknai dari pancasila tersebut.Muh.Yamin berpendapat bahwa pancasila adalah 5 dasaryang menjadi pedoman aturan atas tingkah laku manusia yanh baik.sedangkanir.Soekarno berpendapat bahwa pancasila Merupakan isi jiwa dari seluruh bangsa indonesia yang telah terpendam selama berabad-abad dan merupakan filsafat dari negara indonseia.

Syifa Fauziyah Surahman mengatakan...

Nama : Syifa Fauziyah Surahman
Nim: 1808103195
Kelas: TBI / 1B
1. Kesatuan sila-sila pancasila sebagai sistem filsafat pancasila sangat penting akan keterhubungannya , dan pengertian kesatuan kesatuan tersebut memiliki bebrapa kesatuan dasar yaitu kesatuan dasar Ontologis , dasar kesatuan Epistimologis, dan dasar kesatuan Aksiologis. Dan yang di maksud dengan kesatuan dasar ontologis yaitu menjadikan manusia sebagai pendukung dan di jadikan objek dari pancasila tersebut , kemudian pengertian dari kesatuan dasar epistimologis yaitu pengetahuan manusia atau teori kebenaran manusia sebagai sumber yang akan di jadikan pancasila, dan yang selanjutnya kesatuan dasar Aksiologis yaitu nilai nilia yang terkandung dalam sila sila tesebut dengan nilai nili yang bekualitas tetapi tidak berkemungkinan akan bertentangan dangan sila yang lain melainkan akan saling mengikat dan bersatu. Dan dari ketiga dasar ini sangat berpengaruh untuk menjadi kesatuan yang kuat agar dapat mewujudkan harapan Negara Indonesia.
2. Legitimasi etis ialah kewenangan atau kekuasaan politik dari segi norma -norma moral, legimitasi ini muncul dalam konteks bahwa setiap tindakan pemerintah dari setiap lembaga akan di pertanyakan dari segi-segi norma-norma moral, dan contohnya seperti kasus yang terjadi pada mnatan gubernur Jakarta .
Legimitasi legalitas yaitu suatu tindakan akan menjadi legal apabila di lakukan sesuai dengan hukum atau peraturan yang tertera, contohnya seperti kekerasan kepada anak usia dini yang di larang karna tidak di sahkan atau di legalkan
3. Pernyataan yang di utarakan Ir.Soekarno yang bertujuan bahwa Indonesia harus meletakan negaranya pada meja statis yang beartikan menjadikan dasar Negara yang tetap dan tidak berubah ubah agar dapat mempersatukan dari segala aspek dan elemenya, bisa di lakukan dengan cara bermusyawarah . kemudian diiringi dengan kedinamisan yang akan mengantarkan Indonesia meraih cita-cita nasionalnya.
4. Dimensi realitas yaitu pancasila yang memiliki realita yang bersumber dari kehidupan manusia dan pengalaman masyarakat.
Dimensi Idealitas yaitu pancasila yang memiliki tujuan dan cita-cita yang di harapkan terwujud dari kelima sila tersebut .
Dimensi Fleksibelitas yaitu pancasila dapat dikembangkan dengan bejalanya zaman dan tanpa menghilangkan nilai-nilai yang telah terkandung dalam pancasila tersebut .
5. Mr. Muhammad Yamin (29 mei 1945)
1. Perikemanusiaan
2. Perikemanusiaan
3. Periketuhanan
4. Perikerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat
Ir. Soekarno ( 1 juni 1945)
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme ( perikemanusiaan)
3. Mufakat ( demokrasi )
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan.
Dari kedua pendapat tersebut tak banyak di jumpai perbedaan , hanya mungkin dari segi pemikiran tujuan yang berbeda antara tokoh, Mr . Muhammad Yamin yang tertuju pada kesejahteraan , sedangkan Bung Krano pemikiranya lebih tertuju pada nasionalisme yang lebih dibangun.

Group2 ELTMD mengatakan...

Nama : Ilma Nurmalia A
TBI/B 1808103037

1. Kesatuan sila-sila pancasila sebagai sistem filsafat pancasila itu terbagi menjadi tiga :
- Dasar ontologis yaitu pancasila pada hakikatnya adalah manusia yang memiliki hakikat mutlak monopluralis, Manusia sebagai pendukung pokok sila-sila Pancasila secara ontologis memiliki susunan kodrat, raga dan jiwa jasmani dan rokhani,sifat kodrat manusia adalah sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
- Dasar Epistemologi yaitu pancasila pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dengan dasar ontologisnya, Terdapat tiga persoalan yang mendasar dalam epistemologi yaitu : pertama, tentang sumber pengetahuan manusia, kedua tentang teori kebenaran pengetahuan manusia, ketiga tentang watak pengetahuan manusia (Titus, 1984 : 20).
- Dasar Aksiologis yaitu teori nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila pada hakikatya juga merupakan suatu kesatuan.
2. -Legitimasi Legalitas yaitu Suatu tindakan adalah legal apabila dilakukan sesuai dengan hukum atau peraturan yang berlaku. Jadi legalitas adalah kesesuaian dengan hukum yang berlaku. Contohnya : Seseorang yang berkampanye dengan jujur dan tidak ada kecurangan dengan menyogok atau memaksa masyarakat untuk memilihnya
-Legitimasi Etis yaitu pembenaran wewenang Negara (kekuasaan Negara) berdasarkan prinsip-prinsip moral. Contohnya : Seorang pejabat yang menjalankan tugasnya berdasarkan pada prinsip-prinsip moral .
3. Maksud dari pidato soekarno tersebut menurut saya adalah jika Indonesia ingin menjadi suatu negara yang merdeka maka harus dapat menyatukan segala perbedaan-perbedaan dan nilai-nilai dasar bangsa tetapi harus mempunyai tujuan dan arah yang jelas kemana bangsa ini akan bergerak . Dan menurut alinea keempat pembukaan UUD 1945 "perjuangan kemerdekaan indonesia mengantarkan rakyat indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesua yang MERDEKA , BERSATU, BERDAULAT, ADIL DAN MAKMUR".
4. - Dimensi realitas : suatu ideologi berasal dari nilai nyata yang dikembangkan bersama oleh masyarakat.
- Dimensi Idealitas : Suatu ideologi mengandung nilai yang ideal yang ingin dicapai oleh suatu masyarakat.
- Dimensi Fleksibilitas : Ideologi memiliki sifat fleksibel, luwes dan berkembang .
5. Muh.Yamin (29 mei 1945)
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat
Ir.Soekarno ( 1 Juni 1945)
1. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
2. Mufakat atau demokrasi
3. Kesejahteraan sosial
4. Ketuhanan yang berkebudayaan
Menurut pendapat saya perbedaannya hanya sedikit yaitu terletak pada kurangnya gagasan ir.soekarno bahwa dalam gagasannya tidak terdapat suatu kebangsaan atau peri kebangsaan yang terdapat pada gagasan moh.yamin. Namun selain dari itu bisa kita lihat bahwa semua gagasan ir.soekarno mencakup semua dari gagasan moh.yamin. Dan juga pada gagasan moh.yamin mencakup secara keseluruhan dan sifatnya umum sedangkan ir.soekarno sudah memasuki ke tahap yang lebih khusus atau lebih detail .

Tania Marliani Lestari mengatakan...

Tania Marliani Lestari
TBI 1B / 1808103193

1. Kesatuan sila-sila pancasila sebagai sistem filsafat pancasila ialah suatu konsep tentang dasar negara yang terdiri dari lima sila sebagai unsur yang mempunyai fungsi masing-masing dan satu tujuan yang sama untuk mengatur dan menyelenggarakan kehidupan berbangsa dan bernegara di indonesia.

2. - Legitimasi etis merupakan legitimasi yang mempersoalkan keabsahan wewenang atau kekuasaan politik dari segi norma-norma moral. Contohnya ialah seorang pejabat atau kepala daerah yang telah terpilih apakah ia dapat merealisasikan janji-janjinya dan dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan norma-norma sosial dan moral yang berlaku.

-Legitimasi legalitas merupakan keabsahan kekuasaan yang berkaitan dengan fungsi-fungsi kekuasaan negara dan menuntut agar fungsi-fungsi itu diperoleh dan dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku. Contohnya ialah seorang pejabat atau kepala daerah dalam menjalankan tugasnya apakah sudah sesuai dengan prosedur dan tata cara yang sesuai dengan nilai demokrasi dan norma sosial sebagai perwujudan tanggung jawab atas kekuasaan tersebut.

3. Maksudnya ialah kita memerlukan satu dasar yang dapat menyatukan semua elemen dan dapat menjadi sebuah arah perjalanan kemana negara ini harus dibawa yang mana dasar tersebut hanya bisa digali di dalam jiwa masyarakat kita sendiri

4. -Dimensi realitas ialah nilai-nilai yang terkandung di dalam dirinya bersumber dari nilai yang hidup dan tertanam di dalam masyarakat, sehingga mereka bisa betul-betul merasakan dan menghayati nilai-nilai dasar itu adalah milik mereka sendiri
-Dimensi idealisme ialah sebuah cita-cita atau harapan yang ingin dicapai di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang mana harapan tersebut merupakan harapan yang masuk akal dan dapat direalisasikan
-Dimensi fleksibilitas atau dimensi pengembangan yang bermakna sebuah ideologi bersifat demokratis untuk mengembangkan pemikiran-pemikiran baru tentang diri sendiri tanpa khawatir atau menaruh curiga akan kehilangan hakikat diri tersebut.

5. Usulan Muhamad Yamin :
- Peri Kebangsaan
- Peri Kemanusiaan
- Peri Ketuhanan
- Peri Kerakyatan
- Kesejahteraan Rakyat

Usulan Soekarno :
- Kebangsaan Indonesia
- Internationalisme atau peri kemanusiaan
- Mufakat, demokrasi
- Kesejahteraan sosial
- Ketuhanan yang berkebudayaan

Perbedaan kedua usulan tersebut terletak pada pada cara mereka memaknai Pancasila tersebut. Muhammad Yamin berpandangan bahwa Pancasila merupakan lima dasar negara yang menjadi panduan aturan atas perilaku manusia yang baik. Sedangkan Soekarno melihat Pancasila sebagai jiwa dari seluruh rakyat Indonesia yang telah lama
tumbuh dalam masyarakat Indonesia dan menjadi falsafah hidup bangsa. Namun pada hakikatnya mereka mempunyai tujuan yang sama yaitu demi mewujudkan cita-cita bangsa indonesia.

Unknown mengatakan...

Nama : SEPTI AMELIA SAPUTRI
NIM : 1808103209
Kelas : 1-B
1. Apa yang dimaksud dengan kesatuan sila-sila Pancasila sebagai sistem filsafat Pancasila?
Jawaban:
Pancasila sebagai sistem filsafat atau sebagai dasar negara merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di negara kita. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dapat mempersatukan kita, serta memberi petunjuk dalam mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin dalam masyarakat kita yang beraneka ragam sifatnya. Filsafat Pancasila adalah filsafat yang mempunyai objek Pancasila, yaitu objek Pancasila yang benar dan sah sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-4.

2. Legitimasi kekuasaan meliputi, legitimasi etis dan legitimasi legalitas (formal), apa maksudnya menurut Anda (bukan dari buku panduan) dan berikan contohnya?
Jawaban:
(1) Legitimasi Etis mempersoalkan keabsahan wewenang ataupun kekuasaan politik dari segi norma-norma moral.
(2) Legitimasi Legalitas. Legalitas adalah kesesuaian dengan hukum yang berlaku. Legalitas menuntut agar kekuasaan atau wewenang dilaksanakan sesuai hukum yang berlaku.

3. Soekarno menyatakan bahwa dalam mengadakan negara Indonesia merdeka itu harus dapat meletakkan negara atas suatu meja statis yang dapat mempersatukan segenap elemen di dalam bangsa itu, tetapi juga harus mempunyai tuntunan dinamis ke arah mana kita gerakkan rakyat, bangsa dan negara itu". Jelaskan menurut pendapat Anda! ( Syarbaini, 2015:68).
Jawaban:
Maksud dari pernyataan tersebut adalah Republik Indonesia harus memiliki dasar yang tetap (statis) yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia dan bergerak mengikuti perkembangan dan tuntutan jaman (dinamis) ke arah yang lebih baik.

4. Sifat ideologi memiliki tiga dimensi, yaitu: (1) dimensi realitas, (2) dimensi idealisme, dan (3) dimensi fleksibilitas. Jelaskan apa maksudnya menurut pendapat Anda?
Jawaban:
(1) Dimensi Realitas yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi itu bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya dan hidup dalam masyarakat atau bangsanya.
(2) Dimensi Idealisme yaitu bahwa dalam suatu ideologi perlu mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan.
(3) Dimensi Fleksibilitas yaitu ideologi tersebut memiliki keluwesan atau fleksibel yang menerima pemikiran-pemikiran baru tanpa menghilangkan jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya

5. Apa yang diusulkan oleh Mr. Muhamad Yamin (29 Mei 1945) dan Ir. Soekarno (1 Juni 1945), apa bedanya dan jelaskan substansinya menurut pendapat Anda?
Jawaban:
Yang diusulkan oleh Mr. Muhammad Yamin, secara lisan:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri ke-Tuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
Yang diusulkan oleh Mr. Muhammad Yamin, secara tertulis:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Yang diusulkan oleh Ir. Soekarno:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Menurut pendapat saya perbedaan usulan rumusan dasar negara terletak pada bagaimana tokoh perumus dasar negara memaknai dari Pancasila tersebut. Muh. Yamin berpendapat bahwa Pancasila adalah lima dasar yang menjadi pedoman aturan atas tingkah laku manusia yang baik. Sedangkan Ir. Soekarno berpendapat bahwa Pancasila merupakan isi jiwa dari seluruh bangsa Indonesia yang telah terpendam selama berabad-abad dan merupakan falsafah dari negara Indonesia.

Anonim mengatakan...

NAMA: SODRATUL DWIPUTRI LESTARI
NIM: 1808103069
KELAS: 1B/TBI

1. Kesatuan sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat dibedakan menjadi tiga komponen dasar filsafat, diantaranya: (1) Dasar Antropologis, pada hakikatnya adalah manusia yang mendasari Pancasila itu sendiri atau manusia sebagai pendukung pokok Pancasila. (2) Dasar Epistemologis, upaya untuk mencari hakikat Pancasila sebagai ilmu pengetahuan atau sumber-sumber pengetahuan. (3) Dasar Aksiologis, mengandung nilai-nilai yang terdapat pada Pancasila (tentang teori kebenaran). Pancasila sebagai sistem filsafat atau sebagai dasar negara kita merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di negara kita. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dapat mempersatukan kita, serta memberi petunjuk dalam mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin dalam masyarakat kita yang beraneka ragam sifatnya.

2. a. Legitimasi Etis: Membicarakan persoalan keabsahan kewenangan atau kekuasaan politik dari segi norma-norma moral (etika dalam berpolitik).
Contohnya: Seorang pemimpin atau pejabat pada suatu daerah harus berupaya untuk melaksanakan janjinya pada saat sebelum menjadi pemimpin atau pada saat kampanye, dan juga harus memperhatikan etika atau perilakunya saat menjalankan tugasnya.
b. Legitimasi Legalitas(formal): Kata "legal" berarti "sesuai dengan hukum". Legalitas berarti adalah kesesuaian dengan hukum yang berlaku. Legalitas adalah salah satu kemungkinan bagi keabsahan wewenang dan menuntut agar wewenang dijalankan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Contohnya: Seorang pemimpin atau pejabat harus menjalankan semua atau segala tugasnya harus sesuai dengan hukum yang berlaku pada saat kepemimpinannya.

3. Bagi Republik Indonesia, kita memerlukan satu dasar yang bisa menjadi dasar statis dan yang bisa menjadi bintang pimpinan. Kalau kita mencari satu dasar yang statis yang dapat mengumpulkan semua, dan jikalau kita mencari suatu bintang pimpinan dinamis yang dapat menjadi arah perjalanan, kita harus menggali sedalam-dalamnya di jiwa masyarakat kita sendiri. Oleh karena bangsa atau rakyat adalah satu jiwa, maka kita pada waktu kita memikirkan dasar statis atau dasar dinamis bagi bangsa tidak boleh mencari hal-hal diluar jiwa rakyat itu sendiri. Kalau kita mencari hal-hal diluar jiwa rakyat itu sendiri, maka akan kandas. Yang bisa menikmati satu dua, seratus dua ratus orang, tetapi tidak bisa menikmati sebagai jiwa tersendiri. Kita harus tinggal didalam lingkungan dan lingkaran jiwa kita sendiri. Itulah kepribadian. Tiap-tiap bangsa mempunyai kepribadian sendiri sebagai bangsa, tidak bisa dari luar. Itu harus tetap hidup didalam jiwa rakyat itu sendiri.

Anonim mengatakan...

(Lanjutan)
NAMA: SODRATUL DWIPUTRI LESTARI

4. a. Dimensi Realitas: mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi itu nyata dan benar tumbuh dan berakar dari dalam masyarakat atau bangsanya, terutama karena nilai-nilai dasar tersebut berasal dari budaya serta pengalaman sejarahnya. Jika dihubungkan dengan Ideologi Pancasila, maka dimensi realitas sudah terkandung dalam Ideologi Pancasila karena nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila sesuai dengan kenyataan yang berlaku di masyarakat, bahkan nilai-nilai tersebut berasal dari kepribadian bangsa Indonesia.

b. Dimensi Idealisme: Adalah bahwa suatu Ideologi mengandung nilai ideal yang ingin dicapai oleh suatu masyarakat, bukan hanya angan-angan yang memberikan harapan tentang masa depan yang lebih baik. Nilai-nilai yang terkandung dalam Ideologi Pancasila merupakan nilai-nilai yang dicita-citakan dan ingin diwujudkan.

c. Dimensi Fleksibilitas: Artinya bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila bersifat fleksibel, karena dapat dikembangkan dan disesuaikan dengan tuntutan dan perubahan. Jika suatu Ideologi tidak memiliki Dimensi Fleksibilitas atau kelenturan, maka akan mengalami kesulitan bahkan pengikutnya pun akan meninggalkannya karena tidak sesuai dengan perkembangan zaman.

5. a. Usulan tertulis Mr. Muhamad Yamin pada tanggal 29 Mei 1945:
(1) Ketuhanan yang Maha Esa
(2) Kebangsaan Persatuan Indonesia
(3) Rasa kemanusiaan yang Adil dan Beradab
(4) Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
(5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

b. Usulan tertulis Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945:
(1) Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme
(2) Internasionalisme atau perikemanusiaan
(3) Mufakat atau Demokrasi
(4) Kesejahteraan sosial
(5) Ketuhanan yang berkebudayaan

Perbedaan antara keduanya terletak pada sila-silanya yang acak. Seperti sila Ketuhanan (Mr. Muh. Yamin) terletak pada sila pertama sedangkan Soekarno terletak pada sila kelima. Kemudian perbedaan antara perumus dasar negara terletak pada bagaimana tokoh perumus memaknai dari Pancasila tersebut. Muh. Yamin berpendapat bahwa Pancasila adalah pedoman aturan atas tingkah laku manusia. Sedangkan Ir. Soekarno berpendapat bahwa Pancasila merupakan isi jiwa dari seluruh bangsa Indonesia. Dari segi tulisan juga berbeda, tulisan Muh. Yamin lebih bersifat historis tentang legitimasi negara NKRI. Sedangkan Soekarno lebih bersifat ideologis dan landasan hukum NKRI.

Anonim mengatakan...

Dita Puji Lestari (1808103150)
TBI 1B
1. Bahwa Pancasila adalah tatanan yang pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai sistem filsafat, Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh dan saling melengkapi. Pancasila yang memiliki makna yang sangat penting untuk kehidupan bangsa Indonesia.
2. Legitimasi etis berada dibelakang setiap tatanan normatif dalam prilaku manusia. Oleh karena itu, paham etis tidak dilecehkan oleh perubahan situasi kemasyarakatan atau positivitas hukum. Dialah yang justru menjadi kekuatan pokok yang menopang aturan-aturan hukum yang terdapat dalam masyarakat. Contoh: alasan-alasan pembenar (judgements). Legitimasi hukum adalah sebuah pengakuan hukum yang ada ditengah masyarakat dan bisa dikatakan masih ada kaitannya dengan tindakan perbuatan hukum yang telah berlaku serta berbagai undang–undang yang sah dan telah di tetapkan, yang mana hal ini meliputi berbagai aspek, diantaranya adalah peraturan hukum formal, hukum etnis, hukum adat istiadat, serta hukum kemasyarakatan yang memang sudah ada pada masyarakat tersebut dan diakui ke absahannya.
3.Bahwa Maknanya adalah: Prinsip ketuhanannya harus berjiwa gotong-royong saling toleransi bukan ketuhanan yang saling menyerang dan mengucilkan. Prinsip intenasionalismenya harus berjiwa gotong-royong harus berkeprimanusian dan prikeadilan. Prinsip kebangsaannya harus berjiwa gotong-royong saling menghargai perbedaan . Prinsip demokrasinya harus berjiwa gotong-royong musyawarah untuk mencari keputusan bersama tidak mementingkan golongan. Prinsip kesejahteraannya harus berjiwa gotong-royong partisipasi dan kekeluargaan.
4. DIMENSI REALITAS, bermakna bahwa nilai nilai dasar yang dikandung oleh ideologi tersebut adalah hidup di dalam masyarakat indonesia dan tumbuh menjadi bagian dari identitas budaya.
DIMENSI IDEALISME (IDEALITAS), adalah bahwa nilai nilai dasar tersebut mengandung cita-cita yang hendak dicapai dalam segala bidang kehidupan berbangsa
DIMENSI FLEKSIBILITAS, mengandung makna bahwa ideologi tersebut bisa mengikuti perkembangan zaman, dengan demikian mampu sejalan dan berkembang bersama dengan pemikiran pemikiran baru pada zaman tersebut tanpa harus kehilangan jati diri atau hakikat yang dikandung.
5.Pada tanggal 1 Juni 1945,Ir.Soekarno menyampaikan pidatonya di hadapan sidang BPUPKI.Dalam pidato tersebut diajukan oleh Ir.Soekarno secara lisan usulan lima asas sebagai dasar Negara Indonesia yang akan dibentuk,yang terdiri dari : 1)Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia; 2)Internasionalisme atau Perikemanusiaan; 3) Mufakat atau Demokrasi; 4)Kesejahteraan sosial; dan 5) Ketuhanan yang berkebudayaan.Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr.Muhammad Yamin mengemukakan pikirannya tentang dasar negara,yang terdiri dari:1)Peri Kebangsaan; 2)Peri Kemanusiaan; 3)Peri Ketuhanan; 4)Peri Kerakyatan; dan 5)Kesejahteraan Rakyat. Dari pendapat ir.soekarno dan moh.yamin intinya sama berdasarkan nilai budaya yang tumbuh dimasyarakat . Hanya saja dari pikiran Moh.Yamin masih bersifat Nasionalis. Dan di perjelas oleh I.r soekarno dengan menambahkan nilah nasionalis dan kemanusiaan.

Cirebonese Ganjen mengatakan...

Nama: Farah Alfi Syahrin
Kelas: TBI 1B
1.) Maksud nya ialah bahwa kesatuan sila Pancasila yang terkandung dalam Pancasila tersebut di jadikan suatu elemen yang dapat menghantarkan sila Pancasila tersebut sebagai nilai dasar dan pandangan hidup dalam berbangsa dan bernegara.
2.) A. Legitimasi etis merupakan penerimaan dan pengakuan rakyat terhadap pemimpinnya untuk memerintah, membuat, dan melaksanakan keputusan politik apabila kekuasaan itu sudah sesuai dengan peraturan sesuai adat istiadat setempat, juga kebiasaan setempat yang telah di warisi turun temurun.
B. Legitimasi legalitas ialah penerimaan dan pengakuan masyarakat terhadap seorang pemimpin untuk memiliki kekuasaan melalui pengangkatan sehingga di anggap sesuai dengan hukum dalam menjalankan kekuasaan nya.
3.) menurut pendapat saya di sini pak soekarno menjelaskan bahwa untuk menghantarkan Indonesia ke kemerdekaan itu harus memiliki suatu wadah yang dapat di jadikan pemersatu keberagaman sebagai satu kesatuan yang utuh, namun juga memiliki suatu tuntutan yang penuh semangat kemana kita harus membawa Indonesia kedepannya.
4.) A. Dimensi realitas ialah sebuah nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila yang bersumber dari nilai nilai yang ter bentuk dari kehidupan masyarakat, sehingga nilai tersebut tertanam dan berakar dalam diri masyarakat, dan ketika ideologi tersebut lahir, masyarakat dapat memahami betul keseluruhan nilai nilai nya.
B. Dimensi idealisme ialah dimensi yang mengandung segala cita cita yang ingin si capai dari berbagai aspek kehidupan, cita cita tersebut berisi harapan harapan yang turun temurun dari para pendahulu, harapan ini harapan yang masuk akan, bukan hanya sebuah angan angan semata.
C. Dimensi fleksibilitas ialah dimana ideologi dapat mengembangkan diri dan menyesuaikan diri dengan jaman yang bertambah maju ini, tanpa kehilangan jati dirinya.
5.) menurut saya antara usulan pak soekarno dan pak yamin tidak jauh berbeda, mereka menginginkan suatu positif yang telah melekat pada diri masyarakat di jadikan pedoman hidup Indonesia untuk kedepannya, namun menurut saya usulan pak soekarno nampak lebih sederhana dan kesan budaya yang kental, sedangkan pak yamin yang terlihat lebih di perluas, namun kedua nya tetap satu, ingin menunjukkan ke tangguhan Indonesia dengan budaya dan adat istiadat setempat yang ada.

Unknown mengatakan...

Nama : Dian Nurlatifah
NIM : 1808103181
Kelas : TBI / 1 B

1. : Pancasila yang terdiri atas lima sila, pada hakekatnya merupakan sistem filsafat. Yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh. Kesatuan sila-sila Pancasila pada hakekatnya bukanlah hanya merupakan kesatuan yang bersifat formal logis saja, namun juga meliputi kesatuan dasar ontologis, dasar epistimologis, serta dasar aksiologis dari sila Pancasila.

2. -Legitimasi kekuasaan adalah suatu keyakinan anggota masyarakat untuk menaati dan menrima kebijakan yang dibuat oleh para pemimpin.
-Legitimasi etis adalah bagaimana menentukan pemimpin berdasarkan moral dan etika calon pemimpin agar dapat memiliki pemimpin yang baik.
Contoh : Di era sekarang ini banyak calon pemimpin yang hanya menunjukan moral yang baik pada saat pilkada berlangsung, tetapi pada saat sudah menduduki suatu jabatan tertentu mereka lupa bahwa mereka ada untuk masyakat bukan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya. Contohnya melakukan tindakan korupsi yang sangat merugikan masyarakat luas dan juga yang mengakibatkan kerugian negara.

3. Menurut pendapat saya Negara dapat diibaratkan sebagai sebuah kapal yang dapat digerakkan jika seluruh elemen yang ada di dalamnya dapat bergerak secara bersinergi. Sebagaimana yang kita ketahui kapal dapat bergerak dengan bantuan angin dan dikemudikan oleh nahkoda. Begitupun Negara, Negara dapat berjalan apabila pemimpin dan rakyatnya dapat bersatu dan bekerjasama untuk bersama-sama menjalankan roda kehidupan Negara agar dapat berkembang menyesuaikan dengan keadaan zaman.

4. -Dimensi realitas : mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi itu secara rill berakar dan hidup dalam masyarakat atau bangsanya.
-Dimensi idealisme mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme, bukan hanya lambungan angan-angan yang memberikan harapan tentang masa depan.
-Dimensi fleksibilitas mengandung makna bahwa ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan dan bahkan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan.

5. Usulan Muhammad Yamin:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Usulan Ir. Soekarno
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan

Perbedaan usulan rumusan dasar negara yang dapat kita temukan adalah pada cara-cara para tokoh bangsa dalam memaknai Pancasila tersebut. Moh. Yamin berpandangan bahwa Pancasila merupakan lima dasar negara yang menjadi panduan aturan atas perilaku manusia yang baik. Sedangkan, Bung Karno melihat Pancasila sebagai jiwa dari seluruh rakyat Indonesia yang telah lama tumbuh dalam masyarakat Indonesia dan menjadi falsafah hidup bangsa.

Unknown mengatakan...

Nama : Salitsul Mutmainah
Nim : 1808103143
Kelas : 1/TBI/B

JAWABAN :
1.) Kesatuan sila-sila bukan hanya kesatuan yang bersifat logis saja, tapi sila-sila Pancasila memiliki suatu kesatuan yaitu: kesatuan dasar ontologis, dasar epistemologis, dan dasar aksiologis dari sila-sila Pancasila. Adapun menurut pendapat Kaelan, 2010:62, Secara filsofis Pancasila sebagai suatu kesatuan sistem filsafat memiliki dasar ontologis, dasar epistemologis, dan dasar aksiologis sendiri yang berbeda dengan sistem filsafat lainnya, misalnya materialism, liberalisme, pragmatisme, komunisme, idealisme, dan lain paham filsafat di dunia.
2.) *Legistimasi Etis: Pembenaran wewenang Negara/kekuasaan Negara berdasarkan prinsip-prinsip moral. Contohnya yaitu, Apa seorang pemimpin daerah telah mewujudkan janji-janjinya ketika kampanye dan memperhatikan norma sosial, serta moral, pada saat menjabat. Dan ataupun kewajiban warga Negara untuk memilih satu keyakinan.
*Legistimasi Legalitas (Formal): Keabsahan kekuasaan itu berkaitan dengan fungsi-fungsi kekuasaan Negara dan menuntut agar fungsi tersebut diperoleh dan dilakukan sesuai hukum yang berlaku. Contohnya yaitu, Untuk mencegah pelanggaran perlu peraturan perundang-undangan ditegakkan, misalnya Undang-undang tentang Tindak Pidana Korupsi.
3.) Menurut pendapat saya, untuk menggerakan rakyat, bangsa, dan Negara agar mempunyai tuntunan dinamis adalah dengan cara: Menyelesaikan masalah-masalah Negara harus diselesaikan dengan mempersatukan pendapat-pendapat /pemikiran yang akan memberikan dampak positif kepada Negara, juga harus ada petunjuk yang sesuai sehingga dapat tersampaikan juga kepada seluruh warga Negara, serta sesuai dengan kebijakan yang telah disepakati pemerintah dengan rakyatnya.
4.) *Dimensi Realitas: Semua nilai ideologi yang sumbernya dari nilai nilai yang nyata dalam kehidupan masyarakat Indonesia itu sendiri.
*Dimensi Idealisme: Yaitu nilai-nilai dasar Ideologi yang memberikan harapan ataupun cita-cita untuk masa depan yang lebih baik.
*Dimensi Fleksibilitas: Ideologi yang memiliki kebebasan/keluwesan untuk mengembangkan pemikiran ataupun pendapat yang baru. Tanpa menghapuskan jati diri yang terkandung dalam nilai dasarnya. Maka Ideologi tersebut dapat mempengaruhi dan bersinergi dengan setiap perubahan zaman, juga keadaan kehidupan masyarakatnya. Maka dari itu Ideologi ini bersifat Fleksibel.
5.) Gagasan Mr. Muh Yamin yang diusulkan pada tanggal 29 Mei 1945 adalah:
Peri kebangsaan,
Peri Kemanusiaan,
Peri ketuhanan,
Peri Kerakyatan,
Kesejahteraan rakyat.
Gagasan Ir. Soekarno yang diusulkan pada tanggal 1 Juni 1945 adalah:
Kebangsaan Indonesia,
Internasionalisme, atau Peri kemanusiaan,
Mufakat atau Demokrasi
Kesejahteraan Sosial,
Ketuhanan yang berkebudayaan.
Menurut pendapat saya, perbedaan dari 2 pendapat diatas adalah Muh Yamin lebih kepada kesejahteraan serta kemanusiaan. Sedangkan menurut Ir. Soekarno pandangannya lebih kepada sikap sosialis dan nasionalis. Tetapi pendapat 2 tokoh tersebut memiliki kesamaan tujuan dan maksud yang satu yaitu mewujudkan harapan dan cita-cita bangsa Indonesia.

Fuji Yanti mengatakan...

Nama : Nurjanah Fujiyanti
Kelas : 1/B
Jurusan : Tadris Bahasa inggris

1. Kesatuan sila-sila pancasila sebagai sistem filsafat merupakan kesatuan berdasarkan manusia itu sendiri dengan menjadikan pancasila sebagai sistem pengetahuan atau dasar bagi masyarakat Indonesia untuk menyelesaikan masalah serta menjadi nilai-nilai dalam kehidupan yang tidak hanya bersifat material saja tapi juga bersifat non material.
2.- Legitimasi etis, yaitu pembenaran wewenang Negara (kekuasaan Negara) berdasarkan prinsip-prinsip moral.
- Legitimasi legalitas, yaitu keabsahan kekuasaan itu berkaitan dengan fungsi-fungsi kekuasaan Negara dan menuntut agar fungsi-fungsi itu diperoleh dan dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Contoh : apakah Kepala Daerah sudah merealisasikan janji-janji kampanye dan memperhatikan norma-norma sosial serta moral pada saat menjalankan tugas atau belum.
3. Perkataan Soekarno merujuk pada pancasila itu sendiri yang menjadi dasar berdirinya negara Indonesia dengan elemen-elemennya yang dimaksud yaitu isi dari pancasila.
4.-Dimensi Realita
Dimensi ini mengandung nilai dasar yang terkandung dalam ideologi yang riil berakar dan hidup dalam masyarkaat atau bangsa terutama karena nilai dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah.
-Dimensi Idealisme mengandung makna bahwa nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme yang bukan hanya angan-angan memberikan harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui perwujudan atau pengalaman dalam praktik kehidupan bersama.
-Dimensi Fleksibilitas mengandung makna bahwa ideologi memiliki keluwesan yang memungkinkan dan bahkan merangsang perkembangan pemikiran baru yang relevan tentang dirinya tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat yang terkandung dalam nilai dasarnya.
5. Gagasan Mr. Mohammad Yamin yang diusulkan pada tanggal
29 Mei 1945 adalah sebagai berikut:
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat.
Gagasan Ir. Soekarno yang diusulkan pada tanggal 1 Juni 1945
adalah sebagai berikut.
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan.
Perbedaan rumusan dasar negara terletak pada bagaimana tokoh yang merumuskan dasar negara memaknai Pancasila. Moh. Yamin berpendapat bahwa Pancasila adalah lima dasar yang menjadi pedoman aturan atas tingkah laku manusia yang baik. Sedangkan Ir. Soekarno berpendapat bahwa Pancasila merupakan isi dari seluruh bangsa Indonesia yang telah terpendam selama berabad-abad dan merupakan nilai-nilai dari negara Indonesia.

Unknown mengatakan...

Rizka Fahma Sabila Haque/ 1808103178

1. Yang dimaksudkan dengan pancasila sebagai kesatuan filsafat adalah bahwa pancasila memiliki suatu kesatuan dasar ontologis, dasar epistemologis dan aksiologis dari sila-sila pancasila. [kaelan, 2010:62]
• Kesatuan Ontologis Pancasila
Ontologis adalah filsafat tentang makna dari sebuah eksistensi. Dasar ontologis pancasila pada dasarnya adalah manusia. Manusia memiliki hakikat mutlak, yaitu monopluralis dan monodualis.
Subjek pendukung pancasila adalah manusia, yang terdiri dari hal-hal mutlak yaitu kodrat, raga, jiwa, Dan apabila salah satu dari bagian tersebut hilang, maka eksistensinya pun akan punah.. Dan kodrat manusia adalah sebagai makhluk individu, makhluk sosial Dan makhluk tuhan yang Maha Esa. Maka, secara hierarkis sila ke-1 mendasari Dan menjiwai sila lainnya.
• Kesatuan Epistemologi
Epistemologi adalag filsafat tentang watak dan batas pengetahuan. (J.A. Niels Mulder). Epistemologis kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan.
Pancasila sebagai sistem filsafat pada hakikatnya juga merupakan sistem pengetahuan. Ini berarti Pancasila telah menjadi suatu belief system, sistem cita-cita, menjadi suatu ideologi. Oleh karena itu Pancasila harus memiliki unsur rasionalitas terutama dalam kedudukannya sebagai sistem pengetahuan.
Dasar epistemologis Pancasila pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dengan dasar ontologisnya. Maka, dasar epistemologis Pancasila sangat berkaitan erat dengan konsep dasarnya tentang hakikat manusia.
Pancasila sebagai suatu obyek pengetahuan pada hakikatnya meliputi masalah sumber pengetahuan dan susunan pengetahuan Pancasila.
Tentang sumber pengetahuan Pancasila, sebagaimana telah dipahami bersama adalah nilai-nilai yang ada pada bangsa Indonesia sendiri.
Tentang susunan Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan, maka Pancasila memiliki susunan yang bersifat formal logis, baik dalam arti susunan sila-sila Pancasila maupun isi arti dari sila-sila Pancasila itu. Susunan kesatuan sila-sila Pancasila adalah bersifat hirarkis dan berbentuk pyramidal.
Sifat hirarkis dan bentuk piramidal itu nampak dalam susunan Pancasila, di mana sila pertama Pancasila mendasari dan menjiwai keempat sila lainnya, sila kedua didasari sila pertama dan mendasari serta menjiwai sila ketiga, keempat dan kelima, sila ketiga didasari dan dijiwai sila pertama dan kedua, serta mendasari dan menjiwai sila keempat dan kelima, sila keempat didasari dan dijiwai sila pertama, kedua dan ketiga, serta mendasari dan menjiwai sila kelma, sila kelima didasari dan dijiwai sila pertama, kedua, ketiga dan keempat.
Dengan demikian susunan Pancasila memiliki sistem logis.
• Kesatuan Aksiologis
Aksiologi merupakan cabang filsafat yang berkaitan dengan etika, estetika, dan agama. Aksiologis merupakan bidang kajian filosofis yang membahas value (Litle John)
Sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat memiliki satu kesatuan dasar aksiologis, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya juga merupakan suatu kesatuan. Aksiologi Pancasila mengandung arti bahwa kita membahas tentang filsafat nilai Pancasila.
Nilai adalah suatu kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia, yang merupakaan keberhargaan ataupun kebaikan


2. Legitimasi kekuasaan meliputi, legitimasi etis dan legitimasi legalitas (formal), apa maksudnya menurut Anda (bukan dari buku panduan) dan berikan contohnya?

Legitimasi legalitas adalah tentang kesesuaian wewenang atau kekuasaan politik dari kesesuaian dengan hukum yang berlaku. Suatu tindakan akan dianggap sah apanila sesuai dengan hukum, dan dianggap tidak sah apabila tidak sesuai dengan hukum yang berlaku. Oleh karena itu legalitas merupakan salah satu kriteria keabsahan suatu kekuasaan atau wewenang,
Contohnya adalah: penegakan hukum terhadap tindak pidana pembunuhan. Adapun rumusan 338 KUHP ““Barangsiapa sengaja merampas nyawa orang lain, diancam, karena pembunuhan, dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun”.

Unknown mengatakan...

Rizka Fahma Sabila Haque/1808103178
Lanjutan...

Legitimasi etis adalah tentang keabsahan wewenang ataupun kekuasaan politik yang dilihat dari norma-norma moral. Legitimasi ini memfokuskan apakah tindakan pemerintah, legislative, eksekutif dan yudikatif sesuai dengan norma-norma moral yang ada(?). Hal ini sangat penting untuk mengarahkan ‘kekuasaan’ agar sesuai dengan tuntutan kemanusiaan yang adil dan beradab.
Contohnya: Badan Hukum Pendidikan (BHP) tersebut dianggap bahwa negara seakan-akan melepaskan tanggungjawabnya terhadap penyelenggaraan pendidikan karena diserahkan kepada rakyat berduit (pemodal), maka secara otomatis pemerintah telah melanggar pembukaan UUD 1945 yang menyatakan dengan tegas bahwa tugas negara adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan tugas pemodal kapitalis.

3. Soekarno menyatakan bahwa dalam mengadakan negara Indonesia merdeka itu harus dapat meletakkan negara atas suatu meja statis yang dapat mempersatukan segenap elemen di dalam bangsa itu, tetapi juga harus mempunyai tuntunan dinamis ke arah mana kita gerakkan rakyat, bangsa dan negara itu". Jelaskan menurut pendapat Anda! ( Syarbaini, 2015:68).

Pengertian kalimat tersebut menurut saya adalah dalam rangka mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dan penuntun arah perjalanan atau perkembangan untuk menjadi lebih baik, kita harus menggali sedalam-dalamnya jiwa Indonesia itu sendiri. Dan hanya hal-hal pokok yang ada dalam jiwa Indonesia itulah yang dapat dijadikan sebagai dasar berpijaknya negara Indonesia ini




4. Sifat ideologi memiliki tiga dimensi, yaitu: (1) dimensi realitas, (2) dimensi idealisme, dan (3) dimensi fleksibilitas. Jelaskan apa maksudnya menurut pendapat Anda?

• Dimensi realita bermakna bahwa nilai yang terkandung dalam suatu ideologi berasal dari nilai-nilai yang ada pada kepribadian bangsa, yang ada dalam budaya dan pengalaman sejarah, tersebut.
• Dimensi idealisme bermakna bahwa nilai-nilai dasar ideologi, mengandung cita-cita atau patokan yang dianggap sempurna yang dapat memberikan harapan agar negara tersebut dapat menjadi lebih baik melalui penerapanya di berbagai dimensi.
• Dimensi fleksibilitas bermakna bahwa suatu ideology memiliki kelenturan yang memungkinkan adanya pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan dengan ideologi tersebut, tanpa mengingkari harikat (jati diri) yang terkandung dalam nilai dasarnya

Unknown mengatakan...

Rizka Fahma Sabila Haque/ 1808103178
Lanjutan 2...

5. Apa yang diusulkan oleh Mr. Muhamad Yamin (29 Mei 1945) dan Ir. Soekarno (1 Juni 1945), apa bedanya dan jelaskan substansinya menurut pendapat Anda?
Rumusan dasar Negara yang diajukan oleh M. Yamin pada tanggal 29 Mei 1945.
• Peri kebangsaan
• Peri kemanusiaan
• Peri Ketuhanan
• Peri kerakyatan
• Kesejahteraan rakyat
Rumusan dasar Negara yang diajukan oleh Ir. Soekarno, Tgl. 1 Juni 1945
• Kebangsaan Indonesia
• Internasionalisme atau peri kemanusiaan
• Mufakat atau demokrasi
• Kesejahteraan sosial
• Ketuhanan yang berkebudayaan


Baik Muhammad Yamin maupun Soekarno memiliki keinginan untuk mendirikan suatu Negara Kebangsaan Indonesia dengan dasar kebangsaan. Dasar kebangsaan yang dimaksud disesuaikan dengan peradaban bangsa Indonesia untuk mencapai persatuan Indonesia;
a. Persamaan nasionalisme Indonesia dalam pandangan Muhammad Yamin dan Soekarno meliputi:
• meletakkan usulan dasar negara “Peri Kebangsaan” dan “Kebangsaan Indonesia pada urutan pertama;
• Negara yang ingin dibentuk adalah suatu negara kebangsaan
• Kebangsaan Indonesia memiliki hubungan yang erat dengan wilayah;
• nasionalisme Indonesia memiliki karakteristik
• religius (tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai keagamaan

b. Perbedaan nasionalisme Indonesia dalam pandangan Muhammad Yamin dan Soekarno adalah:
• pandangan Muhammad Yamin nasionalisme atau kebangsaan Indonesia harus sesuai dengan peradaban Indonesia yang tidak meniru dasar kebangsaan bangsa atau negara lain,sedangkan nasionalisme Indonesia dalam pandangan Soekarno dipengaruhi oleh pandangan dua orang tokoh yaitu, A. Baars dan Sun Yat


Prinsip utamanya yang menjadi titik perhatian Soekarno adalah Kebangsaan. Kebangsaan yang diyakini Soekarno adalah Kebangsaan yang berperikemanusiaan, kebangsaan yang tidak meremehkan bangsa lain. Paham yang dimaksudkan oleh Soekarno adalah tidak dibangun atas dasar paham ras,suku, kebudayaan ataupun kebangsaan tertentu. Dari sini sebenarnya dapat diketahui bahwa Soekarno tetap konsisten akan tujuannya, yaitu persatuan nasional
Dan menurut Soekarno, ideologi Pancasila yang ia usulkan lebih baik dibandingkan dengan Declaration of Independence dan Manifesto Komunis. Karena di dalam Declaration of Independence tidak ada keadilan sosial sedangkan di dalam Manifesto Komunis tidak mengandung Ke-Tuhanan YME.

Terimakasih.

Apo bae mengatakan...

Faisal Andi Agung
1808103183


1. Artinya setiap sila yg ada dalam pancasila itu tidak saling bertentangan dan menjadi satu kesatuan yg utuh meskipun tiap sila memiliki kandungan (isi) dan juga cakupan yg berbeda.
2. Dari pengertian Legistimasi sendiri Legistimasi adalah sebuah kondisi yang menunjukan bahwa penerimaan keputusan pemimpin atau pejabat pemerintah pelaksana kekuasaan telah sesuai dengan prosedur yang berlaku pada masyarakat umum dan sesuai dengan nilai-nilai politik atau moral yang sepatutnya.
Legitimasi etis adalah pembenaran wewenang Negara berdasarkan prinsip-prinsip moral.
Contohnya : seorang kepala negara yang menjalankan visi misi nya dengan baik bukan sekedar mengobral janji-janji.
Legitimasi Legalitas adalah kewenangan yang sesuai dengan hukum yang berlaku.
Contohnya : tidak berbuat yang melenceng dari norma yang berlaku.
3. Intinya sih negara itu harus memiliki landasan/dasar negara yg dapat menyatukan semua elemen bangsa dan bisa menjadikan landasan itu sebagai arah/tujuan yg harus ditempuh indonesia, tentunya kedua landasan itu harus sesuai dengan elemen elemen yg ada pada masyarakat.

4. A.Dimensi realitas artinya ideologi tersebut harus bisa mencerminkan pengalaman, budaya dan sejarah masyarakat suatu negara.
B. Dimensi idealisme artinya nilai ideologi itu berasal dari pemikiran rasional dan sistematis mengenai cita-cita atau harapan yg ingin diwujudkan dari ideologi tsb.
C. Dimensi fleksibilitas berarti ideologi itu terbuka dengan pemikiran-pemikiran baru yg relevan dengan ideologi tsb namun tidak meninggalkan hakikat asli dari ideologi itu.
5. Muhammad Yamin mengusulkan : 
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat.
Ir. Soekarno mengusulkan : 
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan.

Jika Ditelaah usulan mereka itu tidak terlalu berbeda, perbedaan pendapat yang menonjol diantara keduanya adalah menurut moh yamin pancasila adalah lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik. Sedangkan menurut Soekarno pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun temurun terpendam bisu oleh kebudayaan barat dengan demikian pancasila bukan saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, Falsafah bangsa Indonesia.

Unknown mengatakan...

Nama :KOTIMA
Kelas:TBI/1B
NIM. :1808103092
��JAWABAN
1.Suatu kesatuan sila-sila pancasila sebagai sitem filsafat pancasila memiliki suatu kesatuan yang meliputi a). Dasar Ontologis sila-sila pancasila adalah manusia sebagai subjeknya yang memiliki hakikat mutlak yaitu terdiri dari susunan kodrat, raga, dan jiwa jasmani rohani. b). Dasar Epistemologis yaitu pancasila sebagai suatu objek pengetahuan yang pada hakikatnya meliputi masalah sumber pengetahuan manusia dan susunan pengetahuan pancasila. c). Dasar Aksiologis yaitu sebagai suatu sistem filsafat yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila itu sendiri.
Pancasila mempunyai lima sila yang dari masing-masing sila mempunyai arti yang berbeda-beda, salah satunya pada sila pertama yang mendasari keempat sila lainnya yang bertujuan agar bangsa Indonesia bisa menjadi negara yang utuh dan bersatu walaupun berbeda agama atau kepercayaan.
2. Legitimasi Etis adalah pembenaran atau keabsahan wewenang negara yang berdasarkan prinsip moral yang diperoleh dan dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku.
* Contoh : Tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepostisme(KKN)karna tidak sesuai dengan norma yang ada dan termasuk moral yang buruk.
3. Menurut pendapat saya dari pernyataan diatas menjelaskan bahwa dinegara Indonesia wadah atau dasar yang disebut dengan ideologi negara yang harus meliputi dua sifat penting yaitu sifat statis dan sifat dinamis untuk bisa menggerakkan rakyat, bangsa, dan negara untuk tujuan kearah yang lebih maju.
4.a). Dimensi Realitas yaitu nilai-nilai dasar yang bersumber dari budaya dan pengalaman masyarakat Indonesia yang sudah terkandung dalam ideologi negara yaitu pancasila.
b). Dimensi Idealisme yaitu cita-cita yang ingin diwujudkan dalam kehidupan masyarakat yaitu meliputi ketuhanan, berperikemanusiaan ,kesatuan, mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah dan keadilan sosial.
c). Dimensi Fleksibilitas (ideologi terbuka) yaitu pengembangan pemikiran-pemikiran baru tanpa harus mengingkari nilai-nilai yang sudah ada sebelumnya.
5.* Usulan Mr. Muhammad Yamin(29 mei 1945)
1.Peri Kebangsaan
2.Peri Kemanusiaan
3.Peri Ketuhanan
4.Peri Kerakyatan
5.Peri Kesejahteraan Rakyat
*Usulan Ir. Soekarno (1 juni 1945)
1.Kebangsaan Indonesia
2.Internasional isme atau Kemanusiaan
3.Mufakat atau Demokrasi
4.Kesejahteraan Sosial
5.Ketuhanan yang berkebudayaan
=> Tidak ada perbedaan yang begitu besar hanya berbeda pada letak susunan kalimat usulan dari masing-masing tokoh dan jiki kita pahami dan teliti dari usulan Mr. Muhammad Yamin dan Ir. Soekarno memiliki tujuan yang sama untuk membuat suatu dasar atau ideologi negara Indonesia .

Unknown mengatakan...

Nama : KOTIMA
Kelas : TBI/1B
NIM : 1808103092

��JAWABAN
1.Suatu kesatuan sila-sila pancasila sebagai sitem filsafat pancasila memiliki suatu kesatuan yang meliputi a). Dasar Ontologis sila-sila pancasila adalah manusia sebagai subjeknya yang memiliki hakikat mutlak yaitu terdiri dari susunan kodrat, raga, dan jiwa jasmani rohani. b). Dasar Epistemologis yaitu pancasila sebagai suatu objek pengetahuan yang pada hakikatnya meliputi masalah sumber pengetahuan manusia dan susunan pengetahuan pancasila. c). Dasar Aksiologis sebagai suatu sistem filsafat yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila itu sendiri.
Pancasila mempunyai lima sila yang masing-masing dari silanya mempunyai arti yang berbeda-beda ,salah satunya pada sila pertama yang mendasari keempat sila lainnya yang bertujuan agar bangsa Indonesia menjadi negara yang utuh dan bersatu walau berbeda agama atau kepercayaan.
2.legitimasi Etis adalah pembenaran atau keabsahan wewenang negara yang berdasarkan prinsip moral yang diperoleh dan dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku.
*Contoh : Tindak pidana korupsi ,kolusi, dan nepotisme(KKN)karena tidak sesuai dengan norma yang ada dan termasuk moral yang buruk.
3.Menurut pendapat saya dari pernyataan diatas menjelaskan bahwa dinegara Indonesia harus ada wadah atau dasar yang disebut dengan ideologi negara yang harus meliputi dua sifat penting yaitu sifat statis dan sifat dinamis untuk bisa menggerakkan rakyat, bangsa, dan negara untuk kearah yang lebih maju.
4.a). dimensi Realitas yaitu nilai-nilai dasar yang bersumber dari budaya dan pengalaman masyarakat Indonesia yang sudah terkandung dalam ideologi negara yaitu pancasila
b). Dimensi Idealisme yaitu cita-cita yang ingin diwujudkan dalam kehidupan masyarakat meliputi ketuhanan, berperikemanusiaan, kesatuan, mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah dan keadilan sosial.
c). Dimensi Fleksibilitas (ideologi terbuka) yaitu pengembangan pemikiran baru tanpa mengingkari nilai-nilai yang sudah ada.
5.*Usulan Mr. Muhammad Yamin (29 mei 1945)
1.Peri Kebangsaan
2.Peri Kemanusiaan
3.Peri Ketuhanan
4.Peri Kerakyatan
5.Peri Kesejahteraan Rakyat
*Usulan Ir. Soekarno(1 juni 1945)
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan
3.Mufakat dan Demokrasi
4.Kesejahteraan Sosial
5.Ketuhanan yang berkebudayaan
=> Tidak ada perbedaan yang begitu besar hanya berbeda pada letak susunan kalimat dan jika kita pahami dan teliti dari usulan Mr. Muhammad Yamin dan Ir. Soekarno memiliki tujuan yang sama untuk membuat dasar negara atau ideologi negara Indonesia.

Terima Kasih

Anonim mengatakan...

Finka Ralis Ramadina TBI/1B
1. Pancasila pada hakikatnya bukanlah hanya merupakan kesatuan yang bersifat formal logis saja namun juga meliputi kesatuan dasar ontologis, dasar epistemologi dan dasar aksiologis dari sila-sila Pancasila.
Filsafat Pancasila adalah refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertian secara mendasar dan menyeluruh. Pembahasan filsafat dapat dilakukan secara deduktif (dengan mencari hakikat Pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara sistematis menjadi keutuhan pandangan yang komprehensif dan secara induktif (dengan mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya dan menarik arti dan makna yang hakiki dari gejala-gejala itu). Dengan demikian, filsafat Pancasila akan mengungkapkan konsep-konsep kebenaran yang bukan saja ditujukan pada bangsa Indonesia, melainkan bagi manusia pada umumnya.

Anonim mengatakan...

Lanjutan Finka Ralis Ramadina
2. a. Legitimasi etis, yaitu pembenaran wewenang Negara (kekuasaan Negara) berdasarkan prinsip-prinsip moral.
b. Legitimasi legalitas, yaitu keabsahan kekuasaan itu berkaitan dengan fungsi-fungsi kekuasaan Negara dan menuntut agar fungsi-fungsi itu diperoleh dan dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku.
3. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia Sesuai dengan tempat keberadaan Pancasila yaitu pada Pembukaan UUD NRI Tahun
1945, maka fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara pada hakikatnya adalah sumber dari
segala sumber hukum atau sumber tertib hukum di Indonesia, sebagaimana tertuang dalam
Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 (Jo. Ketetapan MPR No. IX/MPR/1978). Hal ini
mengandung konsekuensi yuridis, yaitu bahwa seluruh peraturan perundang-undangan
Republik Indonesia (Ketetapan MPR, Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan
Presiden dan Peraturan-peraturan Pelaksanaan lainnya yang dikeluarkan oleh negara dan
pemerintah Republik Indonesia) harus sejiwa dan sejalan dengan Pancasila.
4.Dimensi realita mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi itu secara rill berakar dan hidup dalam masyarakat atau bangsanya, terutama karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya. Jika dihubungkan dengan Ideologi Pancasila maka dimensi realita sudah terkandung dalam ideologi Pancasila karena nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila sesuai dengan kenyataan yang berlaku dalam masyarakat Indonesia, bahkan nilai-nilai tersebut berasal dari kepribadian bangsa Indonesia.
2. Dimensi Idealisme
Dimensi idealisme mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme, bukan hanya lambungan angan-angan (utopia) yang memberikan harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui perwujudan atau pengalamannya dalam praktik kehidupan bersama mereka sehari-hari dengan berbagai dimensinya.
Dalam kaitannya dengan ideologi Pancasila, semua nilai yang terkandung di dalamnya merupakan cita-cita yang ingin diwujudkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, yaitu masyarakat yang berketuhanan, berperikemanusiaan, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, serta mengutamakan musyawarah dalam setiap persoalan, dan berkeadilan.
3. Dimensi Fleksibiltas (Kelenturan)
Dimensi fleksibilitas mengandung makna bahwa ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan dan bahkan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat (jati diri) yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya. Ideologi Pancasila memungkinkan untuk menerima pemikiran-pemikiran baru tanpa mengingkari yang hakiki/nilai dasar Pancasila. Ketika suatu ideologi memiliki dimensi fleksibilitas berarti ideologi tersebut sebagai ideologi terbuka.
5. Rumusan dasar Negara yang diajukan oleh Muhammad Yamin yang diajukan secara lisan pada tanggal 29 Mei 1945.
1.Peri kebangsaan
2.Peri kemanusiaan
3.Peri Ketuhanan
4.Peri kerakyatan
5.Kesejahteraan rakyat
2.Ir. Soekarno 1 Juni 1945
1. Kebangsaan Indonesia
2. Peri kemanusiaan/Internasionalisme
3. Mufakat/demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
-menurut saya, tujuan dari keduanya adalah sama, hanya saja perbedaan bahasa yang mereka kemukakan dalam menyusun Pancasila.

Icha Ramadani mengatakan...

Nama : Icha Ramadani
Nim : 1808103093
Kelas : TBI 1-B

Jawaban
1. Pancasila memiliki dasar dasar. Dan dasar dasar itu lah Yang menjadikan sila sila pancasila sebagai filsafat pancasila.
2. Legitimasi Etis adalah tentang sah atau tidaknya wewenang kekuasaan politik Dari segi Norma moral. Contohnya Presiden Yang baru terpilih dapat disebut legitimasi apabila mempunyai komitmen untuk mewujudkan nilai-nilai dan norma-norma yag berdimensi hukum (yuridis), sosial (sosiologis), dan moral (etis).
3. Maksudnya adalah Kita harus lingkungan Dan lingkaran jiwa diri Kita sendiri. Kita tidak boleh mencari hal hal diluar jiwa rakyat. Karna kalau Kita mencari hal hal diluar jiwa rakyat itu sendiri, Kita bisa Kandas. Itulah Kepribadian.
4. Dimensi realita yaitu dimensi gang mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi itu secara rill berakar ,dan juga hidup dalam masyarakat , terutama karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya.
Dimensi idealisme yaitu dimensi yang mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme.
Dimensi fleksibilitas yaitu dimensi yang mengandung makna bahwa ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya. Ketika suatu ideologi memiliki dimensi fleksibilitas berarti ideologi tersebut sebagai ideologi terbuka.
5. Gagasan Mr. Mohammad Yamin yang diusulkan pada tanggal
29 Mei 1945 adalah sebagai berikut:
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat.

Gagasan Ir. Soekarno yang diusulkan pada tanggal 1 Juni 1945
adalah sebagai berikut.
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan.

Perbedaannya terletak pada bagaimana tokoh perumus dasar negara memaknai dari Pancasila tersebut. Muh. Yamin berpendapat bahwa Pancasila adalah limadasar yang menjadi pedoman aturan atas tingkat laku manusia yang baik. Sedangkan Ir. Soekarno berpendapat bahwa Pancasila merupakan isi jiwadari seluruh bangsa Indonesia yang telah terpendam selama berabad-abad dan merupakan falsafah dari negara Indonesia.

Icha Ramadani mengatakan...

Nama : Icha Ramadani
Nim : 1808103093
Kelas : TBI 1-B

Jawaban
1. Pancasila memiliki dasar dasar. Dan dasar dasar itu lah Yang menjadikan sila sila pancasila sebagai filsafat pancasila.
2. Legitimasi Etis adalah tentang sah atau tidaknya wewenang kekuasaan politik Dari segi Norma moral. Contohnya Presiden Yang baru terpilih dapat disebut legitimasi apabila mempunyai komitmen untuk mewujudkan nilai-nilai dan norma-norma yag berdimensi hukum (yuridis), sosial (sosiologis), dan moral (etis).
3. Maksudnya adalah Kita harus lingkungan Dan lingkaran jiwa diri Kita sendiri. Kita tidak boleh mencari hal hal diluar jiwa rakyat. Karna kalau Kita mencari hal hal diluar jiwa rakyat itu sendiri, Kita bisa Kandas. Itulah Kepribadian.
4. Dimensi realita yaitu dimensi gang mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi itu secara rill berakar ,dan juga hidup dalam masyarakat , terutama karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya.
Dimensi idealisme yaitu dimensi yang mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme.
Dimensi fleksibilitas yaitu dimensi yang mengandung makna bahwa ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya. Ketika suatu ideologi memiliki dimensi fleksibilitas berarti ideologi tersebut sebagai ideologi terbuka.
5. Gagasan Mr. Mohammad Yamin yang diusulkan pada tanggal
29 Mei 1945 adalah sebagai berikut:
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat.

Gagasan Ir. Soekarno yang diusulkan pada tanggal 1 Juni 1945
adalah sebagai berikut.
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan.

Perbedaannya terletak pada bagaimana tokoh perumus dasar negara memaknai dari Pancasila tersebut. Muh. Yamin berpendapat bahwa Pancasila adalah limadasar yang menjadi pedoman aturan atas tingkat laku manusia yang baik. Sedangkan Ir. Soekarno berpendapat bahwa Pancasila merupakan isi jiwadari seluruh bangsa Indonesia yang telah terpendam selama berabad-abad dan merupakan falsafah dari negara Indonesia.

Unknown mengatakan...

Mega islamiani Tbi 1/b
1.Sistem filsafat pancasila memiliki dasar ontologis yaitu manusia sebagai subjek, dasar epitemologis yaitu sumber pengetahuan dari nilai bangsa dan dasar aksiologis yaitu nilai pancasila. Pamcasila mempunyai lima sila yg sebelumnya mempunyai arti dan sila ke 5 pancasila merupakan sila yg didasari oleh ke 4 sila sebelumnya dan merupakan cita cita bangsa indonesia yakni terciptanya keadilan bagi seluruh rakyat indonesia.
2.Wewenang politik yg dilaksanakan sesuai hukum dan norma moral yg berlaku. Suatu tindakan dianggap sah apabila sesuai norma . Contohnya, masyarakat terikat akan kewenangan yg dipegang oleh pemimpin.
3. Suatu bangsa harus mempunyai ideologi yg tetap yg mampu menjadi alat pemersatu dalam kehidupan berbangsa. Dan dapat menggerakkan rakyat bangsa dan negara kesatu arah tujuan bersama yaitu cita cita bangsa.

Unknown mengatakan...

Lanjutan Mega islamiani
4.Dimensi realitas yaitu nilai ideologi bersumber dari nilai yg nyata dalam kehidupan masyarakat indonesia.
Dimensi idealitas yaitu suatu ideologi harus mengandung cita cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan
Dimensi fleksibelitas yaitu nilai yang terkandung dalam pancasila bersifat fleksibel karena dapat dikembangkan dan disesuaikan dengan tuntutan perubahan .
5. Usulan muh yamin
- Ketuhanan yang maha Esa
- Kebangsaam persatuan indonesia
-Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pemusyawaratan perwakilan
-keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Usulan I.r soekarno
-Nasionalisme/Kebangsaan indonesia
-Perikemanusiaan
-Mufakat dan demokrasi
-Kesejahteraan sosial
-Ketuhanan

Perbedaan, muh yamin berpandangan bahwa pancasila merupakan 5 dasar negara yg menjadi panduan aturan atas perilaku manusia yg baik. Sedangkan soekarno melihat pancasila sebagai jiwa daru seluruh rakyat indonesia yang telah lama tumbuh dan menjadi falsafah hidup bangsa.

Ade Liya mengatakan...

Ade Liya
TBI / 1b
Nim 1808103173
1. Subaru Kesatuan dari bagian bagian sila pancasila atau butir butir mulai dasar negate. Secara filosofis pancasila sebagai suatu kesatuan sistem, filsafat memiliki dasar ontologis, epistomologis, dan dasar aksiologis. Hakikat dasar dan sila2 pancasila atau disebut dengan dasar ontologis pancasila. Dasar ontologis pancasila pada hakikatnya adalah manusia yang memiliki hakikat mutlak monopluralis, hakikat ini disebut sebagai dasar antroplogis. Pancasila sebagai ideologi yang bersumber pada nilai2 dasarnya yaitu filsafat pancasila. Dasar aksiologis sila sila pancasila sebagai suatu sistem filsafat yaitu nilai nilai yang terkandung dalam pancasila pada hakikatnya juga merupakan kesatuan. (Kaelan, 2012:18)

Ade Liya mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Ade Liya mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Ade Liya mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Ade Liya mengatakan...

Lanjutan
Ade liya / TBI 1b
Nim 1808103173
2. Legitimasi etis yakni membahas tentang keabsahan wewenang atau kekuasaan politik dari segi norma norma moral, Legitimasi ini muncul dalam konteks bahwa setiap tindakan pemerintah dalam 'Trias Politica' dipertanyakan dari segi moral. Hal ini timbul untuk mengarahkan kekuasaan dalam menggunakan kebijakan2 yang sesuai dengan tuntutan kemanusiaan yang adil dan beradab. Etika politik menuntut agar kekuasaan dilaksanakan sesuai dengan hukum yang berlaku (legal). Jadi legalitas adalah kesesuain dengan hukum yang berlaku. Sah atau tidaknya hukum harus sesuai dengan hukum yang berlaku pada masyarakat. Contohnya penolakan dilegalkannya pembunuhan karena tidak sesuai dengan norma yang ada pada masyarakat.
3. Menurut saya dari pernyataan Soekarno diatas menjelaskan tentang harus adanya tempat, dasar atau pedoman yang dapat diartikan sebagai ideologi negara yang memiliki sifat statis yang tetap dalam isinya menjadi alat pemersatu bangsa dalam kehidupan bernegara dan bersifat dinamis yakni dalam hal pengembangan kesesuain tuntutan manusia sesuai dengan konstelasi zamannya dan dapat mengarahkannya pada tujuan bersama yakni cuts cita bangsa Indonesia.
4. a) Dimensi Realitas yaitu nilai yang bersumber dari nilai nilai yang hidup dalam masyarakat artinya pancasila memiliki sifat real atau asli didalamnya.
b) dimensi idealisme yaitu suatu pandangan yang mengandung cita cita yang ingin dicapai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c) Dimensi Fleksibilitas yaitu ideologi yang memberikan relevansinya sesuai dengan konstelasi zamannya sehingga bersifat dinamis atau Fleksibel.
5. Usulan Muh. Yamin
1. Ketuhanan yang Mahad Esa
2. Kebangsaan persatuan Indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Usulan Ir. Soekarno
- Kebangsaan Indonesia atau nasionalisme
- Internasionalisme atau Peri kemanusiaan
- Mufakat atau demokrasi
- Kesejahteraan sosial
- Ketuhanan
Jika dilihat dari segi kalimatnya tidak ada perbedaan yang sifnifikan antara keduanya yang memiliki makna yang hampir sama dan bahkan pancasila itu bung Karno dapat dari seorang temannya sang ahli bahasa yaitu Muh. Yamin dan hal itu menunjukan kesepakatan mereka atas rumusan dasar negara.

Ade Liya mengatakan...

Lanjutan
Ade liya / TBI 1b
Nim 1808103173
2. Legitimasi etis yakni membahas tentang keabsahan wewenang atau kekuasaan politik dari segi norma norma moral, Legitimasi ini muncul dalam konteks bahwa setiap tindakan pemerintah dalam 'Trias Politica' dipertanyakan dari segi moral. Hal ini timbul untuk mengarahkan kekuasaan dalam menggunakan kebijakan2 yang sesuai dengan tuntutan kemanusiaan yang adil dan beradab. Etika politik menuntut agar kekuasaan dilaksanakan sesuai dengan hukum yang berlaku (legal). Jadi legalitas adalah kesesuain dengan hukum yang berlaku. Sah atau tidaknya hukum harus sesuai dengan hukum yang berlaku pada masyarakat. Contohnya penolakan dilegalkannya pembunuhan karena tidak sesuai dengan norma yang ada pada masyarakat.
3. Menurut saya dari pernyataan Soekarno diatas menjelaskan tentang harus adanya tempat, dasar atau pedoman yang dapat diartikan sebagai ideologi negara yang memiliki sifat statis yang tetap dalam isinya menjadi alat pemersatu bangsa dalam kehidupan bernegara dan bersifat dinamis yakni dalam hal pengembangan kesesuain tuntutan manusia sesuai dengan konstelasi zamannya dan dapat mengarahkannya pada tujuan bersama yakni cuts cita bangsa Indonesia.

Unknown mengatakan...

NAMA: SITI NURHOMSAH
KELAS: TBI 1/B

1. Kesatuan antar sila-sila pancasila tifak hanya kesatuan yg bersifat logis, kesatuan menurut isi, atau kesatuan format logis lainnya, namun sila-sila pancasila memiliki satu kesatuan yg meliputi;
-kesatuan dasar Ontologis
-kesatuan dasar epistemologis
-kesatuan dasar aksiologis
Secara filosofis pancasila sebagai suatu kesatuan sistem filsafat memiliki dasar ontologis, epistimokoogis, dan aksiologis sendiri berbeda dengan sistem filsafat lainnya misalnya materialisme, liberalisme, idealisme, komunisme,dan faham filsafat di dunia.
2.Legitimasi legalitas yaitu suatu tindakan yg dilaksanakan sesuai dengan hukum yang berlaku.jadi, legalitas itu menuntut agar kekuasaan atau wewenang di laksanakan sesuai dengan hukum yg berlaku.karena legalitas itu merupakan salah satu keabsahan suatu kekuasaan atau wewenang.
Legitimasi Etis
Yaitu lebih mempersoalkan keabsahan wewenang/kekuasaan politik dari segi norma norma moral. Legitimasi iNji muncul dalam konteks bahwa setiap tindakan pemerintah apakah legislatif, eksekutif,maupun yudikatif,dipertanyakan dari segi norma-norma moral.hal ini merupakan unsur penting untuk mengarahkan kekuasaan dalam menggunakan kebijakan2 yg semakin sesuai dengan tuntutan kemanusiaan yg adil dan beradab.contohnya: seorang pemimpin yg melaksanakan tugasnya sesuai dengan hukum yg berlaku dan tidak melanggar norma-yg ada.
3.Bagi bung karno, pancasila itu meja statis sekaligus leitstar yg dinamis". Jadi sebagai meja statis pancasila menjadi platform atau dasar dari segala hal yg ada di atasnya.falam konteks indonesia, pancasila mnjadi meja statis bagi segenap bangsa indonesia,yg beragam suku, budaya, agama, ras,dan adat istiadat. Ketika pancasila mnjadi bintang penuntun arahenuju masyarakat adil dan makmur, kota perlu indikator2 atau semacam patok2 penanda jalan untuk mengetahui bahwa kita sudah berada di arah yg tepat.contoh dalam bidang ekonomi patok prnanda jalannya yaitu Pasal 33 UUD 1945.

Unknown mengatakan...

LANJUTAN SITI Nurhomsah

4. Dimensi realitas
Mengandung nilai dasar yg terkandung dalam ideologi yg rill berakar dan hidup dalam masyarakat atau bangsa terutama karenanilai dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah.
-Dimensi idealitas
Mengandung makna bahwa nilai ideologi tersebut mengandung idealisme yg bukan angan2 memberikan harapan tentang masa depan yg lebih baik melalui perwujudan atau pengalaman dalam praktik kehidupan bersama.
-Dimensi fleksibilitas
Mengandung makna bahwa ideologi memiliki keluwesan yg memungkinkan dan bahkan merangsang perkembangan pemikiran baru yg relevan tentang dirinya tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat yg terkandung dalam nilai dasarnya.
Ideologi pancasila merupakan nilai luhur budaya dan religius bangsa indonesia . Pancasila memiliki kedudukan sebagai dasar negara dan ideologi. negara ideologi pancasila, memiliki kumpulan nilai2 atau norma yg berdasarkan sila pancasila.
5.atas dasar pengalaman bernegara, pembelajaran dan perbandingan dengan negara lain, para pendiri negara mengusulkan dasar negara.Mr.Mohammad yamin menekan kan bahwa " rakyat indonesia mesti mendapat dasar negara yg berasal daripada peradaban bangsa indonesia :orang timur pulang kpada kebudayaan timur " kita tidak berniat Lau akan meniru susunan sesuatu tata negara negri luaran. Kita bangsa indonesia masuk yg beradab dan kebudayaan kita beribu ribu tahun umurnya.
Moh yamin mengusulkan:
1.peri kebangsaan
2.peri kemanusiaan
3.Peri ketuhanan
4.peri kerakyatan
5.kesejahteraan sosial.
Pada tgl 1 juni Ir soekarno menyampaikan pidatonya di hadapan sidang BPUPKI dalam pidatobya ia mengajukan 5 asas sebagai dasar negara indonesia yg akan di bentuk yv terdiri dari ;
1 Nasionalisme atau kebangsaan indonesia
2 Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3 Mufakat/ demokrasi
4 Kesejahteraan sosial
5 Ketuhanan yg berkebudayaan

Unknown mengatakan...

LANJUTAN SITI Nurhomsah

4. Dimensi realitas
Mengandung nilai dasar yg terkandung dalam ideologi yg rill berakar dan hidup dalam masyarakat atau bangsa terutama karenanilai dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah.
-Dimensi idealitas
Mengandung makna bahwa nilai ideologi tersebut mengandung idealisme yg bukan angan2 memberikan harapan tentang masa depan yg lebih baik melalui perwujudan atau pengalaman dalam praktik kehidupan bersama.
-Dimensi fleksibilitas
Mengandung makna bahwa ideologi memiliki keluwesan yg memungkinkan dan bahkan merangsang perkembangan pemikiran baru yg relevan tentang dirinya tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat yg terkandung dalam nilai dasarnya.
Ideologi pancasila merupakan nilai luhur budaya dan religius bangsa indonesia . Pancasila memiliki kedudukan sebagai dasar negara dan ideologi. negara ideologi pancasila, memiliki kumpulan nilai2 atau norma yg berdasarkan sila pancasila.
5.atas dasar pengalaman bernegara, pembelajaran dan perbandingan dengan negara lain, para pendiri negara mengusulkan dasar negara.Mr.Mohammad yamin menekan kan bahwa " rakyat indonesia mesti mendapat dasar negara yg berasal daripada peradaban bangsa indonesia :orang timur pulang kpada kebudayaan timur " kita tidak berniat Lau akan meniru susunan sesuatu tata negara negri luaran. Kita bangsa indonesia masuk yg beradab dan kebudayaan kita beribu ribu tahun umurnya.
Moh yamin mengusulkan:
1.peri kebangsaan
2.peri kemanusiaan
3.Peri ketuhanan
4.peri kerakyatan
5.kesejahteraan sosial.
Pada tgl 1 juni Ir soekarno menyampaikan pidatonya di hadapan sidang BPUPKI dalam pidatobya ia mengajukan 5 asas sebagai dasar negara indonesia yg akan di bentuk yv terdiri dari ;
1 Nasionalisme atau kebangsaan indonesia
2 Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3 Mufakat/ demokrasi
4 Kesejahteraan sosial
5 Ketuhanan yg berkebudayaan

Anonim mengatakan...

Nama:Siti Julela
NIM:1808103163
Kelas:TBI-B
1).Menurut saya satu kesatuan sila-sila pancasila sebagai sistem filsafat pancasila ialah pancasila yang berperan dalam semua hal dan pancasila juga memiliki arti di setiap sila-sila masing-masing dan dari semua itu, manusialah yang menjadi subyeknya.
2) Legalitas etis adalah suatu hukum yang dilaksanakan sesuai dengan aturan negara atau norma agama. Contohnya seperti penerapan LDII karena tidak sesuai dengan apa yang ada pada masyarakat.Karena organisasi ini juga dikenal sesat.
3) Menurut pendapat saya, dari pernyataan tersebut ialah bahwa negara Indonesia itu butuh dasar atau wadah dengan didasarkan ideologi negara yang memiliki sifat-sifat penting tersebut.
4) 1.Dimensi realitas, menurut saya ialah dimensi yang nyata yang ada dalam kehidupan masyarakat dan bangsa negara.
2. Dimensi idealisme, menurut saya ialah dimensi yang telah pasti bukan khayalan atau angan-angan untuk harapan bangsa Indonesia, jadi benar-benar mengandung idealisme negara.
3. Dimensi Fleksibilitas, menurut saya dimensi ini itu mengandung makna bahwa dimensi ini memiliki basic perkembangan pemikiran baru yang sangat Bagus dan tidak sampai merusak atau mengingkari semua hal yang terkandung di dalamnya.
5) Usulannya ialah:
-menurut Muh. Yamin:
1.peri kebangsaan
2.peri kemanusiaan
3.peri ketuhanan
4.peri kerakyatan
5.kesejahteraan rakyat
- menurut Ir. Soekarno:
1.kebangsaan indonesia
2.internasional isme dan peri kemanusiaan
3.mufakat atau demokrasi
4.ketuhanan yang berkebudayaan
5.kesejahteraan sosial
-menurut saya perbedaan dari kedua usulan tersebut secara keseluruhan ialah bahwa jikalau menurut usulan moh. Yamin yaitu lebih ke segi sifat pancasila dan isi dari suatu pancasila sedangkan Ir. Soekarno menurut saya usulannya lebih cenderung ke sifat suatu bangsa dalam kehidupan bermasyarakat namun tetap dilihat dari suatu pancasila tersebut, bisa juga disebut sebagai penerapannya dalam masyarakat yang dilihat dari pancasilanya.

Unknown mengatakan...

Laila Amatullah Fadwa/1B/1808103154
1.Secara filosofis Pancasila sebagai suatu kesatuan sistem filsafat memiliki dasar ontologis, dasar epistemologis, dan dasar aksiologis sendiri yang berbeda dengan sistem filsafat lainnya misalnya materialisme, liberalisme, pragmatisme, komunisme, idealisme, dan lain paham filsafat di dunia.
2. Kerangka legitimasi etis mengandaikan bahwa setiap persoalan yang menyangkut manusia hendaknya diselesaikan secara etis termasuk persoalan kekuasaan. Hal yang dipertanyakan dalam hal ini adalah apakah kedudukan seseorang yang punya hak untuk mengatur perilaku sejumlah besar orang itu memang telah benar-benar sesuai dengan nilai-nilai moral.

Unknown mengatakan...

laila amatullah fadwa/1b/
3.Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia, pandangan hidup bangsa Indonesia, dan dasar negara Indonesia. Tanpa memiliki pandangan hidup, suatu bangsa akan terombang-ambing dalam menghadapi persoalan yang besar, yang menyangkut hajat hidup bangsa Indonesia. Pancasila adalah Ideologi terbaik dan yang paling cocok dengan keribadian bangsa. Pancasila dapat dijadikan pedoman atau pegangan untuk mengenal dan memecahkan masalah di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, hankam, pendidikan yang akan timbul dari rakyat Indonesia. Pada hakekatnya, perkembangan manusia bersifat dinamis, sehingga diperlukan sebuah pandangan hidup bangsa yang mampu meinterpretasikan jati diri bangsa dan rakyat Indonesia
4. a. Dimensi Realita
Dimensi realita mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi itu secara rill berakar dan hidup dalam masyarakat atau bangsanya, terutama karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya. Jika dihubungkan dengan Ideologi Pancasila maka dimensi realita sudah terkandung dalam ideologi Pancasila karena nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila sesuai dengan kenyataan yang berlaku dalam masyarakat Indonesia, bahkan nilai-nilai tersebut berasal dari kepribadian bangsa Indonesia.

b. Dimensi Idealisme
Dimensi idealisme mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme, bukan hanya lambungan angan-angan (utopia) yang memberikan harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui perwujudan atau pengalamannya dalam praktik kehidupan bersama mereka sehari-hari dengan berbagai dimensinya.
c. Dimensi Fleksibiltas (Kelenturan)
Dimensi fleksibilitas mengandung makna bahwa ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan dan bahkan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat (jati diri) yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya. Ideologi Pancasila memungkinkan untuk menerima pemikiran-pemikiran baru tanpa mengingkari yang hakiki/nilai dasar Pancasila. Ketika suatu ideologi memiliki dimensi fleksibilitas berarti ideologi tersebut sebagai ideologi terbuka.
5.Pada tanggal 1 Juni 1945,Ir.Soekarno menyampaikan pidatonya di hadapan sidang BPUPKI.Dalam pidato tersebut diajukan oleh Ir.Soekarno secara lisan usulan lima asas sebagai dasar Negara Indonesia yang akan dibentuk,yang terdiri dari : 1)Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia 2)Internasionalisme atau Perikemanusiaan 3) Mufakat atau Demokrasi 4)Kesejahteraan sosial dan 5) Ketuhanan yang berkebudayaan
Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr.Muhammad Yamin mengemukakan pikirannya tentang dasar negara,yang terdiri dari:
1)Peri Kebangsaan 2)Peri Kemanusiaan 3)Peri Ketuhanan 4)Peri Kerakyatan dan 5)Kesejahteraan Rakyat.

terima kasih.

Unknown mengatakan...

Nama : Ike Syifa Fadilla
kelas : TBI-1/B
1808103088

1. Kesatuan antara sila-sila pancasila tidak hanya kesatuan yang bersifat logis saja, kesatuan menurut isi/kesatuan formal logis lainnya. namun sila-sila pancasila memiliki suatu kesatuan meliputi kesatuan ontologis (hakikat dasar), dasar epistimologis (sumber pengetahuan), dan dasar aksiologis ( nilai-nilai yang terkandung)dari sila-silapancasila. Secara filosofis pancasila memiliki dasar ontologis,epistimologis, dan aksiologis sendiri yang berbeda dengan sistem filsafat lainnya seperti materialisme, liberarisme dan paham filsafat lainnya.

2. Menurut saya legistimasi etis adalah suatu kewenangan atau kekuasaan politik dari segi norma-norma moral. sedangkan legistimasi legalitas legalitas adalah kesesuaian dengan hukum yang berlaku. Legalitas menuntut agar kekuasaan ataupun wewenang dilaksanakan sesuai hukum yang berlaku. Jadi suatu tindakan adalah sah apabila sesuai, tidak sah apabila tidak sesuai dengan hukum yang berlaku. Karena itu legalitas merupakan salah satu kriteria keabsahan suatu kekuasaan atau wewenang.contoh : apakah bupati sudah merealisasikan janji-janji kampanye dan memperhatikan norma-norma sosial serta moral pada saat menjalankan tugas.

3. Menurut saya meja statis disana berarti suatu atau tempat yang dapat menampung semua elemen di dalam bangsa itu, tetapi tidak sembarangan setelah mereka mempunyai wadah tersebut mereka tidak boleh kehilangan arah mereka tetap mempunyai tuntutan dinamis artinya wadah tersebut harus mampu membimbing ke arah yang tepat menuju cita-cita nasional yakni masyarakat adil dan makmur.

4. Sifat ideologi mempunyai 3 dimensi :
1). dimensi realita mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi it secara real berakar dan hidup dalam masyarakat/bangsanya. Terutama karen anilai tersebut berasal dari budaya dan pengalaman sejarahnya. Dimensi realita sudah terkandung dalam ideologi pacasila karena nilai-nilai tersebut berasal dari kepribadian bangsanya.
2). dimensi idealisme bahwa nilai-nilai ideologi mengandung makna idealisme bukan hanya lambangan angan-angan yang memberikan harapan tentang masa depan yang leih baik. semua yang terkandung di dalamnya merupakan cita-cita yang ingin mewujudkan di dalam kehidupan masyarakat indonesia.
3). dimensi fleksibilitas. Ideologi pancasila memungkinkan untuk menerima pemikiran-pemikiran baru tanpa mengingkari yang hakiki atau nilai asar pancasila. ketika suatu ideologi memiliki dimensi fleksibilitas berarti ideologi tersebut sebagai ideologi terbuka.

5. Usulan Moh.Yamin :
- peri kebangsaan
- peri keadilan
- peri ketuhanan
- peri kerakyatan
- kekesejahteraan rakyat
Usulan Ir.Soekarno :
- kebangsaan indonesia
- internasionalisma/ peri kemanusiaan
- Mufakat atau demokrasi
- kesejahteraan sosial
- ketuhanan yang berkebudayaan

Perbedaan tersebut menurut saya berada pada cara pandang Moh.Yamin dan Ir.Soekarno dalam memaknai pancasila. Moh.Yamin berpandangan bahwa pancasila merupakan lima dasar negara yang menjadi panduan aturan atas perilaku manusia yang baik. sedangan Bung Karno melihat pancasila sebagi jiwa dari seluruh rakyat indonesia yang telah lama tumbuh dalam masyarakat indonesia dan menjadi falsafah hidup bangsa.

Unknown mengatakan...

Nama : Akira Juno Biggrow Alimul Jati
Kelas : TBI/1B
NIM : 1808103177



1. Setiap sila-sila Pancasila mempunyai hubungan satu sama lain.
2. Legitimasi etis adalah wewenang politik yang berdasar pada prinsip-prinsip moral. Contohnya penolakan LGBT, karena tidak sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Legitimasi legalitas adalah wewenang politik yang berdasar pada hukum yang berlaku. Contohnya menaati hukum-hukum yang berlaku.
3. Menurut saya, maksud meja statis di Pernyataan Soekarno itu suatu hal yang tidak berubah ubah sebagai kiblat persatuan rakyat Indonesia, dan juga harus ada sesuatu yang dinamis, agar Indonesia tidak tertinggal zaman.
4. -Dimensi realita memiliki arti bahwa nilai – nilai ideologi itu bersumber dari nilai-nilai yang riil hidup di dalam masyarakat Indonesia.

-Dimensi idealitas adalah bahwa suatu ideologi perlu mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan.

-Dimensi fleksibilitas yaitu, kemampuan pancasila untuk memengaruhi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat dan perubahan zaman.

5. Perbedaannya pada pemikiran tokoh yang menyampaikannya, dan cara pandang masing masing tokoh.
Usulan Muh Yamin:
1.Ketuhanan Yang Maha Esa
2.Kebangsaan Persatuan Indonesia
3.Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Usulan Ir.soekarno:
-Kebangsaan Indonesia atau nasionalisme
-Internasionalisme atau peri kemanusiaan
-Mufakat atau demokrasi
-Kesejahteraan sosial

Khaula Al Azwar mengatakan...

Nama : Dian Rizky Shavira
Kelas : 1B/Tadris Bahasa Inggris
NIM. : 18303113

1. Pancasila sebagai suatu kesatuan yang menjadikannya sebagai sistem filsafat yang memiliki dasar dan nilai nilai disetiap silanya. Kesatuan sila sila pancasila pada hakikatnya bukanlah hanya merupakan kesatuan yang bersifat formal dan logis saja akan tetapi memiliki makna dari sila sila di dalamnya.
2. ⏺️Legitimasi etis mempersoalkan keabsahan wewenang ataupun kekuasaan politik dari segi norma-norma moral. Legitimasi ini muncul dalam konteks bahwa setiap tindakan pemerintah apakah Legislatif, Eksekutif maupun Yudikatif dipertanyakan dari segi norma-norma moral. Pertanyaan yang timbul merupakan unsur penting untuk mengarahkan “kekuasaan” dalam menggunakan kebijakan-kebijakan yang semakin sesuai tuntutan kemanusian yang adil dan beradab.
⏺️Suatu tindakan adalah legal apabila dilakukan sesuai dengan hukum atau peraturan yang berlaku. Jadi legalitas adalah kesesuaian dengan hukum yang berlaku. Legalitas menuntut agar kekuasaan ataupun wewenang dilaksanakan sesuai hukum yang berlaku. Jadi suatu tindakan adalah sah apabila sesuai, tidak sah apabila tidak sesuai dengan hukum yang berlaku. Karena itu legalitas merupakan salah satu kriteria keabsahan suatu kekuasaan atau wewenang.
⏺️Contoh :
🔽Adanya  UU pornografi dan UU ITE , untuk itu para pelaku dan penyebar video porno harus siap dan terima dengan ganjaran hukum yang sudah tercatat dalam undang–undang tersebut apabila ada yang melanggarnya.
🔽Koruptor yang sudah menghabiskan uang rakyat dan membuat dollar mereka beranak cucu diluar negeri, maka harus siap sedia untuk menerima setiap resiko yang sudah ditetapkan aturannya dalam UU korupsi, sehingga tidak membiarkan para koruptor tersebut bebas bergentangan untuk menghabiskan uang rakyat.
🔽Adanya UU perkawinan, yang mengharuskan pendaftaran dan pencatatan perkawinan, serta jika ada yang berpoligami harus atas dasar persetujuan pengadilan setempat.
3. Dalam konsep membuat negara, Ir Soekarno menginginkan bahwa negara ini menjadi negara yang dapat mempersatukan rakyatnya, yang dapat membuat persatuan dalam masyarakatnya, dan di landasi persatuan persatuan, arah arah gerakan yang sesuai dengan pemahaman rakyat.
4. ⏺️ Dimensi realitas adalah bagian yang menjelaskan secara singkat bahwasanya nilai-nilai ideologi itu bersumber dan nilai-nilai yang selama ini hidup dalam masyarakat. Nilai-nilai itu secara nyata benar-benar telah dijalankan, diamalkan, dan dihayati sebagai nilai dasar bersama.
⏺️ Dimensi idealisme adalah keyakinan dalam masyarakat yang memerlukan padangan terhadap cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan di dalamnya, baik segi sosial, ekonomi, budaya dan kondisi yang lainnya.
⏺️ Dimensi Fleksibilitas yaitu kemampuan Pancasila untuk memengaruhi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat dan perubahan zaman.
5.Ir. Soekarno ( 1 Juni 1945)
1)Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia;
2)Internasionalisme atau Perikemanusiaan;
3) Mufakat atau Demokrasi;
4)Kesejahteraan sosial; dan
5) Ketuhanan yang berkebudayaan

Moh. Yamin ( 29 Mei 1945)
1)Peri Kebangsaan;
2)Peri Kemanusiaan;
3)Peri Ketuhanan;
4)Peri Kerakyatan; dan
5)Kesejahteraan Rakyat

Perbedaan usulan rumusan dasar negara terletak pada bagaimana tokoh perumus dasar negara memaknai dari Pancasila tersebut. Muh. Yamin berpendapat bahwa Pancasila adalah lima dasar yang menjadi pedoman aturan atas tingkat laku manusia yang baik. Sedangkan Ir. Soekarno berpendapat bahwa Pancasila merupakan isi jiwa dari seluruh bangsa Indonesia yang telah terpendam selama berabad-abad dan merupakan falsafah dari negara Indonesia. Perbedaan dan persamaan usulan rumusan dasar negara tersebut lantas tidak menjadikan perpecahan di antara keduanya.

Khaula Al Azwar mengatakan...

Nama : Dian Rizky Shavira
Kelas : 1B/Tadris Bahasa Inggris
NIM. : 18303113

1. Pancasila sebagai suatu kesatuan yang menjadikannya sebagai sistem filsafat yang memiliki dasar dan nilai nilai disetiap silanya. Kesatuan sila sila pancasila pada hakikatnya bukanlah hanya merupakan kesatuan yang bersifat formal dan logis saja akan tetapi memiliki makna dari sila sila di dalamnya.
2. ⏺️Legitimasi etis mempersoalkan keabsahan wewenang ataupun kekuasaan politik dari segi norma-norma moral. Legitimasi ini muncul dalam konteks bahwa setiap tindakan pemerintah apakah Legislatif, Eksekutif maupun Yudikatif dipertanyakan dari segi norma-norma moral. Pertanyaan yang timbul merupakan unsur penting untuk mengarahkan “kekuasaan” dalam menggunakan kebijakan-kebijakan yang semakin sesuai tuntutan kemanusian yang adil dan beradab.
⏺️Suatu tindakan adalah legal apabila dilakukan sesuai dengan hukum atau peraturan yang berlaku. Jadi legalitas adalah kesesuaian dengan hukum yang berlaku. Legalitas menuntut agar kekuasaan ataupun wewenang dilaksanakan sesuai hukum yang berlaku. Jadi suatu tindakan adalah sah apabila sesuai, tidak sah apabila tidak sesuai dengan hukum yang berlaku. Karena itu legalitas merupakan salah satu kriteria keabsahan suatu kekuasaan atau wewenang.
⏺️Contoh :
🔽Adanya  UU pornografi dan UU ITE , untuk itu para pelaku dan penyebar video porno harus siap dan terima dengan ganjaran hukum yang sudah tercatat dalam undang–undang tersebut apabila ada yang melanggarnya.
🔽Koruptor yang sudah menghabiskan uang rakyat dan membuat dollar mereka beranak cucu diluar negeri, maka harus siap sedia untuk menerima setiap resiko yang sudah ditetapkan aturannya dalam UU korupsi, sehingga tidak membiarkan para koruptor tersebut bebas bergentangan untuk menghabiskan uang rakyat.
🔽Adanya UU perkawinan, yang mengharuskan pendaftaran dan pencatatan perkawinan, serta jika ada yang berpoligami harus atas dasar persetujuan pengadilan setempat.
3. Dalam konsep membuat negara, Ir Soekarno menginginkan bahwa negara ini menjadi negara yang dapat mempersatukan rakyatnya, yang dapat membuat persatuan dalam masyarakatnya, dan di landasi persatuan persatuan, arah arah gerakan yang sesuai dengan pemahaman rakyat.
4. ⏺️ Dimensi realitas adalah bagian yang menjelaskan secara singkat bahwasanya nilai-nilai ideologi itu bersumber dan nilai-nilai yang selama ini hidup dalam masyarakat. Nilai-nilai itu secara nyata benar-benar telah dijalankan, diamalkan, dan dihayati sebagai nilai dasar bersama.
⏺️ Dimensi idealisme adalah keyakinan dalam masyarakat yang memerlukan padangan terhadap cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan di dalamnya, baik segi sosial, ekonomi, budaya dan kondisi yang lainnya.
⏺️ Dimensi Fleksibilitas yaitu kemampuan Pancasila untuk memengaruhi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat dan perubahan zaman.
5.Ir. Soekarno ( 1 Juni 1945)
1)Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia;
2)Internasionalisme atau Perikemanusiaan;
3) Mufakat atau Demokrasi;
4)Kesejahteraan sosial; dan
5) Ketuhanan yang berkebudayaan

Moh. Yamin ( 29 Mei 1945)
1)Peri Kebangsaan;
2)Peri Kemanusiaan;
3)Peri Ketuhanan;
4)Peri Kerakyatan; dan
5)Kesejahteraan Rakyat

Perbedaan usulan rumusan dasar negara terletak pada bagaimana tokoh perumus dasar negara memaknai dari Pancasila tersebut. Muh. Yamin berpendapat bahwa Pancasila adalah lima dasar yang menjadi pedoman aturan atas tingkat laku manusia yang baik. Sedangkan Ir. Soekarno berpendapat bahwa Pancasila merupakan isi jiwa dari seluruh bangsa Indonesia yang telah terpendam selama berabad-abad dan merupakan falsafah dari negara Indonesia. Perbedaan dan persamaan usulan rumusan dasar negara tersebut lantas tidak menjadikan perpecahan di antara keduanya.

Khaula Al Azwar mengatakan...

Nama : Dian Rizky Shavira
Kelas : 1B/Tadris Bahasa Inggris
NIM. : 18303113

1. Pancasila sebagai suatu kesatuan yang menjadikannya sebagai sistem filsafat yang memiliki dasar dan nilai nilai disetiap silanya. Kesatuan sila sila pancasila pada hakikatnya bukanlah hanya merupakan kesatuan yang bersifat formal dan logis saja akan tetapi memiliki makna dari sila sila di dalamnya.
2. ⏺️Legitimasi etis mempersoalkan keabsahan wewenang ataupun kekuasaan politik dari segi norma-norma moral. Legitimasi ini muncul dalam konteks bahwa setiap tindakan pemerintah apakah Legislatif, Eksekutif maupun Yudikatif dipertanyakan dari segi norma-norma moral. Pertanyaan yang timbul merupakan unsur penting untuk mengarahkan “kekuasaan” dalam menggunakan kebijakan-kebijakan yang semakin sesuai tuntutan kemanusian yang adil dan beradab.
⏺️Suatu tindakan adalah legal apabila dilakukan sesuai dengan hukum atau peraturan yang berlaku. Jadi legalitas adalah kesesuaian dengan hukum yang berlaku. Legalitas menuntut agar kekuasaan ataupun wewenang dilaksanakan sesuai hukum yang berlaku. Jadi suatu tindakan adalah sah apabila sesuai, tidak sah apabila tidak sesuai dengan hukum yang berlaku. Karena itu legalitas merupakan salah satu kriteria keabsahan suatu kekuasaan atau wewenang.
⏺️Contoh :
🔽Adanya  UU pornografi dan UU ITE , untuk itu para pelaku dan penyebar video porno harus siap dan terima dengan ganjaran hukum yang sudah tercatat dalam undang–undang tersebut apabila ada yang melanggarnya.
🔽Koruptor yang sudah menghabiskan uang rakyat dan membuat dollar mereka beranak cucu diluar negeri, maka harus siap sedia untuk menerima setiap resiko yang sudah ditetapkan aturannya dalam UU korupsi, sehingga tidak membiarkan para koruptor tersebut bebas bergentangan untuk menghabiskan uang rakyat.
🔽Adanya UU perkawinan, yang mengharuskan pendaftaran dan pencatatan perkawinan, serta jika ada yang berpoligami harus atas dasar persetujuan pengadilan setempat.
3. Dalam konsep membuat negara, Ir Soekarno menginginkan bahwa negara ini menjadi negara yang dapat mempersatukan rakyatnya, yang dapat membuat persatuan dalam masyarakatnya, dan di landasi persatuan persatuan, arah arah gerakan yang sesuai dengan pemahaman rakyat.
4. ⏺️ Dimensi realitas adalah bagian yang menjelaskan secara singkat bahwasanya nilai-nilai ideologi itu bersumber dan nilai-nilai yang selama ini hidup dalam masyarakat. Nilai-nilai itu secara nyata benar-benar telah dijalankan, diamalkan, dan dihayati sebagai nilai dasar bersama.
⏺️ Dimensi idealisme adalah keyakinan dalam masyarakat yang memerlukan padangan terhadap cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan di dalamnya, baik segi sosial, ekonomi, budaya dan kondisi yang lainnya.
⏺️ Dimensi Fleksibilitas yaitu kemampuan Pancasila untuk memengaruhi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat dan perubahan zaman.
5.Ir. Soekarno ( 1 Juni 1945)
1)Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia;
2)Internasionalisme atau Perikemanusiaan;
3) Mufakat atau Demokrasi;
4)Kesejahteraan sosial; dan
5) Ketuhanan yang berkebudayaan

Moh. Yamin ( 29 Mei 1945)
1)Peri Kebangsaan;
2)Peri Kemanusiaan;
3)Peri Ketuhanan;
4)Peri Kerakyatan; dan
5)Kesejahteraan Rakyat

Perbedaan usulan rumusan dasar negara terletak pada bagaimana tokoh perumus dasar negara memaknai dari Pancasila tersebut. Muh. Yamin berpendapat bahwa Pancasila adalah lima dasar yang menjadi pedoman aturan atas tingkat laku manusia yang baik. Sedangkan Ir. Soekarno berpendapat bahwa Pancasila merupakan isi jiwa dari seluruh bangsa Indonesia yang telah terpendam selama berabad-abad dan merupakan falsafah dari negara Indonesia. Perbedaan dan persamaan usulan rumusan dasar negara tersebut lantas tidak menjadikan perpecahan di antara keduanya.

Khaula Al Azwar mengatakan...

Nama : Dian Rizky Shavira
Kelas : 1B/Tadris Bahasa Inggris
NIM. : 18303113

1. Pancasila sebagai suatu kesatuan yang menjadikannya sebagai sistem filsafat yang memiliki dasar dan nilai nilai disetiap silanya. Kesatuan sila sila pancasila pada hakikatnya bukanlah hanya merupakan kesatuan yang bersifat formal dan logis saja akan tetapi memiliki makna dari sila sila di dalamnya.
2. ⏺️Legitimasi etis mempersoalkan keabsahan wewenang ataupun kekuasaan politik dari segi norma-norma moral. Legitimasi ini muncul dalam konteks bahwa setiap tindakan pemerintah apakah Legislatif, Eksekutif maupun Yudikatif dipertanyakan dari segi norma-norma moral. Pertanyaan yang timbul merupakan unsur penting untuk mengarahkan “kekuasaan” dalam menggunakan kebijakan-kebijakan yang semakin sesuai tuntutan kemanusian yang adil dan beradab.
⏺️Suatu tindakan adalah legal apabila dilakukan sesuai dengan hukum atau peraturan yang berlaku. Jadi legalitas adalah kesesuaian dengan hukum yang berlaku. Legalitas menuntut agar kekuasaan ataupun wewenang dilaksanakan sesuai hukum yang berlaku. Jadi suatu tindakan adalah sah apabila sesuai, tidak sah apabila tidak sesuai dengan hukum yang berlaku. Karena itu legalitas merupakan salah satu kriteria keabsahan suatu kekuasaan atau wewenang.
⏺️Contoh :
🔽Adanya  UU pornografi dan UU ITE , untuk itu para pelaku dan penyebar video porno harus siap dan terima dengan ganjaran hukum yang sudah tercatat dalam undang–undang tersebut apabila ada yang melanggarnya.
🔽Koruptor yang sudah menghabiskan uang rakyat dan membuat dollar mereka beranak cucu diluar negeri, maka harus siap sedia untuk menerima setiap resiko yang sudah ditetapkan aturannya dalam UU korupsi, sehingga tidak membiarkan para koruptor tersebut bebas bergentangan untuk menghabiskan uang rakyat.
🔽Adanya UU perkawinan, yang mengharuskan pendaftaran dan pencatatan perkawinan, serta jika ada yang berpoligami harus atas dasar persetujuan pengadilan setempat.
3. Dalam konsep membuat negara, Ir Soekarno menginginkan bahwa negara ini menjadi negara yang dapat mempersatukan rakyatnya, yang dapat membuat persatuan dalam masyarakatnya, dan di landasi persatuan persatuan, arah arah gerakan yang sesuai dengan pemahaman rakyat
4. ⏺️ Dimensi realitas adalah bagian yang menjelaskan secara singkat bahwasanya nilai-nilai ideologi itu bersumber dan nilai-nilai yang selama ini hidup dalam masyarakat. Nilai-nilai itu secara nyata benar-benar telah dijalankan, diamalkan, dan dihayati sebagai nilai dasar bersama.
⏺️ Dimensi idealisme adalah keyakinan dalam masyarakat yang memerlukan padangan terhadap cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan di dalamnya, baik segi sosial, ekonomi, budaya dan kondisi yang lainnya.
⏺️ Dimensi Fleksibilitas yaitu kemampuan Pancasila untuk memengaruhi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat dan perubahan zaman.
5.Ir. Soekarno ( 1 Juni 1945)
1)Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia;
2)Internasionalisme atau Perikemanusiaan;
3) Mufakat atau Demokrasi;
4)Kesejahteraan sosial; dan
5) Ketuhanan yang berkebudayaan

Moh. Yamin ( 29 Mei 1945)
1)Peri Kebangsaan;
2)Peri Kemanusiaan;
3)Peri Ketuhanan;
4)Peri Kerakyatan; dan
5)Kesejahteraan Rakyat

Perbedaan usulan rumusan dasar negara terletak pada bagaimana tokoh perumus dasar negara memaknai dari Pancasila tersebut. Muh. Yamin berpendapat bahwa Pancasila adalah lima dasar yang menjadi pedoman aturan atas tingkat laku manusia yang baik. Sedangkan Ir. Soekarno berpendapat bahwa Pancasila merupakan isi jiwa dari seluruh bangsa Indonesia yang telah terpendam selama berabad-abad dan merupakan falsafah dari negara Indonesia. Perbedaan dan persamaan usulan rumusan dasar negara tersebut lantas tidak menjadikan perpecahan di antara keduanya.

Khaula Al Azwar mengatakan...

Nama : Dian Rizky Shavira
Kelas : 1B/Tadris Bahasa Inggris
NIM. : 18303113

1. Pancasila sebagai suatu kesatuan yang menjadikannya sebagai sistem filsafat yang memiliki dasar dan nilai nilai disetiap silanya. Kesatuan sila sila pancasila pada hakikatnya bukanlah hanya merupakan kesatuan yang bersifat formal dan logis saja akan tetapi memiliki makna dari sila sila di dalamnya.
2. ⏺️Legitimasi etis mempersoalkan keabsahan wewenang ataupun kekuasaan politik dari segi norma-norma moral. Legitimasi ini muncul dalam konteks bahwa setiap tindakan pemerintah apakah Legislatif, Eksekutif maupun Yudikatif dipertanyakan dari segi norma-norma moral. Pertanyaan yang timbul merupakan unsur penting untuk mengarahkan “kekuasaan” dalam menggunakan kebijakan-kebijakan yang semakin sesuai tuntutan kemanusian yang adil dan beradab.
⏺️Suatu tindakan adalah legal apabila dilakukan sesuai dengan hukum atau peraturan yang berlaku. Jadi legalitas adalah kesesuaian dengan hukum yang berlaku. Legalitas menuntut agar kekuasaan ataupun wewenang dilaksanakan sesuai hukum yang berlaku. Jadi suatu tindakan adalah sah apabila sesuai, tidak sah apabila tidak sesuai dengan hukum yang berlaku. Karena itu legalitas merupakan salah satu kriteria keabsahan suatu kekuasaan atau wewenang.
⏺️Contoh :
🔽Adanya  UU pornografi dan UU ITE , untuk itu para pelaku dan penyebar video porno harus siap dan terima dengan ganjaran hukum yang sudah tercatat dalam undang–undang tersebut apabila ada yang melanggarnya.
🔽Koruptor yang sudah menghabiskan uang rakyat dan membuat dollar mereka beranak cucu diluar negeri, maka harus siap sedia untuk menerima setiap resiko yang sudah ditetapkan aturannya dalam UU korupsi, sehingga tidak membiarkan para koruptor tersebut bebas bergentangan untuk menghabiskan uang rakyat.
🔽Adanya UU perkawinan, yang mengharuskan pendaftaran dan pencatatan perkawinan, serta jika ada yang berpoligami harus atas dasar persetujuan pengadilan setempat.
3. Dalam konsep membuat negara, Ir Soekarno menginginkan bahwa negara ini menjadi negara yang dapat mempersatukan rakyatnya, yang dapat membuat persatuan dalam masyarakatnya, dan di landasi persatuan persatuan, arah arah gerakan yang sesuai dengan pemahaman rakyat

Khaula Al Azwar mengatakan...

Nama : Dian Rizky Shavira
Kelas : 1B/Tadris Bahasa Inggris
NIM. : 18303113

1. Pancasila sebagai suatu kesatuan yang menjadikannya sebagai sistem filsafat yang memiliki dasar dan nilai nilai disetiap silanya. Kesatuan sila sila pancasila pada hakikatnya bukanlah hanya merupakan kesatuan yang bersifat formal dan logis saja akan tetapi memiliki makna dari sila sila di dalamnya.
2. ⏺️Legitimasi etis mempersoalkan keabsahan wewenang ataupun kekuasaan politik dari segi norma-norma moral. Legitimasi ini muncul dalam konteks bahwa setiap tindakan pemerintah apakah Legislatif, Eksekutif maupun Yudikatif dipertanyakan dari segi norma-norma moral. Pertanyaan yang timbul merupakan unsur penting untuk mengarahkan “kekuasaan” dalam menggunakan kebijakan-kebijakan yang semakin sesuai tuntutan kemanusian yang adil dan beradab.
⏺️Suatu tindakan adalah legal apabila dilakukan sesuai dengan hukum atau peraturan yang berlaku. Jadi legalitas adalah kesesuaian dengan hukum yang berlaku. Legalitas menuntut agar kekuasaan ataupun wewenang dilaksanakan sesuai hukum yang berlaku. Jadi suatu tindakan adalah sah apabila sesuai, tidak sah apabila tidak sesuai dengan hukum yang berlaku. Karena itu legalitas merupakan salah satu kriteria keabsahan suatu kekuasaan atau wewenang.
⏺️Contoh :
🔽Adanya  UU pornografi dan UU ITE , untuk itu para pelaku dan penyebar video porno harus siap dan terima dengan ganjaran hukum yang sudah tercatat dalam undang–undang tersebut apabila ada yang melanggarnya.
🔽Koruptor yang sudah menghabiskan uang rakyat dan membuat dollar mereka beranak cucu diluar negeri, maka harus siap sedia untuk menerima setiap resiko yang sudah ditetapkan aturannya dalam UU korupsi, sehingga tidak membiarkan para koruptor tersebut bebas bergentangan untuk menghabiskan uang rakyat.
🔽Adanya UU perkawinan, yang mengharuskan pendaftaran dan pencatatan perkawinan, serta jika ada yang berpoligami harus atas dasar persetujuan pengadilan setempat.
3. Dalam konsep membuat negara, Ir Soekarno menginginkan bahwa negara ini menjadi negara yang dapat mempersatukan rakyatnya, yang dapat membuat persatuan dalam masyarakatnya, dan di landasi persatuan persatuan, arah arah gerakan yang sesuai dengan pemahaman rakyat

Khaula Al Azwar mengatakan...

Nama : Dian Rizky Shavira
Kelas : 1B/Tadris Bahasa Inggris
NIM. : 18303113

1. Pancasila sebagai suatu kesatuan yang menjadikannya sebagai sistem filsafat yang memiliki dasar dan nilai nilai disetiap silanya. Kesatuan sila sila pancasila pada hakikatnya bukanlah hanya merupakan kesatuan yang bersifat formal dan logis saja akan tetapi memiliki makna dari sila sila di dalamnya.
2. ⏺️Legitimasi etis mempersoalkan keabsahan wewenang ataupun kekuasaan politik dari segi norma-norma moral. Legitimasi ini muncul dalam konteks bahwa setiap tindakan pemerintah apakah Legislatif, Eksekutif maupun Yudikatif dipertanyakan dari segi norma-norma moral. Pertanyaan yang timbul merupakan unsur penting untuk mengarahkan “kekuasaan” dalam menggunakan kebijakan-kebijakan yang semakin sesuai tuntutan kemanusian yang adil dan beradab.
⏺️Suatu tindakan adalah legal apabila dilakukan sesuai dengan hukum atau peraturan yang berlaku. Jadi legalitas adalah kesesuaian dengan hukum yang berlaku. Legalitas menuntut agar kekuasaan ataupun wewenang dilaksanakan sesuai hukum yang berlaku. Jadi suatu tindakan adalah sah apabila sesuai, tidak sah apabila tidak sesuai dengan hukum yang berlaku. Karena itu legalitas merupakan salah satu kriteria keabsahan suatu kekuasaan atau wewenang.
⏺️Contoh :
🔽Adanya  UU pornografi dan UU ITE , untuk itu para pelaku dan penyebar video porno harus siap dan terima dengan ganjaran hukum yang sudah tercatat dalam undang–undang tersebut apabila ada yang melanggarnya.
🔽Koruptor yang sudah menghabiskan uang rakyat dan membuat dollar mereka beranak cucu diluar negeri, maka harus siap sedia untuk menerima setiap resiko yang sudah ditetapkan aturannya dalam UU korupsi, sehingga tidak membiarkan para koruptor tersebut bebas bergentangan untuk menghabiskan uang rakyat.
🔽Adanya UU perkawinan, yang mengharuskan pendaftaran dan pencatatan perkawinan, serta jika ada yang berpoligami harus atas dasar persetujuan pengadilan setempat.

Khaula Al Azwar mengatakan...

Masya allah

Administrasi dan Supervisi Pendidikan

Administrasi dan Supervisi Pendidikan