Perspektif penulis dengan pidato Ahok

Setelah menyimak berkali-kali pidato Ahok, sebenarnya Ahok memberikan kesempatan kepada pendukungnya untuk tidak memilihnya jika tidak sesuai dengan hatinya, Ahok sangat bijak dalam hal ini, tetapi tampaknya Ahok gagal dalam mengejawantahkan persoalan politik ke dalam persoalan agama ketika berbicara tentang surat Almaidah 51 sehingga menimbulkan multitafsir dikalangan masyarakat. dalam hal ini dapat diambil dua perpektif, yaitu: (1) ayat ini dijadikan lawan politiknya untuk mempengaruhi orang lain agar tidak memilih Ahok sebagai pemimpin karena non muslim, dan (2) Ahok menghendaki agar orang tidak dibohongi oleh ayat ini. pada perspektif yang kedua inilah pidato Ahok dianggap menistakan suatu ayat, sehingga menimbulkan gejolak dikalangan umat Islam.