Selasa, 25 Juni 2019

TUGAS MANDIRI MPI B/4 (SPMP)

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

Tugas mandiri pada perkuliahan ini adalah:
1. Menjelaskankan perjalanan Anda menuju lokasi jamur tiram.
2. Apa yang Anda lakukan setelah dilokasi.
3. Apa yang bisa dideskripsikan pengelolaan jamur tiram berkaitan dengan penjaminan mutu.

36 komentar:

Muhammad Misbakhul Munir mengatakan...

Nama: Muhammad Misbakhul Munir
Nim: 1708109058
Jurusan: MPI-B/4

1. waktu perjalanan menuju tempat observasi di daerah cirebon timur sindang jawa begitu sangat menyenangkan, didukung dengan ramainya teman-teman kelas yang berangkat kesana, penuh dengan kebahagiaan dihiasi pemandangan pesawahan yang begitu indah. kemudian menuju ke tempat itu kami menggunakan google map karena masih belum tau tempatnya dimana. namun dalam perjalanan kurang lebih setengah jam kami sampai disana menemui Bapak Tardi pemilik jamur tiram tersebut.

2. waktu kami tiba di lokasi, kami langsung menemui Bapak Tardi yang kebetulan mau membikin bibit jamur tiram yang nantinya akan dikemas dan ditaruh di tempat jamur tersebut. setelah itu kami ngobrol-ngobrol sama pak Tardi sambil menanyakan beberapa pertanyaan mengenai cara memproduksi jamur tiram tersebut supaya mendapatkan hasil yang baik.
setelah melakukan wawancara, kami diajak sama pak Tardi untuk melihat langsung bagaimana tahapan dalam memperoduksi jamur tiram, mulai dari proses awal pemnuatan pupuk sampai memasukkan ampas yang sudah di proses ke dalam kandang jamur.
setelah itu ada beberapa bibit jamur yang siap dipanen pada waktu itu, sehingga kami ikut memetik beberapa jamur tiram yang siap dipanen.
kemudian setelah itu kami melakukan dokumentasi bersama sebagai tanda bukti kalau kami telah melaksanakan observasi sebagai salah satu tugas mata kuliah penjamin mutu pendidikan.

3. dari hasil observasi kami mengenai jamur tiram, ketika dikaitkan dengan sistem penjamin mutu pendidikan adalah bagaimana sistem pendidikan ini harus diperhatikan secara bak-baik mulai dari perencanaan, pengorganisasian, strategi dan proses pendidikan yang sebaik mungkin supaya dapat menghasilkan peserta didik yang bermutu dalam proses pembelajarannya, sehingga output yang dihasilkan dapat memenuhi standar kelulusan yang telah ditentukan.

sekian dan terimakasih..

Novi Windy Lestari mengatakan...

Nama : Novi Windy Lestari
Nim :1708109048
Jurusan/smstr : MPI B/4

1) Perjalan menuju lokasi tempat budidaya jamur tiram, cukup membuat perjalanan kami terkesan. Waktu itu kami berangkat sekitar setelah sholat Dzuhur pada tanggal 01 Mei 2019 yang berada di desa Sindang Hayu Kecamatan Beber Kabupaten Cirebon. Pada saat menuju lokasi hampir semua anak kelas MPI B berpartisipasi untuk ikut, tetapi karena keterbatasan kendaraan, jadi hanya beberapa yang berangkat kesana. Dalam perjalanan, kami sebenarnya tidak tau sama sekali tempat tersebut, hanya saja ada salah satu anak yang emang tinggal disekitar lokasi sehingga menjadi petunjuk jalan disamping itu menggunakan google maps. Karena lokasi berada di perdesaa, perjalanan pun terasa sejuk karena dikelilingi pemandangan yang indah. Kami sempat bertanya juga pada warga sekitar yang berada di lokasi mengenai tempat budidaya jamur tiram pa Tardi, dan dengan senang hati warga tersebut mengantarkan kami sampai ke tempat tersebut.
Dan kami pun bertemu dengan beliau.
Ketika kegiatan observasi selesai, kami sempat silahturahmi datang ke rumah salah satu teman kami yang berada tidak jauh dari tempat pa Tardi, dan tidak lama kemudian hujan deras dan membuat kami harus berteduh dirumah teman untuk beberapa jam. Hampir memasuki waktu Maghrib, kami semua langsung pamit pulang walaupun masih hujan deras karena banyak yang rumahnya jauh dan berhubung besoknya ada jadwal UAS kami terapkan menerobos hujan angin yang deras. Diperjalanan kami sempat bingung dan hampir tersesat karena jalan yang tidak terlihat jelas karena hujan deras dan sepi tidak ada orang yang melintas. Dijalan Pantura sempat banjir hampir menutupi ban motor dan ada pohon tumbang, kami saling mengecek teman-teman apakah ada yang tertinggal atau tidak karena hari juga sudah mulai malam. Dan Alhamdulillah setelah melewati semua itu kami sampai dengan selamat dan saling mengabari saat tiba dirumah masing-maisng, dan ini semua menjadi pengalaman berkesan kami dan yang pertama kalinya kekompakan dalam kelas sangat terasa.

2) saat kami tiba di lokasi, kami bertemu pa Tardi selaku narasumber kami, cukup banyak yang kami tanyakan pada beliau tentang bagaimana cara produksi, dan mengembangkan jamur tiram secara baik dan menghasilkan jamur yang berkualitas. Tahapan demi tahapan pun pa Tardi jelaskan. Setelah melakukan proses wawancara kami diajak keliling tempat pembudidayaan oleh pa Tardi ke tempat penggilingan serpihan kayu yang digunakan sebagai pupuk, keruangan jamur mulai tumbuh, serta yang terakhir pada saat jamur sudah dipanen. Kami sangat disambut baik sekali oleh beliau. Dan pada sesi terakhir kami pun melakukan pendokumentasian semua proses dan kegiatan yang berada di lokasi.

3) Hubungannya dengan sistem penjamin mutu pendidikan yaitu dalam siklus
Sistem penjamin mutu pendidikan ini hampir sama, karena memerlukan proses demi proses untuk mencapai suatu tujuan lembaga pendidikan, suatu sistem yang baik maka akan menghasilkan output peserta didik yang baik pula. Seperti hal nya dalam perencanaan awal dalam penerimaan peserta didik, memperhatikan pengorganisasian, setelah itu pengarahan bagaimana kedepannya, selanjutnya pengawasan terhadap peserta didik. Jika komponen tersebut dapat dijalankan dengan baik maka tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan pun akan berjalan lancar karena menghasilkan output peserta didik yang berprestasi baik.

Sekian dan terimakasih🍄

Zaenab mengatakan...

NAMA : ZAENAB
KELAS : MPI B_4
NIM : 1708109078
1. Seperti biasa manusia negara +62 itu lekat sekali dengan yang namanya ngaret, pada waktu itu kita ingin berangkat sebelum dzuhur karena perjalanan di perkirakan jauh dan juga blum tau betul tempatnya, akan tetapi anak2 susah kumpul dan berakhirkan sholat terlebih dahulu di masjid dalam negri yaitu masjid al jamiah IAIN, setelah itu berangkatlah jam setengah satu sebelum berangkat sebenarnya banyak drama, dari mulai lewat mana? Pada balik lagi ambil helm? dll. Setelah beberapa jam di perjalanan kita terpencar2 seperti itik yg kehilangan induknya, untuk saja kita hidup di era industri 4.0 jadi dibikin simple sharelok lewat aplikasi tercinta yaitu Whatapp. Setelah hampir tiba di tujuan kita menerapkan kata kata bijak "malu bertanya sesat dijalan" makanya setiap ada orang kita menanyakan rumah bapak jamur tiram, setelah sampai rumahnya, perjalanan tidak cukup sampai disini ternyata pak jamur tiramnya tidak berada di rumah akan tetapi berada di kantornya tempat membudidayakan jamur tiram, Alhasil kita puter balik menuju area persawahan karena tempat budidayanya memang berada di antara persawahan. Setelah sampai, alhamdulillah kita di sambut dengan baik.
2. Yg kami lakukan saat observasi yaitu mendengarkan kisah2 pak tardi yg mempunyai niat untuk membudidayakan jamur dari mulai tips2nya hingga cara pengelolaanya, bukan hanya itu saja kita disini ikut menyaksikan penggilingan serbuk kayu yang juga salah satu sebagai bahan untuk jamur tiram, setelah itu kita keliling2 melihat pemrosesan jamur dari mulai pembuatan bahan2 hingga pengemasannya. Dan tidak ketinggalan pula sebagai kenang2an akhirnya kita berselfi selfi ria bersama jamur, pak tardi dan kawan2 lainnya.
3. jamur itu menyesuaikan kondisi dan tidak semua tempat bisa membudidayakan jamur, tergantung faktor atas kondisi alam, sebelum budidaya jamur kita harus mengenal jamur, bukan jammur yang mengerti kita. Begitupun dengan penjaminan mutu, gk semuanya daerah menetapkan mutu yang sama, karena kondisinya berbeda. Pemroresan budidaya jamurpun tak begitu singkat butuh berbulan2 untuk memanennya begitupun penjamiman mutu, jika kita ingin mempunyai mutu yg bagus baik maka sabar dalam menjalani proses yng lama.

Fityatun amanah mengatakan...

Nama : FITYATUN AMANAH
NIM : 1708109063
KELAS : MPI/4/B

1. Saya dan teman-teman sudah mendiskusikan perihal kunjungan kami ke budidaya jamur tiram , setelah didiskusikan bersama akhirnya kami mengunjungi budidaya jamur tiram pada tanggal 10 mei 2019 tepatnya ba'da duhur , walaupun kami merencanakan keberangkatab sebelum duhur tapi nyatanya kami ngaret. Setelah sholat duhur kami langsung bergegas menuju tempat budidaya jamur tiram yang terletak di desa sindang hayu kecamatan beber kabupaten cirebon. Kami berangkat menggunakan motor, dalam perjalanan kami, kami sangat happy karena baru pertama kali kami berangkat naik motor rame rame bareng anak kelas , disamping tujuan kita mengunjungi disamping itu juga menjadi ajang kami berrekreasi atau jalan jalan .. Hehe walau nyatanya tidak jalan jalan .. Perjalanan kami menuju lokasi sangat enak , pemandangan disekeliling memanjakan mata kami .. Dengan penuh keindahan yang asri ..
Sempat kita tidak tahu jalan atau tempat lokasi tersebut akhirnya dengan bantuan google maps dan bertanyabke warga setempat akhirnya kami pun sampai dilokasi .

2. Pada saat dilokasi , kami semua diceritakan mengenai kisah2 mang tardi, dari mulai ia membangun bisnis jamur tiram ini , begitu jatuh bangun sekali mang tardi membangun bisnis budidaya ini , namun dengan jerih payah dan semangatnya akhirnya usaha yang ia dirikan mampu berkembang dan mengalami kemajuan. Kemudian kami diperlihatkan bagimana cara-cara dalam mengelola jamur , dari mulai belum mendaji jamur hingga sampai jadi jamur , kemudian kami diperlihatkan bagaimana cara memanen dan pengemasannya , setelah kami selesai bertanya tanya dan selesai diberikan pembelajaran kami tutup dengan foto bersama dengan mang tardi untuk dijadikan dokumentasi .

3. Hubungan manajeme sistem pendidikan dengan budidaya jamur tiram yaitu hampir sama , dimana proses demi proses dilakukan dengan baik untuk menghasilkan produk atau hasil yang baik pula , dalam sistem penjamin mutu pendidikan pun sama , bilamana lembaga menerapkan dan mengelola semua aspek dengan baik maka output yang dihasilkanpun akan baik hasilnya . Itulah yang bisa diambil dari pembelajaran budidaya jamur tiram dengan sistem penjamin mutu pendidikan

Fanny Pherintia mengatakan...

NAMA : FANNY PHERINTIA .K
NIM : 1708109056
KELAS : MPI B / 4
“OBSERVASI BUDIDAYA JAMUR TIRAM”
di Ds. Sindang Hayu Kec. Beber

Jawab:
1. Pada hari Rabu tanggal 01 mei 2019, mahasiswa/i MPI B/4 melakukan observasi guna memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Penjamin Mutu. Mahasiswa/i MPI B/4 melakukan observasi di Budidaya Jamur Tiram di Ds Sindang Hayu Kec.Beber Kab.Cirebon. Kami mulai menentukan pemberangkatan pada ba’da dzuhur dan berkumpul di depan kampus IAIN. Mahasiswa/i MPI B/4 tidak semua ikut dalam observasi karena keterbatasan kendaraan jadi hanya perwakilan kelompok saja. Lokasi Budidaya Jamur Tiram tersebut hanya 1 orang yang tau jalan, kita juga memakai Google Maps tapi tetap saja ada yg nyasar hehehe :D
Sepanjang jalan sangat indah dan menyenangkan karena banyak sekali pepohonan,sawah yg membuat sejuk walaupun tempatnya jauh tapi anak2 sangat antusias untuk melakukan observasi :D
2. Sesampainya dilokasi, KM langsung menanyakan si pemilik usaha budidaya jamur tiram dan bertemulah kami dengan Bapak Tardi selaku pengusaha jamur tiram. Mahasiswa/i langsung dipersilahkan duduk, kemudian KM mempersilahkan Bapak Tardi untuk berbagi/menceritakan bagaimana awal mula menjadi pengusaha jamur tiram. Bapak Tardi menjelaskan dari mulai merintis usahanya dari nol sampai sekarang sukses. Kami juga dperlihatkan bagaimana cara mengelola jamur tiram dengan baik, merawatnya dengan benar sampai memanennya bagaimana. Dan diberitahu apa saja manfaatnya bagi kesehatan untuk tubuh manusia. Banyak sekali Manfaat yg kami dapat dari Bapak Tardi selaku pengusaha jamur tiram ini. Setelah selesai menceritakan, kami tutup dengan foto-foto bersama untuk dokumentasi hasil obserbasi.
3. Pengelolaan Jamur Tiram berkaitan dengan Penjamin Mutu adalah:
Penjamin Mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga konsumen, produsen, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan memperoleh kepuasan.
Tujuan dari penjaminan mutu adalah untuk meningkatkan suatu kualitas dari produk yang diproduksi secara berkelanjutan, yang di mana dijalankan oleh suatu pengusaha atau pelaku untuk mewujudkan visi dan misinya.
Berkaitan dengan Usaha Bapak Tardi selaku pengusaha Budidaya Jamur Tiram. Dapat dikaitkan bahwa langkah awal Bapak Tardi yaitu untuk menjaga kualitas produk jamur tiramnya agar tetap bisa bersaing dengan yg lainnya. Produk Jamur Tiram Bapak Tardi juga sudah tesebar luas di berbagai daerah maka dari itu Bapak Tardi senantiasa memperhatikan dan terus menjaga kualitas jamur tiramnya agar hasilnya selalu bagus dan memuaskan para pelanggannya.
Salah satu usaha Bapak Tardi untuk meningkatkan dan mempertahankan kualitasnya yaitu dengan memberikan inovasi-inovasi baru dari jamur tiram. Contohnya adalah membuat keripik jamur, kerupuk jamur, baso jamur dll. Dengan ini saya dapat menyimpulkan bahwa penjaminan mutu sangat penting untuk diperhatikan sebagai salah satu kunci keberhasilan dalam mengelola suatu usaha dan di dalam penjaminan mutu akan selalu berkaitan dengan hal-hal disetiap kehidupan kita yang sangat Bermanfaat.

Sekian dan Terimakasih :)


Uunkurniasih mengatakan...

Nama : Uun Kurniasih
NIM : 1708109046
Smt/Jrsn : 4/MPI-b

Jawab
1. Pada saat menuju lokasi budidaya jamur tiram yang berada di desa Sindang Hayu Kec. Beber Kab. Cirebon merupakan perjalanan yang sangat berkesan. Sebelum berangkat ke lokasi kami menyiapkan kendaraan tetapi karena kendaraan yang terbatas lalu yang ikut observasi hanya beberapa anak dari anggota kelas.
Dalam perjalanan menuju lokasi, kami tidak begitu mengerahui jelas tempatnya, tetapi di kelas terdapt anak yang tempat tinggalnya dekat dengan lokasi kemudian menjadi petunjuk jalan untuk mengetahui arah lokasi, selain itu kami menggunakan google maps. Lokasi yang berada di pedesaan membuat perjalanan menjadi indah dan sejuk karena pemandangan yang asri. Pada saat sampai dan kami tidak mengetahui jelas tempat budidaya jamur tiram itu, lalu kami bertanya kepada warga sekitar, kemudian warga tersebut mengantarkan kami ke tempat budidaya jamur tiram milik bpk Tardi. Sesampainya di tempat budidaya, kami bertemu bpk Tardi dan menanyakan apa yang ingin kami tanyakan, setelah selesai dengan observasi, kami sepakat untuk silaturahmi ke rumah salah satu teman kami yang rumahnya tidak terlalu jauh dari tempat budidaya jamur tiram ini.

2. Kami tiba di lokasi, bertemu dengan bpk Tardi selaku narasumber untuk kegiatan observasi ini, kemudian kami menanyakan beberapa pertanyaan yaitu tentang bagaimana cara produksi, mengembangkan jamur yang baik dan menghasilkan jamur yang berkualitas. Lalu bpk Tardi menjelaskan satu persatu. Setelah selesai, kami mengelilingi tempat pembudidayaan jamur, dan melihat jamur yang masih belum panen, serta melihat tempat penggilingan serpihan kayu untuk pupuk dan yang terakhir tempat pengepakan jamur yang sudah dipanen. Pertama kali datang, kami disambut dengan baik dan kami melakukan sesi dokumentasi dari semua proses dan kegiatan yang ada di lokasi.

3. Hubungan dengan sistem penjaminan mutu pendidikan adalah sistem pendidikan yang harus diperhatikan secara sistematis dan terencana dengan baik serta melakukan proses-proses yang sudah direncanakan dan dirumuskan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sehingga sistem pendidikan tersebut dapat menghasilkan output (pengeluaran) yang bermutu dan bermanfaat.

Sekian dan terimakasih..

Aida Mahdiara mengatakan...

Nama : Aida Mahdiara
Nim : 1708109074
semester/jurusan : 4/MPI B
1. Kami 4 MPI B melakukan observasi ke jamur tiram yg dikelola bapak Tardi pada tanggal 1 Mei 2019 di desa Sindang hayu kecamatan beber.
Kami mulai berangkat observasi dan berkumpul di depan kampus setelah ba'da dzuhur, karena keterbatasan kendaraan sehingga tidak semua mahasiswa 4 mpi b ikut untuk melakukan observasi hingga diwakilkan oleh beberapa orang saja. Kami dengan beberapa perwakilan kelas MPI B ber ramai-ramai berangkat menuju lokasi jamur timur yang dikelola pak tardi dengan penuh keramaian melewati perjalanan dan pemandangan yang indah disepanjang jalan. kemudian menuju ke tempat pak Tardi kurang lebih 1 jam setengah perjalanan kami sampai pada lokasi jamur tiram kemudian kami menemui Bapak Tardi pemilik jamur tiram tersebut.

2. Setelah kami tiba di lokasi jamur tiram , kami menemui bapak Tardi pemilik jamur tiram tersebut. kami berbicang-bincang bagaimana mengelola jamur tiram tersebut hingga menghasilan output jamur tiram yang baik dan berkualitas . Dari situ saya mengetahui dan mendapatkan pelajaran bagaimana cara mengelola budidaya jamur tiram yang baik dan menghasilkan output yang berkualitas . Setelah berbincang-bincang dengan bapak Tardi kami di izinkan untuk berkeliling dan melihat proses budidaya jamur tiram dari mulai pengemasan , pembuatan bibit jamur tiram hingga jamur tiram siap panen.

3. Berkaitanya sistem penjaminan mutu pendidikan dengan budidaya jamur tiram memiliki kesamaan melalui proses dan tahapan yang perlu diperhatikan dengan baik mulai dari perencanaan hingga action untuk menghasilkan output yang diharapkan pada proses pendidikan ataupun pada jamur tiram. Maka dari itu perlu dilakukan ketekunan dan kesabaran agar menghasilkan output yang baik dan berkualitas.

Sekian dan terimakasih☺️

Kamel Khumaida mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Kamel Khumaida mengatakan...

Nama: Kamel Khumaida
Nim : 1708109041
Jrsn : MPI/4B
1. Perjalanan menuju lokasi jamur tira. Sebelum berangkat kita janjian di depan kampus tapi seperti yg biasa terjadi di indonesia yg lekat dengan ngaret, pada waktu itu kita kumpul setelah MK sekitar jam 11an kemudian karna saling menunggu satu sama lain akhirnya kita berangkat setelah sholat dzuhur. Setelah teman2 kumpul barulah kita berangkat menuju lokas. Setelah beberapa jam perjalanan kita terpencar kemudian kita saling share lock menggunakan whatsapp selain itu juga kami bertanya kepada orang2 sekitar dimana rumah pak tardi. Setelah smpai disana ternyata pak tardi tidak ada dirumah melainkan sudah ada di tempat jamur tiram tersebut akhirny kami menuju kesana dan sesampainya disana kami d sambut dengan baik oleh bapak tardi.
2. Yang kami lakukan disana yaitu mendengarkan cerita pak tardi dalam menjalankan bisnisnya itu. Kita juga menanyakan bagaimana cara mendapatkan jamur yg berkualitas kemudian pak tardi menjelaskan dan memberi tips2nya sampai cara pengelolaanya. Kami juga menyaksikan penggilingan kayu yg juga dijadikan sebgai salah satu pupuk jamur tiram. Setelah itu kami keliling untuk melihat proses mulai dari pembuatan bahan hingga pengemasannya. Setelah itu kami melakukan foto bersama.
3. Hubungannya dengan sistem penjamin mutu pendidikan adalah bagaimana sistem pendidikan harus diperhatikan secara baik-baik, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, strategi dan proses pendidikan yg sebaik mungkin agar dapat menghasilkan peserta didik yg bermutu dalam proses pembelajaran, sehingga output yg dihasilkan dapat memenuhi standar yg telah ditetapkan.

Sekian, dan trimakasih🙏🙏

sarah mengatakan...

Nama: Sarah
NIM: 1708109073
Jurusan: MPI-B/4

1. Perjalanan menuju lokasi jamur tiram, menurut saya sangat menyenangkan dan berkesan bagi saya. karena baru kali ini kelas saya pergi jauh bersama-sama walaupun tidak semuanya ikut dikarenakan keterbatasan kendaraan. Waktu itu kami berangkat ke lokasi ketika setelah sholat dzhur, alamat jamur tiram berada di jalan Raya Diponegoro Dusun Pengampon Rt.001 Rw.001 Desa Sindang Hayu Kecamatan Beber Kabupaten Cirebon. Dalam perjalanan tersebut sebenarnya kami tidak tahu sama sekali tempat yang dituju itu, namun ada salah satu teman kelas yang bertempat tinggal disekitar lokasi tersebut sehingga menjadi petunjuk jalan dan dibantu dengan google maps. Selain itu kamipun bertanya kepada salah satu warga sekitar tentang keberadaan lokasi jamur tiram pa Tardi dan alhamdulillah ada warga yang mau mengantarkan kami. Awalnya kerumah pa Tardi tetapi ternyata beliau tidak ada dikediamanya. Lalu warga tersebut mengantarkanya ketempat membudidayakan jamur tiram yang berada di pesawahan itu. Dan kamipun bertemu beliau alhamdulillah disambut baik oleh beliau.

2. Yang saya lakukan ketika sampai dilokasi kami bertemu pa Tardi lalu kami berbincang-bincang bersamanya, banyak hal yang kami tanyakan pada beliau seperti bagaimana tata cara memproduksi jamur tiram, mengembangkan jamur tiram ini secara baik dan menghasilkan jamur yang berkualitas. Tahap demi tahap pa Tardi jelaskan kepada kami. Lalu kami disini diajak langsung untuk melihat bagaimana tahapan dalam memproduksi jamur tiram mulai proses awal pembuatan pupuk yang bahanya dari serpihan kayu, keruangan jamur yang akan tumbuh, serta ketempat pengemasan jamur yang sudah dipanen. Beliau dan orang-orang yang bekerja disitu menyambut kami dengan baik. Dan sesi terakhir kami melakukan pendokumentasi yaitu dengan foto bersama pa Tardi untuk kenang-kenangan.

3. Pengelolaan jamur tiram berkaitan dengan penjamin mutu yaitu bagaimana sistem pendidikan ini harus diperhatikan secara baik dilihat dari Planning, Organizining, Actuating dan Controling dan strategi yang dimana sistem ini harus diperhatikan dalam mencapai tujuan yang diinginkan yaitu menghasilkan peserta didik yang bermutu sehingga output dalam sistem ini dapat menghasilkan lulusan yang memenuhi standar yang telah di tentukan.

Qomariyatuzzaman mengatakan...

Nama : Qomariyatuzzaman
NIM : 1708109062
Kelas : MPI- 4B
1. Pada hari Rabu tanggal 01 mei 2019, kami melakukan observasi guna memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Penjamin Mutu. Kami melakukan observasi di Budidaya Jamur Tiram di Ds. Sindang Hayu Kec.Beber Kab.Cirebon. Sebelum pemberangkatan observasi kami dibingungkan karena keterbatasan kendaraan dan terpaksa hanya beberapa perwakilan dari kelompok untuk melakukan observasi tersebut. Di perjalanan kami hanya mengandalkan 1 orang teman yang tau jalan dan daerah sekitar tetapi tidak mengetahui tempat budidaya jamur, sehingga membuat kami kebingungan hingga menyasar. Di perjalanan sungguh menyenangkan karena disajikan dengan pemandangan samping jalan yang asri. Dan akhirnya kitapun sampai ditempat setelah mengalami nyasar beberapa kali.
2.Setelah sampai di tempat budidaya jamur tiram kami pun langsung melakukan wawancara kepada pak Tardi dan melihat langsung proses pembuatan dimulai dari serbuk kayu yang dicampurkan air dan kapur barus kemudian digiling dengan mesin, selanjutnya dimasukkan kedalam plastik dan di diamkan di tempat yang lembab yang tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas, kebetulan di desa pak Tardi suhu nya pas untuk budi daya jamur tiram. Sekali panen pak Tardi bisa sampai 5 kali dan hasil dari panen akan di kirimkan pada pengepul pasar wilayah 3 yaitu Cirebon, Kuningan, Indramayu, serta dikirmkan keluar kota seperti kota Bandung, Sumedang.
Kemudian kami diajak langsung melihat proses pembuatan jamur tiram dimulai dari penggilingan, pengemasan kedalam plastik, proses pembuahan jamur, hingga proses pengemasan jamur sebelum di pasarkan.
3.Hubungan sistem penjamin mutu dengan pembudidayaan jamur tiram hampir sama apabila kita melakukan proses dengan baik dan benar serta memilih produk atau bahan yang unggul maka hasil yang akan kita dapatkan adalah hasil yang unggul.
Sama hal nya di lembaga pendidikan apabila kita melakukan proses pembelajaran yang baik dan menggunakan sarana prasaran yang unggul maka peserta didik yang diluluskan akan unggul.

fifi.frds mengatakan...

Nama : Fifi firdaus
NIM : 1708109068
KELAS :4B MPI
1. Pada tanggal 01 mei 2019 kami melakukan observasi di Budidaya Jamur Tiram di Ds. Sindang Hayu Kec.Beber Kab.Cirebon. guna memenuhi tugas mata kuliah sistem penjaminan mutu pendidikan. Tepat setelah sholat dzuhur kami berangkat menuju lokasi yang mana kebetulan ada salah satu anak yang mengetahui tempat tersebut. Dengan pemandangan yang asri membuat kami tidak merasakan lelah meskipun salah jalan berkali-kali. Dan kurang lebih satu jam dalam perjalanan kita sampai di daerahnya namun tidak tahu lokasi Budidaya jamur tersebut sehingga kita bertanya pada warga sekitar dan mereka mengantarkannya ke rumah pak tardi bukan ke lokasinya. jadi akhirnya kita putar balik lagi. dan sampailah kita ke tempat budidaya jamur. dilakukanlah wawancara, melihat bagaimana proses pembuatan jamur berkualitas hingga pengirimannya mampu ke luar kota bahkan luar provinsi.
2. setelah observasi dilakukan kami semua tidak langsung pulang,namun mampir ke rumah salah satu teman yang kebetulan lumayan jauh dari lokasi. di rumah teman tersebut kami melakukan sholat ashar dan makan-makan.. namun ditengah nikmatnya makan turunlah hujan deras sehingga kami menunda-nunda waktu pulang, namun semakin lama kami menunda waktu maka semakin sore. akhirnya kami putuskan untuk menerobosny ditambah lagi esoknya merupakan UTS sehingga mau tidak mau kami harus pulang. dan beberapa hal kocak mulai terjadi. Derasnya hujan menambah kesan dalam perjalanan ini
3.Dari observasi jamur yang telah dilakukan dapat dideskripsikan bahwa untuk memperoleh jamur yang berkualitas memerukan proses demi proses dari mulai penyiraman serpihan kayunya dengan air hangat, pembungkusan pupuknya, hingga suhunya. Begitu pula dengan sistem penjaminan mutu pendidikan apabila ingin memperoleh pendidikan yang berkualitas maka diperlukan proses demi proses berawal dari penerimaan peserta baru, penggerakannya dalam menghadapi peserta didik, pengarahan yang dilakukannya sehingga nanti akan menjadikan output yang berkualitas juga.

Unknown mengatakan...

Kiki fitriana
1708109069
MPI-B/4

1. Perjalanan kami menuju lokasi tempat pembudidayaan jamur tiram di Ds. Sindanghayu sangat mengesankan. Kami berangkat setelah sholat dhuhur, sekitar pukul 13.00 dengan titik kumpul di depan kampus IAIN Cirebon. Satelah berkumpul kami segera berangkat ke lokasi yang dituju mengingat waktu yang sangat singkat. Karena dengan kecepatan kendaraan yang berbeda dan jalanan ramai kami sempat terpencar, beruntunglah ada aplikasi whatsapp yang menyediakan share location akhirnya menyatukan kami kembali dititik yang satu. Kami pun menuju perjalan kembali. "Malu bertanya sesat di jalan" begitulah pribahasa mengatakan, sempat malu bertanya kami pun tersesat. Alhasil kami memberanikan diri untuk bertanya pada beberapa warga sekitar dimana rumah pak Tardi dan tempat produksi jamurnya. Setelah kami mengikuti instruksi warga kami sampai di rumah pak Tardi, dan setelah menunggu lama pak Tardi tak kunjung keluar dari dalam rumah, beruntung ada warga yang memberitahu bahwa pa Tardi selalu berada di kebun jamurnya, alhasil kamipun harus berputar kembali menuju tempat pembudidayaan jamur tiram pak Tardi. Dan setelah beberapa saat kami pun bertemu dengan pak Tardi di tempat pembudidayaan jamur tiramnya, kami pun disambut baik oleh pak Tardi.

2. Yang kami lakukan ketika sampai di tempat pembudidayaan jamur tiram dan disambut baik oleh pak Tardi, kami mendengar cerita dari pak Tardi mengenai pembudidayaan jamur tiram ini. Pak Tardi bercerita tentang selalu menjaga mutu dari produksi jamur yang ia kelola, dimulai dari penyiapan bibit, cara menaman, pemberian pupuk, dan pengaturan suhu yang benar-benar diatur untuk menghasilkan jamur yang bermutu dan bisa panen hingga 5x dalam 1 bibit. Setelah mendengarkan banyak ilmu dari pak Tardi kami diajak berkeliling ke tempat proses pembudidayaan jamur tiram. Dimulai dari melihat proses pembuatan pupuk organik yang terbuat dari serbuk kayu yang digiling dan diberi campuran kapur barus dan juga air, melihat proses penyimpanan jamur yang suhunya benar-benar diatur sampai dengan proses pengemasannya. Setelah semua kegiatan mengenai observasi jamur selesai, kami pun melakukan sesi dokumentasi dengan pak Tardi sebagai tanda bukti bahwa kami telah melakukan observasi mengenai budidaya jamur tiram dengan pak Tardi.

3. Dari hasil observasi jamur tiram yaang dikelola Pak Tardi di Desa Sindanghayu diperoleh bahwa dalam membudidayakan jamur tiram beliau selalu menjaga mutu dari jamur tiram tersebut. Beliau menjaga mutu jamur tiram tersebut melalui prose pembudidayaan yang baik, dimulai dari penyiapan bibit, cara menaman, pemberian pupuk, dan pengaturan suhu yang benar-benar diatur untuk menghasilkan jamur yang bermutu dan bisa panen hingga 5x dalam 1 bibit. Dalam hal pupuk pun pak Tardi membuatnya sendiri dengan bahan-bahan daur ulang seperti serpihan kayu yang kemudian digiling dan di campur dengan kapur barus dan juga air.
Keterkaitan hal ini dengan sistem penjaminan mutu pendidikan adalah bagaimana kita menghasilkan output yang bermutu agar siap bersaing dengan yang lain. Output yang diharapkan dari satuan pendidikan adalah siswa yang bermutu, maka dari itu dalam proses input sampai dengan output harus benar-benar diperhatikan. Dalam pembentukan peserta didik haruslah mengacu pada standar pendidikan nasional yang sudah ada, karena hal tersebut merupakan acuan dari sistem penjaminan mutu pendidikan.

gryuna mengatakan...

NAMA : Gina Febrianti
NIM : 1708109066
SMT/JRS :MPI-B/4
1. Perjalanan sewaktu kami akan pergi ke tempat pembudidayaan jamur tiram di daerah Cirebon adalah Desa Sindanghayu Kec. Beber Kab. Cirebon. Untuk memenuhi tugas sistem penjamin mutu pendidikan. Sekitar jam 1 kami berkumpul di depan kampus untuk bersama sama pergi kelokasi pembudidayaan jamur tiram pemberangkatan observasi kami dibingungkan karena keterbatasan kendaraan dan terpaksa hanya beberapa perwakilan dari kelompok untuk melakukan observasi tersebut. Di perjalanan kami hanya mengandalkan 1 orang teman yang tahu jalan dan daerah sekitar tetapi tidak mengetahui tempat budidaya jamur, sehingga membuat kami kebingungan hingga menyasar. Di perjalanan sungguh menyenangkan karena disajikan dengan pemandangan samping jalan yang asri. Dan akhirnya kitapun sampai ditempat setelah mengalami nyasar beberapa kali.
2. Setelah kita samapai disana dan bertemu dengan bapak tardi sebagai narasumber ,kami pun melakukan observasi dan memberikan beberapa pertanyaan untuk mewawancari bapak tardi mengenai proses pembudidayaan jamur tiram tersebut agar menghasilkan jamur tiram yang baik dan berkualitas. Kemudian Bapak Tardi menjelaskan semua dari proses awal smapai preses pemanenan, sekali panen bisa sampai 5 kali.
3. Hubungannya dengan sistem penjamin mutu pendidikan yaitu sistem pendidikan yang harus diperhatikan secara sistematis dengan menerapkan tahapan-tahapan yang dimulai dari perencanaan samapai proses yang dilakukannya sebaik mungkin sehingga dapat menghasilkan output (pengeluaran) yang bermutu.

kholis mengatakan...

Nama : Mohamad Nur Kholis
Nim : 1708109076
Semester/jurusan : 4B/MPI

1.Pada saat menuju lokasi budidaya jamur tiram yang berada di desa Sindang Hayu Kec. Beber Kab. Cirebon merupakan perjalanan yang sangat berkesan. Sebelum berangkat ke lokasi kami menyiapkan kendaraan tetapi karena kendaraan yang terbatas lalu yang ikut observasi hanya beberapa anak dari anggota kelas.
Dalam perjalanan menuju lokasi, kami tidak begitu mengerahui jelas tempatnya, tetapi di kelas terdapt anak yang tempat tinggalnya dekat dengan lokasi kemudian menjadi petunjuk jalan untuk mengetahui arah lokasi, selain itu kami menggunakan google maps. Lokasi yang berada di pedesaan membuat perjalanan menjadi indah dan sejuk karena pemandangan yang asri. Pada saat sampai dan kami tidak mengetahui jelas tempat budidaya jamur tiram itu, lalu kami bertanya kepada warga sekitar, kemudian warga tersebut mengantarkan kami ke tempat budidaya jamur tiram milik bpk Tardi. Sesampainya di tempat budidaya, kami bertemu bpk Tardi dan menanyakan apa yang ingin kami tanyakan, setelah selesai dengan observasi, kami sepakat untuk silaturahmi ke rumah salah satu teman kami yang rumahnya tidak terlalu jauh dari tempat budidaya jamur tiram ini.

2. Yang kami lakukan disana yaitu mendengarkan cerita pak tardi dalam menjalankan bisnisnya itu. Kita juga menanyakan bagaimana cara mendapatkan jamur yg berkualitas kemudian pak tardi menjelaskan dan memberi tips2nya sampai cara pengelolaanya. Kami juga menyaksikan penggilingan kayu yg juga dijadikan sebgai salah satu pupuk jamur tiram. Setelah itu kami keliling untuk melihat proses mulai dari pembuatan bahan hingga pengemasannya. Setelah itu kami melakukan foto bersama.

3. Hubungan manajeme sistem pendidikan dengan budidaya jamur tiram yaitu hampir sama , dimana proses demi proses dilakukan dengan baik untuk menghasilkan produk atau hasil yang baik pula , dalam sistem penjamin mutu pendidikan pun sama , bilamana lembaga menerapkan dan mengelola semua aspek dengan baik maka output yang dihasilkanpun akan baik hasilnya . Itulah yang bisa diambil dari pembelajaran budidaya jamur tiram dengan sistem penjamin mutu pendidikan

Dewi Ratna Iswari mengatakan...

Nama : Dewi Ratna Iswari
Nim : 1708109070
Jurusan : MPI B / 4

1. Pada hari Rabu tgl 01 mei 2019, kita sudah merencnakan untuk melakukan observasi di desa sindanghayu dipembudidayaan jamur tiram yanh dikeloka oleh bapak Tardy, pada pukul 13.00 kita berkumpul didepan kampus IAIN, lalu melangsungkan perjalanan menuju titik tujuan, namun dalam proses perjalanan banyak kendala yaitu sempat ada yg tertinggal dan tersasar, dan akhirnya kita bertanya dengan salah satu warga setempat alhamdulillah warga tsb tahu dan kenal dengan bpk tardy akhirnya kita dimengikuti beliau dr blakang, namun pada saat sudah sampai dikediaman pak tardy kita sudah ucapkan salam namun tak ada sahutan dr kediamannya, tak lama kemudian bapak warga tadi kembali dengan menginformasikan bahwa pak tardi biasanya ada di kebun jamurnya, kemudian beliu mengantar kami smpai ke kebun jamur milik pak tardi, alhamdulillah disana bertemu dengan orang yg kita cari dan pak tardi menyambut kita dengan hangat. Lalu dilanjut dengan tanya jawab, kemudian melihat-lihat proses pembuatan hingga ke pengemasan, lalu dokumentasi.
Sangat mengesankan dan tak terlupakan😊.
2. Yang kita lakukan disana adalah kita mewawancarai pak tardi, dan beliau bercerita proses pembuatan jamur tiram, kualitas mutu harus baik, suhunya harus sesuai, hingga ke pemasarannya.kemudian kita diajak untuk melihat proses pembuatan , penggilingan serbuk kayu dan kapur dicampur dengan sedikit air, kemudian melihat jamur yg sudah ditanam, kemudian melihat proses panen dan pengemasan. Setelah apa yg kita dapat cukup untuk hasil observasi kita melakukan dokumentasi bersama beliau sebagai tanda bukti kita telah melakukan observasi di tempat beliau.

3. Hubungannya dengan sistem penjaminan mutu pendidikan yaitu sistem penjaminan mutu yg harus dikelola dengan baik, dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengerjaan hingga proses kelulusan agar proses pendidikan berkualitas dan bermutu baik sehingga melahirkan output yg bagus.

Hasbiallah Mufid mengatakan...

NAMA : HASBIALLAH MUFID
NIM :1708109050
JURUSAN/SEMESTER : MPI/B-4
FAKULTAS : FITK

JAWABAN

1. Pada hari Rabu tgl 01 mei 2019, sesuai rencana dan kesepakan bersama satu kelas untuk melaksanakan tugas observasi ke Ds. Sendang Hayu Kec. Beber Kab. Cirebon yakni observasi Jamur tiram yang dengan nama founder di owneri Bapak Tardi. Perjalanan yang amat sangat begitu mengesankan dan mengasyikkan karena jarang-jarang kami sekelas konvoi menggunakan motor bersama-sama yang Insya Allah Taat peraturan berlalu lintas dengan perjalanan jauh menggunakan helm bawa sim, stnk dan berpakakaian rapih pake sepatu dan dilengkapi jaket untuk melindungi teriknya panas matahari pada siang hari bercanda ria dan bercengrama sebelum keberangkatan karena repot mencari helm karena tidak mempunyainya bahkan repot juga mencari tumpangan yang tidak mempunyai kendaraan karena kami tidak ingin terpisah kecuali bersama konvoi naik motor bersama.

2. Sesampainya disana di tempat yg ingin kita observasi langsung bergegas dan bertemu dengan pemilik usaha jamur tiram tersebut yakni Bapak Tardi, seperti hal prosedur yang terdapat pada dasar observasi yakni mewawancara, mendokumentasi memfoto dan memvidio, serta mencatat kegiatan apa saja yang terdapat pada kegiatan proses pembudidayaan jamur tiram, sangat mengesankan karena kami langsung di ajak untuk melihat pemrosesan jamur tiram.

3. Dengan hasil observasi di jamur tiram sangkutpautnya dengan penjaminan mutu pendidikan yaitu, proses yang harus meniru dari pertama dikelola dengan baik, dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengerjaan hingga proses kelulusan agar proses pendidikan berkualitas dan bermutu baik sehingga melahirkan output yang baik. Karena untuk memperoleh jamur yang berkualitas memerukan proses demi proses dari mulai penyiraman serpihan kayunya dengan air hangat, pembungkusan pupuknya, hingga suhunya. Dan sistem penjamin mutu pendidikan pun sama , bilamana lembaga menerapkan dan mengelola semua aspek dengan baik maka output yang dihasilkanpun akan baik hasilnya . Itulah yang bisa diambil dari pembelajaran budidaya jamur tiram dengan sistem penjamin mutu pendidikan.

Unknown mengatakan...

Nama: Ghina Fitryah Ramadhani
NIM : 1708109051
Jurusan : MPI B/4

1. Sesuai dengan kesepakatan bersama, pada hari Rabu, tanggal 1 Mei 2019, kami melakukan observasi di Desa Sindanghayu Kec.Beber Kab.Cirebon,untuk mengetahui bagaimana budidaya jamur tiram yang di kelola oleh pak Tardi. Kami kumpul di depan kampus IAIN sekitar pukul 13.00. Kami menuju ke sana menggunakan motor, Di perjalanan, tentunya dapat pengalaman yang mengesankan bersama teman yang lainnya, sebelum sampai di tempat tujuan, di tengah perjalanan kita sempat terpisah, karena kami smaa sma belum mengetahui tempat kediaman pak Tardi, sehingga kami pun bertanya ke salah satu warga setempat, dan kami diantar ke rumahnya, akan tetapi pak Tardi tidak ada di rumahnya, dan kami pun diberitahu oleh salah satu warga, bahwa pak tardi berada di tempat budidaya jamur nya. Dan kami pun menuju tempat budidaya jamur tiram mikik pak tardi, setelah sampai disana, kami bertemu pak tardi dan disambut baik oleh beliau.
2. Yang saya lakukan ketika sampai dilokasi budida jamur yaitu, bertanya tanya pada pak tardi mengenai bagaimana tata cara memproduksi jamur tiram, mengembangkan jamur tiram secara baik dan menghasilkan jamur yang berkualitas. Kemudian pak Tardi menjelaskan kepada kami. kemudian kita diajak untuk melihat proses pembuatan, penggilingan serbuk kayu dan kapur dicampur dengan sedikit air, kemudian melihat jamur yg sudah ditanam, kemudian melihat proses panen dan pengemasan. Kami merasa beruntung dapat disambut baik oleh pak tardi dan orang orang yang ada disana. Setelah merasa cukup berbincang dengan beliau, sebelum pulang kami melakukan foto bersama, sebagai bukti bahwa kami telah melakukan observasi di tempat tersebut.
3. Hubungan antara penjaminan mutu dengan hasil observasi mengenai jamur tiram yaitu, untuk mendapatkan hasil/out put yang baik, dan berkualitas, tentunya harus memenuhi standar standar yang telah di tentukan sebelumnya. Seperti proses pembuatannya, yang pastinya membutuhkan komponen komponen yang dibutuhkan dalam proses pembuatan tersebut.

Uswatun hasanah mengatakan...

Nama : Uswatun Hasanah
NIM : 1708109060
SMT/JRSN : 4/MPI.B

1. Sebelum observasi kita merencanakan dulu kapan kita akan melakukan observasi tersebut, dan pada akhirnya pada tanggal 01 Mei 2019 kita melakukan observasi jamur tiram ke desa sindang hayu kec beber, hari itu kita kumpul di depan gerbang IAIN untuk merundingkan kendaraan yang ada dan pastinya bisa memadai untuk pemberangkatan, sekitar jam 13.00 kita berangkat menuju desa sindang hayu kecamatan beber, salah satu teman kelas kita ada yang tau daerah tersebut dan kita mengikuti arah yang ia tau. setelah sampai balai desa sindang hayu akhirnya kita kebingungan karena tidak tahu tempat budi daya jamur yang kita tuju, karna salah satu teman kita hanya tau balai desa nya saja. Dari situ kita nanya ke warga sekitar dan alhamdulillah kita di antar sampai ke rumah bapak tardi oleh salah satu warga yang di daerah sana, akan tetapi saat tiba di rumahnya pak tardi ternyata pak tardi tidak ada dan kita di antar lagi oleh salah satu warga tersebut ke tempat budidaya jamur tiram. Pada akhirnya kita sampai di tempat budidaya jamur dan bertemu bapak tardi sang pemilik budidaya jamur tiram.

2. Saat tiba di sana kita mengisi daftar kunjungan yang telah di sediakan oleh pak tardi, karena setiap ada yang observasi di sana harus mengisi daftar kunjungan tersebut. Setelah itu kita duduk lesehan dan mendengarkan apa yang bapak tardi sampaikan tentang budi daya jamur yang pak tardi geluti saat ini. Setelah itu kita melihat bagaimana proses pembuatan jamur tiram tersebut, dan yang terahir kita ke tempat jamur yang sudah di panen untuk di jual ke konsumen.

3. Kaitannya dengan sistem penjaminan mutu adalah melalui proses penetapan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan makan akan memperoleh hasil yang baik atau yang di inginkan.

alifah nour kolifah mengatakan...

Nama : Baeti Kholifah
Nim. : 1708109039
Smt/jur: 4/manajemen pendidikan islam

1. Sesuai dengan rencana kita yang telah disepakati sebelumnya akan diadakannya observaai jamur pada hari kamis 01 mei 2019 bertempat di sindanghayu kabupaten cirebon. Yang dimana sebelum keberangkatan titik kumpul yang telah kita tuju de depan kampus tepatnya di warteg gaul, kami banyak berbinjang sebelum keberangkatan yang dimana banyak kendala salah satunya kekurangannya kendaraan sehingga menghambat kita untuk berangkat lebih cepat. Setelah lama berbincang mengenai kendaraan kami akhirnya berangkat sekitar pukul 13.00 wib. Perjalannnya yang sangat mengasikan walaupun di tengah perjalanan kita ada yang nyasar dikarenakan yang tahu tempat jamur tersebut hanya satu orang, tapi alhamdulillah kita sampai tujuan dengan selamat.

2.setelah sampai d pembudidayaan jamur kami bertemu denga pak tardy, beliau lah yang membudidayakan jamur tersebut, kami berhasil wawancara dan juga belajar sedikit demi sedikit mengenai jamur tiram, pak yardy mengajarkan kami bagaimana caranya membudidayakan jamur yang baik dan bener agar hasilnya bagus.

3.Terdapat hubungan anatra pembudiyaan jamur tiram dengan sistem penjaminan mutu hubungannya adalah jamur tiram yang hasilnya bagus dan hingga bisa dikonsumsi karena jamur tersebut memiliki pengolahan yang baik tidak sembarangan untuk mengelolanya. Nah sama aja dengan sistem penjaminan mutu, suatu lembaga pendidikan jika ingin mendapatkan output yang baik maka dari lembaga pendidikan harus memiliki pembelajaran yang bagus pendidikan yang baik sehingga bisa mengeluarkan tenaga pendidik yang baik juga.

Terimakasih...

Unknown mengatakan...

Aqilah MPI 4/B (1708109059)
1. Jauh hari saya dengan teman teman membicarakan tentang observasi jamur dan akhirnya saya dan teman teman bersepakat tanggal 01 mei 2019 melakukan observasi, saat itu kita berkumpul depan kampus, hingga akhirnya kita bergegas berangkat agar pulang lebih cepat, alasan mengapa kita cepat berangkat karena kita tidak tau tempat yang kita tuju, hingga akhirnya kita sampai dan sempat nyasar dan tanya tanya dan alhamdulillah pun kita sampai dan pulang lagi dengan selamat.
2. Sesampai nya ditempat kami langsung bertemu dengan pa tardi, kami menanyakan bagaimana awal perjalan beliau hingga sampai saat ini, pada saat itu juga beliau sedang membuat jamur, dan kami diantar untuk melihat proses proses jamur.
3. BerKaitannya dengan sistem penjaminan mutu adalah melalui proses penetapan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan makan akan memperoleh hasil yang baik atau yang di inginkan.

Rekha Aditya mengatakan...

Nama : Rekha Aditya
NIM : 1708109057
Kelas : MPI-B/4

1) Pada tanggal 01 Mei 2019 sebagian anak kelas MPI-B/4 melakukan observasi di desa Sindang Hayu Kecamatan Beber Kabupaten Cirebon. Dalam perjalanan, kami sebenarnya tidak tau sama sekali tempat tersebut, hanya saja ada salah satu teman yang tinggal disekitar lokasi sehingga menjadi petunjuk jalan, disamping itu menggunakan google maps. Karena lokasi berada di perdesaan, perjalanan pun terasa sejuk karena dikelilingi pemandangan yang indah. Kami sempat bertanya pada warga sekitar yang berada di lokasi mengenai tempat budidaya jamur tiram pa Tardi, dan dengan senang hati warga tersebut mengantarkan kami ke lokasi tersebut.
Dan kami pun bertemu dengan beliau. Disitu kami mendapatkan ilmu baru tentang budidaya jamur tiram.
Ketika kegiatan observasi selesai, kami sempat silahturahmi datang ke rumah salah satu teman kami yang berada tidak jauh dari tempat pa Tardi, dan tidak lama kemudian hujan deras dan membuat kami harus berteduh dirumah teman untuk beberapa jam. Ketika waktu Maghrib tiba, kami semua langsung pamit pulang walaupun masih hujan deras karena banyak yang rumahnya jauh dan berhubung besoknya ada jadwal UTS, kami menerobos hujan angin yang deras. Diperjalanan kami sempat bingung dan hampir tersesat karena jalan yang tidak terlihat jelas karena hujan deras dan sepi tidak ada orang yang melintas. Dijalan Pantura sempat banjir hampir menutupi ban motor. Dan Alhamdulillah setelah melewati semua itu kami sampai dengan selamat dan saling mengabari saat tiba dirumah masing-masing, dan ini semua menjadi pengalaman yang berkesan.

2) Saat tiba di lokasi, kami bertemu pa Tardi selaku narasumber, cukup banyak yang kami tanyakan pada beliau tentang bagaimana cara produksi, dan mengembangkan jamur tiram secara baik dan menghasilkan jamur yang berkualitas. Setelah melakukan proses wawancara kami diajak keliling tempat pembudidayaan, ke tempat penggilingan serpihan kayu yang digunakan sebagai pupuk, keruangan jamur mulai tumbuh, serta yang terakhir pada saat jamur sudah dipanen. Kami sangat disambut baik sekali. Dan pada sesi terakhir kami pun melakukan pendokumentasian semua proses dan kegiatan yang berada di lokasi.

3) Hubungannya dengan sistem penjamin mutu pendidikan yaitu dalam siklus sistem penjamin mutu pendidikan ini harus diperhatikan secara sistematik dan terpadu dengan menerapkan tahap demi tahap untuk mencapai suatu tujuan lembaga pendidikan, suatu sistem yang baik maka akan menghasilkan output peserta didik yang baik pula. Seperti hal nya dalam perencanaan awal dalam penerimaan peserta didik, memperhatikan pengorganisasian, setelah itu pengarahan bagaimana kedepannya, selanjutnya pengawasan terhadap peserta didik. Jika komponen tersebut dapat dijalankan dengan baik maka tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan pun akan berjalan lancar karena menghasilkan output peserta didik yang berprestasi baik dan bermutu.

Didi Permadi mengatakan...

Nama: Didi Permadi
Nim: 1708109044
Kelas: MPI-B/4

1. Seperti yang kita ketahui bahwasanya kita diberikan tugas untuk melakukan observasi ke salah satu pengusaha yang ada di daerah Cirebon yaitu usaha Jamur Tiram yang dikelola oleh bapak Tardi. Kami melakukan observasi pada tanggal 1 Mei 2019 di SindangHayu, Cirebon, titik kumpul kami berada di depan kampus atau lebih tepatnya di warteg gaul. Sebelum berangkat seperti biasa kami saling mencari, saling menghubungi agar anak-anak pada kumpul cepat supaya tidak kesorean.
Setelah kumpul kami berangkat bersama-sama dan petunjuk jalan kami yaitu google maps karena kami belum tau lokasinya dimana.
Perjalanan sangat menyenangkan dan teman-teman sangat antusias melakukan observasi sampe kita tersesat atau kesasar dalam perjalanan.
Setelah sampe di lokasi kami langsung menemui Bapak Tardi.

2. Setelah sampai di lokasi, kami langsung bertemu dengan Bapak Tardi (pemilik usaha budidaya Jamur Tiram). Bapak Tardi sangat baik sekali sehingga kami langsung dipersilahkan duduk, kemudian Bapak Tardi menceritakan pengalamannya bagaimana awal mula menjadi pengusaha jamur tiram. Bapak Tardi menjelaskan dari mulai merintis usahanya dari nol sampai sekarang sukses. Kami juga dperlihatkan bagaimana cara mengelola jamur tiram dengan baik, bagaimana cara perawatannya yang benar sampai panen jamurnya. Kami juga diberi informasi apa saja manfaat jamur tiram bagi kesehatan manusia. Banyak sekali informasi yang kami dapatkan dari Bapak Tardi selaku pengusaha jamur tiram ini.

3. Yang bisa saya deskripsikan adalah bahwasanya untuk mendapatkan mutu atau kualitas dari sebuah jamur ada beberapa langkah atau komponen yang harus dipenuhi, seperti halnya dalam mutu pendidikan dimana terdapat beberapa komponen yang harus dipenuhi oleh sebuah sekolah agar bisa terakreditasi, maka dalam hal ini langkah atau cara-cara yang dilakukan harus tepat dan sesuai dengan langkahnya.

An-nisa salistya mengatakan...

Nama. : Annisa Salistyaningsih
Nim. : 1708109047
Jrsn/smtr : MPI B/4
1. Perjalan menuju lokasi tempat budidaya jamur tiram, perjalanan yang sangat terkesan, kami melakukan observasi pada tanggal 01 Mei 2019 yang berada di desa Sindang Hayu Kecamatan Beber Kabupaten Cirebon. Kami berangkat menggunakan motor, dalam perjalanan kami, kami sangat happy karena baru pertama kali kami berangkat naik motor rame rame bareng anak kelas. Sesampainya di tempat budidaya, kami bertemu bpk Tardi dan menanyakan apa yang ingin kami tanyakan, setelah selesai dengan observasi, kami sepakat untuk silaturahmi ke rumah salah satu teman kami yang rumahnya tidak terlalu jauh dari tempat budidaya jamur tiram ini.
2. Setelah kami tiba di lokasi, kami langsung bergegas bertemu dengan bpk Tardi selaku narasumber, kemudian kami menanyakan beberapa pertanyaan tentang bagaimana cara produksi jamur, mengembangkan jamur yang baik dan menghasilkan jamur yang berkualitas. Lalu Pak Tardi pun menjelaskan satu persatu. Setelah selesai, kami mengelilingi tempat pembudidayaan jamur, lalu melihat tempat penggilingan serpihan kayu untuk pupuk dan yang terakhir tempat pengepakan jamur yang sudah dipanen.
3. Hubungan dengan sistem penjaminan mutu pendidikan adalah sistem pendidikan yang harus diperhatikan secara sistematis dan terencana dengan baik serta melakukan proses-proses yang sudah direncanakan dan dirumuskan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sehingga sistem pendidikan tersebut dapat menghasilkan output yang bermutu dan bermanfaat.
Thank you...

Siti Amanah mengatakan...

Nama : Siti Amanah
NIM : 1708109077
Sem/Jrsn : 4-MPI B

1). Pada tanggal 1 mei 2019 Anak kelas MPI B melakukan observasi di desa sindang hayu kecamatan beber kabupaten cirebon. Kami kesana membutuhkan perjuangan yang amat berat, dari saling menunggu antar mahasiswa sampai ketempat tujuan. kita butuh perjuangan yang harus ditempuh bareng mahasiswa semua, kita saling menunggu sehingga mengajarkan arti kebersamaan, menunggu ketika hendak berangkat, dan saling mengarahkan ketika diperjanan, bahkan ketika pulang kita kehujanan semua basah semua saling memperhatikan, terimakasih atas tugas dan mengajarkan juga arti kebersamaan.
2). Saat tiba dilokasi kami bertemu dengan Bapak Tardi yang punya budidaya jamur tiram, kami disambut amat ramah oleh beliau, lalu beliau menjelaskan tentang bagaimana membudidayakan jamur tiram dan mengembangkannya dengan baik agar menghasilkan jamur yang berkualitas. Dan kami juga diajak berkeliling tempat budidaya jamur tersebut dan bapak menjelaskan bahwa bagaimana jamur tiram bisa tumbuh, dan kami diberi lihat ke penggilingan serpihan kayu yang di gunakan untuk pupuk, kemudian kami diajak ke ruangan jamur yang mulai tumbuh, dan yang terakhir pada saat jamur sudah dipanen. Lalu bapak juga mengijinkan kami untuk mendokumentasikan kegiatan pada saat disana. Untuk bapak Tardi yang baik hati, semoga sehat selalu, lancar terus usahanya, sehat terus jasmani dan rohaninya.
3). Kaitannya dengan penjaminan mutu adalah siklus penjaminan mutu yang harus diperhatikan secara sistematik dan terpadu dengan menerapkan tahap demi tahap untuk mencapai suatu tujuan, yang baik dan dapat diterima dengan baik pula oleh khalayak masyarakat.

Lilis siyah mengatakan...

Nama : lilis asiyah
Nim : 1708109065
Jrsn/smtr: MPI B/4
1. Sebelum kita melakukan perjalanan untuk menuju lokasi obserpasi jamur tiram yang berada di desa Sindang Hayu Kec. Beber Kab. Cirebon merupakan perjalanan yang sangat berkesan buat saya, dan pada saat itu kita melakukan perjalanan menggunakan sepeda motor akan tetapi pada saat itu kita kesusahan mencari kendaraan karena terbatasnya anak kelas yang memiliki kendaraan sepeda motor, pada saat di perjalanan yang lumayan jauh dan sedikit orang yang mengetahui tempat keberadaan rumah pak tardi sehingga kita kesusahan untuk sampai di tempat tersebut
Dan akhirnya kita banyak menanyakan keberadaan rumah pak tardi kepada warga yang berada di situ. Lokasi yang berada di pedesaan membuat perjalanan menjadi indah dan sejuk karena pemandangan yang begitu asri. Dan sesampainya disanah ternyata oak tardi sudah ada di tempat pembudayaan jamur tiram.
2. Kami tiba di lokasi, bertemu dengan bpk Tardi selaku narasumber untuk kegiatan observasi ini, kemudian kami menanyakan beberapa pertanyaan yaitu tentang bagaimana cara produksi, mengembangkan jamur yang baik dan menghasilkan jamur yang berkualitas. Lalu bpk Tardi menjelaskan satu persatu. Setelah selesai, kami mengelilingi tempat pembudidayaan jamur, dan melihat jamur yang masih belum panen, serta melihat tempat penggilingan serpihan kayu untuk pupuk dan yang terakhir tempat pengepakan jamur yang sudah dipanen. Pertama kali datang, kami disambut dengan baik dan kami melakukan sesi dokumentasi dari semua proses dan kegiatan yang ada di lokasi.
3. Kami tiba di lokasi, bertemu dengan bpk Tardi selaku narasumber untuk kegiatan observasi ini, kemudian kami menanyakan beberapa pertanyaan yaitu tentang bagaimana cara produksi, mengembangkan jamur yang baik dan menghasilkan jamur yang berkualitas. Lalu bpk Tardi menjelaskan satu persatu. Setelah selesai, kami mengelilingi tempat pembudidayaan jamur, dan melihat jamur yang masih belum panen, serta melihat tempat penggilingan serpihan kayu untuk pupuk dan yang terakhir tempat pengepakan jamur yang sudah dipanen. Pertama kali datang, kami disambut dengan baik dan kami melakukan sesi dokumentasi dari semua proses dan kegiatan yang ada di lokasi.

cacing _Gaming mengatakan...

NAMA : MUSTAFA HAGI
NIM : 1708109043
SMSTR/JRSN : 4/MPI
(1). Perjalanan ketika menuju ke lokasi observasi sangat luarbiasa , pertama kami tidak terlalu hafal jalan nya, kedua cuaca terlihat mendung dan kami khawatir bahwa akan turun hujan dan kami tidak membawa jas hujan, dan singkat cerita kami pas disana tanya tanya ke warga dimana tempat tinggalnya pak tardi dan setelah bertanya kesana kemari akhirnya kami bisa menemkan rumah mang tardi, naas ternyata mang tardi tidak sedang berada dirumahnya ternyata beliu sedang berapa ditempat jamurnya dan beruntung ada warga sekitar yang membantu kami mengarahkan ketempat pabrik nya itu dan alhamdulillah nya lokasinya tidak jauh.
(2). Ketika kami sampai di tempat observasi ternyata disitu ada mangtardinya kemudian kami dipersilahkan masuk oleh beliu dan sediakan tempat untuk kami semua duduk, setelah kondisi kondusif kami semua memperkenalkan diri kami bahwa kami itu mahasiswa IAIN yang ini melakukan observasi disini dan kemudian mangtardi mempersilahkan kemudian berlangsunglah tanya jawab kami dengan beliu.
(3). kaitan nya dengan penjaminan mutu adalah pentingnya memperhatikan segalanya dan mengaturnya sehingga nanti hasilnya bisa sesuai dengan apa yang kita inginkan atau dengan apa yang kita harapkan.

Muhammad Irham M. mengatakan...

NAMA:MUHAMMAD IRHAM M.
NIM :1708109045
(1) Perjalanan menuju lokasi observasi jamur tiram yang berlokasi di Beber sangat menyenangkan karena pada saat pemberangkatan kami semua secara bersama sama menggunakan motor. Perjalanan pun menempuh waktu yang cukup lama yakni sekitar 45-60 menit. Dijalan pun kami sempat kebingungan karena memang lokasinya yang terpencil. Tapi itu semua terasa sangat seru karena kami lalui bersama-sama.
(2) Setibanya di lokasi kami melakukan sesi tanya jawab terhadap Pak Tardi selaku pemilik dari pembudidayaan jamur tiram. Banyak diantara mahasiswa yang sangat antusias terhadap observasi ini dengan banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada Pak Tardi mengenai pembudidayaan jamur tiram ini. Kami juga dijaka oleh Pak Tardi untuk melihat proses penanaman jamur tiram serta hasil dari pembudidayaan tersebut.
(3) Kaitannya dengan penjaminan mutu adalah bagaimana kita bisa memberikan hasil yang baik melalui proses yang baik, karena jika input dan prosesnya baik maka outputnya pun akan baik pula.

Anonim mengatakan...

Nama :Rifki Ari Hidayat
Nim :1708109061
Smt/Jurusan :4 MPI-B

1. Perjalanan kami agak sedikit terhambat karena kendala kurangnya kendaraan pada saat itu. Walaupun demikian perjalanan kami mulai dari kita berangkat sampai ke tempat, walaupun sempat nyasar", karena memang tempatnya agak masuk ke daerah pesawahan tapi Alhamdulillah kita bisa sampai dengan selamat.
2. Ketika kita sampai di tempat dan bertemu dengan bapaknya kita diberi ilmu pengetahuan mengenai pembudidayaan jamur tiram, dari mulai membuat tempat untuk jamur tersebut tumbuh, memelihara jamur supaya bisa tumbuh secara maksimal (memberi air atau menjaga kelembapan tanah), sampai masa panen tiba. Dari situ kami bertanya kenapa bapa memilih jamur jenis tiram dibandingkan jenis jenis jamur lainya. Dari situ bapa menjawab awal mulanya bapak budidaya jamur sebelumnya memang bukan jamur tiram tapi jamur jenis lainya namun setelah bapak mengevaluasi kembali jamur yang cocok dengan kondisi alam disini adalah jamur tiram sehingga bapak memilih jamur tiram.
3. Dalam hubungannya dengan sistem penjamin mutu pendidikan adalah bagaimana kita bisa menghasilkan suatu yang biasa menjadi suatu yang tidak biasa, seperti halnya dengan pemanfaatan jamur tiram yang beraneka ragam walaupun kelihatanya hanya jamur dan hanya sebagian kecil mungkin yang suka terhadap jamur tapi ketika kita mampu mengolah dan memanfaatkan jamur yang memang tidak diragukan lagi akan gizi yang terkandung didalamnya maka akan menjadi suatu hal yang tidak biasa dan mempunyai mutu yang tinggi.

DenyMF mengatakan...

1. Sebelum kami menuju ke lokasi budidaya jamur tiram, kami terlebih dahulu kumpul di area depan kampus, butuh waktu lama untuk mengumpulkan anak anak, setelah anak anak pada kumpul, kami memutuskan untuk lanjut yaitu menuju lokasi budidaya jamur. Perjalanan menuju budidaya jamur kira kira membutuhkan waktu satu jam kurang lebih. Dalam perjalanan menuju lokasi budidaya jamur kami mengalami sedikit kendala karena memang kami tidak mengetahui dengan pasti lokasinya dan kami sempat nyasar ke arean persawahan dan kemudian kami menemukan lokasi yang kamu tuju untuk selanjutnya kami akan melakukan wawancara dan pengamatan.
2. Sesampainya dilokasi budidaya jamur kami pun tidak lupa mengucap salam dan menyalami para pekerja di lokasi tersebut dan bergegas masuk kedalam ruangan tempat jamur jamur tersebut di kelola. Setelah itu kami melakukan wawancara dengan mengajukan beberapa pertanyaan seputar budidaya jamur. Pa Tardi adalah pengelola budidaya jamur tersebut beliau sangat ramah dengan kedatangan kami, setelah sesi wawancara selesai kami diajak untuk melihat lihat lokasi budidaya jamur seperti tempat pengolahan bahan bahan yang nanti nya akan di diamkan agar tumbuh jamur, tampat pembungkusan jamur untuk dijual ke pasar kemudian sampailah pada ujung kunjungan kami, dan kami memutuskan untuk pulang.
3. Kaitannya dengan penjamin mutu adalah bagaimana kita menjadikan input yang biasa biasa saja kemudian dikelola dengan baik melalui proses yang baik sehingga bisa ber tranformasi menjadi output yang lebih baik dari pada awal proses. Dengan catatan prosesnya harus baik dan benar.

DenyMF mengatakan...

Nama : Deny malik fajar
Nim : 1708109075
Smt/jrsn : IV/MPI B

1. Sebelum kami menuju ke lokasi budidaya jamur tiram, kami terlebih dahulu kumpul di area depan kampus, butuh waktu lama untuk mengumpulkan anak anak, setelah anak anak pada kumpul, kami memutuskan untuk lanjut yaitu menuju lokasi budidaya jamur. Perjalanan menuju budidaya jamur kira kira membutuhkan waktu satu jam kurang lebih. Dalam perjalanan menuju lokasi budidaya jamur kami mengalami sedikit kendala karena memang kami tidak mengetahui dengan pasti lokasinya dan kami sempat nyasar ke arean persawahan dan kemudian kami menemukan lokasi yang kamu tuju untuk selanjutnya kami akan melakukan wawancara dan pengamatan.
2. Sesampainya dilokasi budidaya jamur kami pun tidak lupa mengucap salam dan menyalami para pekerja di lokasi tersebut dan bergegas masuk kedalam ruangan tempat jamur jamur tersebut di kelola. Setelah itu kami melakukan wawancara dengan mengajukan beberapa pertanyaan seputar budidaya jamur. Pa Tardi adalah pengelola budidaya jamur tersebut beliau sangat ramah dengan kedatangan kami, setelah sesi wawancara selesai kami diajak untuk melihat lihat lokasi budidaya jamur seperti tempat pengolahan bahan bahan yang nanti nya akan di diamkan agar tumbuh jamur, tampat pembungkusan jamur untuk dijual ke pasar kemudian sampailah pada ujung kunjungan kami, dan kami memutuskan untuk pulang.
3. Kaitannya dengan penjamin mutu adalah bagaimana kita menjadikan input yang biasa biasa saja kemudian dikelola dengan baik melalui proses yang baik sehingga bisa ber tranformasi menjadi output yang lebih baik dari pada awal proses. Dengan catatan prosesnya harus baik dan benar.

Siti Livia mengatakan...

Nama : Siti Livia
NIM : 1708109040
Smt/jrsn : 4/MPI B

1. Saat mengunjungi tempat Budidaya Jamur Tiram di desa Sindang Hayu, kecamatan Beber, kabupaten Cirebon, itu merupakan perjalanan yang sangat mengesankan. Terdapat beberapa hal yang tidak dapat dilupakan, mulai dari ribetnya mengatur waktu untuk pergi kesana, kurangnya kendaraan untuk menuju lokasi, ketidak tahuan lokasi sehingga membuat kami nyasar beberapa kali, namun itu semua tidak menyurutkan semangat kami untuk mengunjungi tempat budidaya Jamur Tiram karena diperjalanan kami disuguhkan oleh pemandangan alam yang indah sehingga kami sangat berantusias untuk memenuhi tugas mata kuliah.
2. Saat kami tiba di lokasi, kami bertemu langsung dengan pak Tardi yang merupakan target narasumber kami. Cukup banyak yang kami pertanyakan kepada beliau mengenai budidaya jamur tiram ini. Mulai dari pengolahan hingga produk sampai ke tangan konsumen. Tahapan demi tahapan pun beliau jelaskan, sangat menyenangkan, beliau menyambut dengan baik kedatangan kami. Setelah lama proses berbincang-bincang, kami diajak pak Tardi untuk keliling tempat pembudidayaan jamur tiram ini oleh pak Tardi. Dimulai dari ke tempat penggilingan serpihan kayu yang nantinya digunakan sebagai pupuk, ke dalam ruangan jamur itu tumbuh, hingga melihat jamur yang sudah di panen. Tak lupa pula sebagai kenang-kenangan kami foto bersama dengan pak Tardi.
3. Hubungan dengan sistem penjamin mutu pendidikan yaitu dalam proses penjamin mutu pendidikan juga harus melalui beberapa tahapan untuk mengalami peningkatan atau perkembangan. Langkah awal yang dilakukan pak Tardi yaitu merencanakan bagaimana jamur tersebut memiliki kualitas yang baik agar hasilnya bagus dan memuaskan konsumen. Begitu pula dalam pendidikan, langkah awal yang harus dilakukan para pemimpin atau tenaga kependidikan yaitu merencanakan bagaimana pendidikan bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan output yang baik pula sehingga dapat mewujudkan tujuan pendidikan yang telah direncanakan.

faizin rizki mengatakan...

Nama : Faizin Rizki
NIM :1708109064
Kelas : MPI-4/B
Matkul : sistem penjamin mutu pendidikan (tugas mandiri)

Pada tanggal 27 April 2019 saya dan teman-teman kelas melakukan obsevasi, wawancara dan dokumentasi ke tempat budi daya jamur yang berada di desa sindanghayu. Usaha budi daya jamur tiram ini terletak di Jln Raya Diponogoro, Dusun Pengampon, RT/RW. 001/001 Desa Sindanghayu, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat.
Bapak Sutardi pada awalnya mempunyai kemampuan lebih dalam mengolah budidaya jamur tiram yaitu dari pelatihan dan belajar terus menerus sampai sekarang. Beliau juga dibimbing oleh dinas pertanian provinsi Jawa Barat. Modal pertama yang dikeluarkan oleh Bapak Sutardi adalah kemampuan, keberanian, perhitungan dan kemauan, selain itu juga beliau menggunakan modal uang dengan cara meminjam modal kepada bank BRI sebesar 10 juta. Dalam pembuatan usaha bukan hanya yang dibutuhkan adalah kemampuan dan kemauan tapi juga modal untuk menjalankan usaha yang dirintis, oleh karena itu peminjamaan modal kepada bank yang dilakukan oleh Bapak Sutardi untuk membuat tempat budidaya jamur tiram seluas 10 meter.
Pada tahun 2012 Pak Tardi mencoba untuk mengganti jamur merang dengan jamur tiram karena jamur tiram lebih banyak variannya dibanding jamur merang sehingga tidak hanya menghasilkan jamur nya saja bahkan Pak Tardi juga memproduksi berbagai macam makanan dari jamur tiram sendiri seperti jamur crispy, baso jamur, sate jamur dan masih banyak lagi dan alkhamdulillah dari tahun 2012 sampai sekarang bisnis jamur tiram Pak Tardi sudah berjalan selama 7 tahun dan jumlah produksi jamur tiram semakin meningkat. Omset yang diperoleh Pak Tardi perbulannya berkisaran 30 juta rupiah.
Untuk pemasaran budidaya jamur tiram masih dilakukan dalam lingkup wilayah Ciayumajakuning dan sekitarnya yaitu kota Cirebon, Indramayu, Majalengka, Brebes, dan Kuningan.Tantangan dari usaha budidaya jamur tiram adalah banyaknya permintaan konsumen tetapi kurang nya produksi dikarenakan membutuhkan waktu yang lama untuk proses produksi. Cara menjaga kualitas produksi yaitu disesuaikan dengan standar operasional prosedur dengan meyesuaikan konsumen dari jamur tiram, seperti hal nya diwaktu bulan puasa adanya peningkatan konsumen. Akan tetapi, menjelang lebaran permintaan menurun dikarenakan banyaknya tenaga kerja yang mudik. Selain itu, jamur merupakan tanaman musiman, maka dari ada bulan-bulan tertentu yang mengalami penurunan produksi. Bapak Sutardi bisa mengasilkan jamur tiram sebanyak 27- 30 ton jamur tiram per tahunnya.
Wawancara selesai pada pukul 14.45, kami tidak hanya mewawancarai bapak Sutardi saja tetapi kami juga diajak berkeliling melihat tempat jamur tiram disimpan. Kami bisa melihat beberapa jamur yang tumbuh dan siap dipetik dan juga bahan jamur tiram yang sudah tidak bisa dipanen namun tetap dikumpulkan untuk didaur ulang. Selesai observasi kami melakukan foto bersama untuk data dokumentasi. Setelah selesai, pukul 15.15 kami memutuskan untuk pamit pulang kepada bapak Sutardi, kami juga tidak lupa mengucapkan ungkapan terima kasih kami kepada bapak Sutardi yang sudah member kasih banyak tambahan ilmu khususnya dalam hal berwirausaha.

Rekha Aditya mengatakan...

Nama : Fifi Hafidzotul Husna
NIM : 1708109042

Jawab
1. Sebelum berangkat ke lokasi, kami berkumpul di warteg depan kampus sembari menyiapkan kendaraan. Setelah kendaraan siap, ternyata jumlah kendaraan tsb tidak cukup untuk menampung semua anggota dari satu kelompok kelas. Lalu, pada akhirnya hanya beberapa orang yang dapat ikut kesana.
Dalam perjalanan, kami tidak begitu jelas mengetahui dimana tempat pak Tardi tinggal/tempat pembudidayaan jamur tiram berada. Beruntungnya, kami memiliki salah satu teman yang rumahnya dekat dengan tempat yang ingin kita tuju, sehingga ia menjadi patokan arah bagi kami untuk bisa ke tempat itu. Setelah sampai di desa Sindang, kami masih harus mencari-cari dimana letak rumah pak Tardi, akhirnya kami memutuskan untuk bertanya pada warga sekitar, kemudian kami diantar untuk menuju rumah tersebut.
Sesampainya di sana, kami bertemu dengan pak Tardi dan mengajukan beberapa pertanyaan terkait pembudidayaan jamur tiram. Setelah semuanya selesai, kami bersepakat untuk mampir ke rumah salah satu teman yang rumahnya tidak terlalu jauh dari tempat tersebut, setelah sampai, kami disambut hangat oleh kedua orangtua beserta keluarganya.
2. Kami tiba di lokasi sekitar jam 2 siang, kami bertemu dengan pak Tardi selaku narasumber, kemudian kami mengajukan beberapa pertanyaan terkait cara produksi jamur, mengembangkan jamur yang baik, dan menghasilkan jamur yang berkualitas. Kemudian, pak Tardi menjawab pertanyaan kami satu persatu sekaligus memberikan pengetahuan terkait pembudidayaan jamur tiram ini. Pak Tardi pun tak segan mengajak kami berkeliling ke tempat budidaya jamur, dan kami diperlihatkan secara langsung jamur-jamur yang belum panen, tempat penggilingan serpihan kayu, kemudian tempat pengepakan jamur yang sudah dipanen. Lalu setelah itu, kami melakukan sesi dokumentasi dengan pak Tardi.
3. Dari hasil penelitian saya sewaktu melakukan kegiatan observasi dengan Pak Tardi yaitu mengenai pembudidayaan jamur tiram. Budidaya jamur tiram supaya mendapatkan hasil yang baik/bermutu perlu dilakukan dengan memperhatikan komponen-komponen dari proses pembuatan jamur tersebut. Seperti yang dikatakan pak Tardi; "pupuk yang digunakan dalam pembuatan jamur tiram ini menggunakan serpihan kayu yang sudah digiling, kemudian dicampur dengan kapur sirih, tepung jagung, dan nutrisi. Setelah itu, campur semua bahan yang sudah disebutkan dengan air hingga menyatu sampai merata. Suhu di lokasi pembuatan jamur tirampun harus diperhatikan, sesuai dengan standar yang berlaku (tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas). Dengan proses tersebut, maka jamur tiram bisa dihasilkan dengan baik, bermutu, dan bisa dipanen sampai 5 kali dalam satu bibit".
Hubungannya dengan sistem penjamin mutu pendidikan yaitu bagaimana sistem pendidikan harus diperhatikan dengan baik dan sistematis, menjalankan tahapan-tahapan yang dimulai dari proses perencanaan sampai pengevaluasian seoptimal mungkin, sehingga mampu menghasilkan peserta didik yang bermutu dan memenuhi standar, dan output (keluaran) yang bermanfaat.

Unknown mengatakan...

Nama: Dewi Afifah
NIM: 1708109071
Saat perjalanan menuju tempat observasi tepatnya di daerah cirebon timur sindang jawa begitu sangat menyenangkan, didukung dengan ramainya teman-teman kelas yang berangkat kesana, penuh dengan kebahagiaan dihiasi pemandangan pesawahan yang indah. Lalu menuju tempat tersebut kami menggunakan google maps dikarenakan masih belum tau tempatnya dimana. namun dalam perjalanan ± 30 menit kami sampai disana menemui Bapak Tardi pemilik jamur tiram tersebut.
2. Sesampainya dilokasi budidaya jamur kami pun tidak lupa mengucap salam dan menyalami para pekerja di lokasi tersebut dan bergegas masuk kedalam ruangan tempat jamur jamur tersebut di kelola. Setelah itu kami melakukan wawancara dengan mengajukan beberapa pertanyaan seputar budidaya jamur. Pa Tardi adalah pengelola budidaya jamur tersebut beliau sangat ramah dengan kedatangan kami, setelah sesi wawancara selesai kami diajak untuk melihat lihat lokasi budidaya jamur seperti tempat pengolahan bahan bahan yang nanti nya akan di diamkan agar tumbuh jamur, tampat pembungkusan jamur untuk dijual ke pasar kemudian sampailah pada ujung kunjungan kami, dan kami memutuskan untuk pulang.

3. Dalam hubungannya dengan sistem penjamin mutu pendidikan adalah bagaimana kita bisa menghasilkan suatu yang biasa menjadi suatu yang tidak biasa, seperti halnya dengan pemanfaatan jamur tiram yang beraneka ragam walaupun kelihatanya hanya jamur dan hanya sebagian kecil mungkin yang suka terhadap jamur tapi ketika kita mampu mengolah dan memanfaatkan jamur yang memang tidak diragukan lagi akan gizi yang terkandung didalamnya maka akan menjadi suatu hal yang tidak biasa dan mempunyai mutu yang tinggi.

Jajang S. Jazuli mengatakan...

1Nama : jajang sholahuddin jazuli
Nim : 1708109072
Kelas: mpi B/4

1. Perjalanan sewaktu kami akan pergi ke tempat pembudidayaan jamur tiram di daerah Cirebon adalah Desa Sindanghayu Kec. Beber Kab. Cirebon. Untuk memenuhi tugas sistem penjamin mutu pendidikan. Sekitar jam 1 kami berkumpul di depan kampus untuk bersama sama pergi kelokasi pembudidayaan jamur tiram pemberangkatan observasi kami dibingungkan karena keterbatasan kendaraan dan terpaksa hanya beberapa perwakilan dari kelompok untuk melakukan observasi tersebut. Di perjalanan kami hanya mengandalkan 1 orang teman yang tahu jalan dan daerah sekitar tetapi tidak mengetahui tempat budidaya jamur, sehingga membuat kami kebingungan hingga menyasar. Di perjalanan sungguh menyenangkan karena disajikan dengan pemandangan samping jalan yang asri. Dan akhirnya kitapun sampai ditempat setelah mengalami nyasar beberapa kali.
2. Setelah kita samapai disana dan bertemu dengan bapak tardi sebagai narasumber ,kami pun melakukan observasi dan memberikan beberapa pertanyaan untuk mewawancari bapak tardi mengenai proses pembudidayaan jamur tiram tersebut agar menghasilkan jamur tiram yang baik dan berkualitas. Kemudian Bapak Tardi menjelaskan semua dari proses awal smapai preses pemanenan, sekali panen bisa sampai 5 kali.
3. Hubungannya dengan sistem penjamin mutu pendidikan yaitu sistem pendidikan yang harus diperhatikan secara sistematis dengan menerapkan tahapan-tahapan yang dimulai dari perencanaan samapai proses yang dilakukannya sebaik mungkin sehingga dapat menghasilkan output (pengeluaran) yang bermutu.

Administrasi dan Supervisi Pendidikan

Administrasi dan Supervisi Pendidikan